ISTRI TENGIL MAS DUDA [TAMAT]

32.MELANCARKAN AKSI.

Annyeong!!

Para penghuni wp gimana kabarnya semoga baik ya

Ohya ini part ke 32 aku moga kalian suka ya

Oke kita langsung aja ke ceritanya
Let's Go

Eitsss.. Tunggu dulu bantu aku dong buat klik tombol bintang di bawah ini👇

dan jangan lupa untuk follow aku ya biar gak ketinggalan cerita-cerita lainnya
Oke deh segitu aja...

*HAPPY READING*

"Deita tliya paman" ucap anak kecil itu emm, kita sebut aja tia

"Deita tliya? " batin gavin

"Devita Triya? " tanya gavin

"ya aman tliya" jawab ita

"Oh nama yang bagus" puji gavin

"Ini mama mu? " tunjuk gavin ke wanita yang bersama tia yang dari tadi juga mengawasinya

"Ya aman, ia omy na ita"jawab tia

"Ohh, trus dimana daddy mu? " tanya gavin

Ita hendak menjawab tapi wanita yang bersamanya duluan menjawab.

"Maaf tuan, sopankah anda bertanya seperti itu? " wanita itu langsung menggendong ita kembali

Gavin bangun dari jongkoknya "Maaf" ucap Gavin

"Ini untuk anakmu" Gavin menyerahkan coklat yang ia beli tadi

Ita langsung mengambilnya, anak kecil mana yang tak tahan melihat makanan yang mereka sukai berada di hadapannya?

"Maaci aman"ucap ita

"Ita... " wanita itu kaget dengan tingkah anaknya

Wanita itu merebut coklat yang ada di tangan ita.

"Ih mom tenapa diamil?" Rengek ita ketika coklatnya diambil

"Ga boleh sembarangan menerima pemberian orang asing" wanita itu langsung mengembalikan coklat itu

"Maaf, saya tidak bisa menerima pemberian orang asing. Dan saya tidak kenal dengan anda tuan! " ucap wanita itu

Gavin mengambil kembali coklat itu "Hm, maaf saya terlalu lancang"

Wanita itu langsung menyetop taksi yang lewat dan pergi dari sana.

Kebetulan 1 taksi lainnya lewat dengan cepat Gavin menyetopnya dan masuk ke dalam taksi.

"Kejar taksi di depan pak" suruh Gavin

"Baik" jawab pak sopir

Sudah hampir 12 menitan gavin membuntuti wanita itu. Hingga tiba di sebuah rumah besar. Gavin menyuruh taksi itu berhenti disana, Gavin melihat dari jendela mobil. Wanita itu masuk ke dalam bersama anaknya.

Setelah itu Gavin menyuruh pak sopir untuk pergi dari sana.

******

Di kediaman rumah wanita itu.

Seorang pria menghampiri mereka.