7

829 116 7
                                    

Bugh

Bugh

Bugh

Darah yang mengalir dari kepala, lebam diseluruh tubuh serta bekas cambuk mengerikan terlihat di tubuh asher.

Disiang hari Minggu ini Asher sengaja pulang ke mansion untuk mengambil barang barang penting untuk dia bawa ke apartemen tapi, qella dengan licik memfitnah Asher hingga saat ini dia bisa berada di gudang terbengkalai.

" Sekali lagi saya lihat kamu ingin melukai anak saya tidak segan segan untuk saya membunuh kamu sialan." Ucapan terakhir untuk pukulan di muka Asher.

Flashback

Asher melihat mansion yang kosong dengan santai melewati menuju kamarnya diatas. Saat sibuk membereskan seluruh barang barangnya pintu kamar terbuka dengan keras oleh qella dengan pakaian lingerie yang dipakainya.

Asher yang melihat acuh tak acuh akan perilakunya berbeda dengan qella yang kesal karena rencana untuk menggoda Asher tidak berhasil.

Qella yang tanpa sengaja melihat kearah tangga ada daddy-nya yang akan naik dengan cepat mendekati Asher dan menjatuhkan tubuh mereka berdua sehingga Asher berada diatas tubuh qella.

Dengan spontan qella menangis dan mendesah saat melihat daddy-nya melewati kamar Asher.

Darren yang melihat hal itu dengan marah langsung menarik Asher dan menyeretnya ke gudang terbengkalai dibelakang rumah, selene dan Ryan yang melihat itu dengan cepat mendekati mereka sedangkan selene langsung menyamperin qella yang menangis di anak tangga.

" Dad! Tunggu." Kejar ryan.

Saat akan masuk kedalam gudang dengan cepat Darren mengunci pintu sehingga Ryan tidak bisa menolong adiknya didalam sana.

Ryan tau dulu adeknya sangat takut akan kegelapan dan ruangan pengap dirinya khawatir akan ada hal yang tidak terduga terjadi.

OFF

Merasakan tubuh yang sakit dan tidak nyaman membuat mata indah berwarna biru itu harus terbuka dengan paksa, hal pertama yang dilihatnya hanya kesunyian dan kegelapan dikamar dirinya.

Sungguh! Badan ia sekarang serasa mati rasa sekedar untuk duduk saja sangat sulit dilakukannya.

" Gadis jalang." Smirk Asher sambil menutup mata untuk menghalau rasa sakit ditubuhnya.

Malam harinya disaat semua sudah berada dikamar masing masing Asher dengan perlahan keluar dari jendela kamar untuk melompat dari lantai 2, kamarnya memang cukup dekat dengan tiang tiang menyangga sehingga tidak sulit baginya untuk turun kebawah.

Malam harinya disaat semua sudah berada dikamar masing masing Asher dengan perlahan keluar dari jendela kamar untuk melompat dari lantai 2, kamarnya memang cukup dekat dengan tiang tiang menyangga sehingga tidak sulit baginya untuk turun kebawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ryan yang baru saja masuk kekamar Asher begitu kaget saat melihat adek kecilnya sudah tidak ada dikamar dengan cepat dia turun kebawah untuk memberitahu keluarga lain, namun sesuai ekspektasi bahwa tidak ada satupun dari mereka yang peduli.

Asher Altazfar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang