08. Salat Tarawih

124 26 20
                                    

Daily Life Chakra Family
.
.
.

Happy Reading ❤️❤️❤️
.
.
.

*****

"Nanti jangan berisik atau nangis waktu lagi solat, ya, Dek?" Diana memberi peringatan pada Yuan agar jangan membuat ulah saat berada di masjid.

Dia juga membersihan sisa-sisa makanan yang tertempel di sekitaran mulut anak bungsunya itu.

"Kalau Dek Yuan nangis atau berisik bakalan dapet apa?"

Yuan menggeleng, "Gak bakalan dapet apa-apa, tapi Adek gak boyeh minum cucu cokat sama makan pelmen cokat," jawabnya mengingat hukuman yang akan diberikan sang ibu padanya jika tidak menurut.

Diana tersenyum, lalu mencium pipi bulat Yuan secara bergantian. "Pinternya anak Mama, gemes deh, ih. Anaknya siapa, sih?"

"Anak Ayah!"

"Dasar si paling anak Ayah," balas Diana dengan kekehan.

"Ma, ayo, kita berangkat," ajak Yuli yang sudah siap dengan segala perlengkapannya.

Dimulai dari tas mukena+sajadah, dan tas yang berisi air minum, cemilan serta uang jajan.

Oh! Jangan lupakan bungkusan cilok yang sedang dipegang.

"Bentar, tunggu Ayah dulu," sahut Diana. "Banyak bener, Teh, tasnya. Emang bawa apa aja?"

"Bawa mukena, sama jajanan."

"Kamu itu mau solat tarawih atau mau ngemil, sih, Teh?"

Yuli mengetuk-ngetuk dagunya, berpikir. "Dua-duanya. Hehehe."

Diana menghela napas. "Kamu ini. Awas, ya, kalau sampahnya gak dimasukin ke tong sampah."

"Iya, Mamaku yang cantik bagaikan bidadari yang jatuh dari surga tepat di hadapanku--"

"Eaaak!" sambung Yuan dengan tepuk tangan heboh.

"Ihh, kok, Adek malah nyolong lagu Teteh, sih?" Yuli merengut tidak terima.

"Selu!" Yuan kembali menyahut.

"Seru, Dek, seru! Bukan selu." Yuli mengoreksi kata yang diucapkan oleh Yuan.

"Selu!"

Yuli menghela napas lelah. "Hadeuh! Capek, deh," tukasnya dengan menepuk dahi.

"Ma, Ayah belum beres juga? Lama bener dah tuh orang tua," seloroh Sultan yang kembali masuk ke rumah setelah dari tadi menunggu di luar.

"Udah mau mulai, nih," lanjutnya.

"Iya, iya, tunggu. Bentar, Mama tanyain dulu," balas Diana. "Teteh bawa Adeknya ke luar, tunggu di sana sama Aa'."

Yuli lalu menuntun Yuan untuk menunggu di luar bersama Sultan.

Kemudian, Diana menghampiri pintu kamar mandi yang ada di dekat dapur.

"Mas, kamu masih lama?" tanyanya setelah mengetuk pintu.

"Iya, ini udah beres," sahut Chakra dari dalam kamar mandi.

Daily Life Chakra Family [Chansoo GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang