ISTRI TENGIL MAS DUDA [TAMAT]

35.TERBONGKAR???

Annyeong!!

Para penghuni wp gimana kabarnya semoga baik ya

Ohya ini part ke 35 aku moga kalian suka ya

Oke kita langsung aja ke ceritanya
Let's Go

Eitsss.. Tunggu dulu bantu aku dong buat klik tombol bintang di bawah ini👇

dan jangan lupa untuk follow aku ya biar gak ketinggalan cerita-cerita lainnya
Oke deh segitu aja...

*HAPPY READING*

"Anak tetangga, ya ini anak saya lah ngapain juga anak tetangga malam-malam disini" ujar nara

"Ohh, aku kira itu bukan anakmu" ucap Gavin

"Apa kau membuatnya bersama dengan pria itu? " tanya Gavin

"Apa urusannya dengamu? Mau aku melakukannya dengan siapapun itu bukan urusanmu lagi" kata nara

"Hm, apa kau hamil sebelum kau berada di sini? " tanya Gavin

"Kenapa kau bertanya seperti itu? " tanya nara

"Ya, untuk memastikan itu anakku atau anak pria itu" jawab Gavin

"Ini hanya anakku bukan anakmu dan bukan juga anaknya, aku yang membesarkannya sendirian" ucap nara

"Apa kita perlu melakukan tes DNA? Untuk mengetahui siapa ayah dari anak mu? "Tanya Gavin

Nara bangun dari duduknya " Sebaiknya kau tidur saja disini, jangan banyak bacot! "

"Jika kau ingin pulang silahkan pintu itu terus terbuka untuk Mengusirmu dari rumah ini" sambung nara lalu pergi ke atas

Gavin tersenyum melihat kepergian nara, sifat tengilnya masih sampai sekarang. Lalu gavin merebahkan tubuhnya disofa dan tertidur.

*****

Jam 06.00 nara bangun untuk membuat sarapan, nara langsung pergi ke dapur dan membuat sarapan.

Beberapa menit setelahnya nara merasa ada seseorang yang melingkarkan tangan di perut nara, seperti memeluknya dari belakang.

"Kamu sedang masak apa? " tanya gavin

Nara reflek langsung mendorong tubuh gavin hingga ia tak lagi memeluk nara.

"Jangan macam-macam kita tak lagi seperti dulu, ingat itu! " ucap nara

"Kita masih dengan status yang sama, memangnya kapan kita bercerai? " tanya gavin

"Saya sudah memberikan mu surat cerai itu dan kita tak ada hubungannya lagi! " ucap nara

"Kamu memang memberikannya padaku tapi aku tak menandatangani nya, berarti kita masih berstatus suami dan istri" ujar gavin

"Terserah kau saja yang penting saya sudah memberikan mu surat itu, dan saya menganggap kita tak ada hubungan lagi! " ucap nara

Gavin hanya terdiam mendengar itu, Kata-kata apa yang harus ia keluarkan sekarang? Jika nara saja sudah tak menganggap nya suaminya lagi.

"Pergilah, jangan mengganggu ku" usir nara

Gavin menggenggam kedua tangan nara.