Daily Life Chakra Family
.
.
.Happy Reading ❤️❤️❤️
.
.
.*****
"Mama, lihat baju ngaji Teteh yang banyak bunga itu, gak?" tanya Yuli seraya menghampiri Diana yang tengah duduk di meja makan sedang memotong buah-buahan dan ditemani oleh Chakra serta Yuan.
"Bunganya yang kuning mentereng, bukan?" Diana memastikan baju yang tengah dicari oleh Yuli.
"Iya, yang itu. Yang kata Aa' bikin mata rusak pas lihatnya, tapi bagus 'kan, Ma, kalau dipake sama Teteh? Ayah juga pasti setuju, 'kan? Adek juga pasti setuju 'kan?"
Yuli meminta pendapat pada sang ayah yang sedang sibuk melakukan sesuatu, serta pada Yuan yang dengan khidmat sedang meminum susu coklatnya.
"Iya, bagus," jawab Chakra dengan lirih.
Sedangkan Yuan hanya mengangguk saja, dia tidak mengerti apa yang diucapkan oleh sang kakak karena baginya sekarang yang terpenting adalah susu coklatnya.
Anak perempuan berusia delapan tahun itu tersenyum mendengar jawaban sang ayah, walaupun dijawab pelan, tetapi Yuli tetap menyukainya.
Kini dia menunggu jawaban sang ibu.
"Apa pun yang dipake sama anak Mama semuanya kelihatan bagus."
Yuli semakin tersenyum lebar mendapat pujian dari Diana, tetapi hanya bertahan sebentar karena detik itu pula dijatuhkan.
"Pake karung goni juga bagus," sambung Diana.
"Mama,"rajuk Yuli dengan memajukan bibirnya.
Diana tertawa karena berhasil mengerjai anak perempuannya. "Bercanda, Teh. Teteh cantik pake apa pun," tukasnya tulus.
Senyuman itu kembali muncul di bibir Yuli. "Jadi, di mana baju ngaji Teteh yang itu?"
Diana kini tersenyum tanpa dosa. "Belum Mama cuci. Pake yang ada aja dulu, Teh, baju ngaji Teteh banyak, lho, masa pake yang itu terus. Emang gak bosen?"
"Yaah." Bahu Yuli melemah. "Gak bisa tampil cantik di depan Dafa, dong," gumamnya nelangsa.
"Apa, Teh?"
"Enggak. Ya udah, Teteh pake baju ngaji yang ada aja." Setelah itu, Yuli kembali ke kamarnya untuk memakai baju yang akan dia kenakan ke sekolah agama.
Ngomong-ngomong sejak tadi Yuli bicara sama Diana dan Chakra, dia cuma pake baju anduk, soalnya baru beres mandi.
Setelah Yuli masuk kamar, Diana mendengar seseorang yang tengah menangis dari arah sebelahnya.
Dia menoleh, dan menemukan Chakra yang sedang mengusap air mata, lalu dilanjutkan dengan membuang ingus menggunakan tisu.
"Kamu kenapa, Mas?"
Chakra menatap Diana dengan mata merah, lalu memperlihatkan sesuatu di tangannya.
"Ini. Gara-gara ini Mas nangis," jawabnya dan kembali menarik ingus.
"Getah bawang merahnya banyak banget, jadinya pedih ke mata," sambungnya.
Chakra menengadahkan kepalanya, lalu mengedip-ngedipkan mata agar cairan yang terkumpul di kelopak mata bisa masuk kembali.
Namun, hal itu sia-sia karena ada air mata yang tidak mau masuk, malah meluncur bebas di pipi.
Diana tidak bisa menahan ketawanya melihat bagaimana kacaunya mata dan hidung Chakra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Life Chakra Family [Chansoo GS]
HumorCerita keseharian keluarga Bapak Chakra selama Bulan Ramadhan ❤️❤️ Judul sebelumnya : Daily Life Chanyeol Family #Genderswicth #Komedi #Lokalbandung #Bahasa semi baku