Pagi ini asher sudah berada di depan sebuah gedung tinggi besar dengan sorot mata yang tajam asher melangkahkan kakinya ke dalam gedung tersebut melalui pintu belakang.
Berbekal dengan informasi yang ia dapat tentu dia bisa mengetahui setiap sudut ruangan.
Asher memasuki sebuah ruangan yang bertulis 'OB' dengan langkah mantap dia mengambil baju dan name tag yang tersedia disana.
Pemiliknya? Tenang... Udah diselesaikan oleh asher sebelum dia masuk kedalam gedung ini.
Setelah memakai seragam Asher segera menuju tempat catering dan melihat salah satu ob membuat kopi.
" Buat siapa mbak?" Wanita yang sedang membuat kopi itu pun membalas dengan senyuman.
" Ohh ini buat pak direktur dek." Wanita itupun melanjutkan katanya.
" Kamu anak baru? Mbak baru lihat kamu sekarang."
" Hehe iya mbak, ini kopinya biar saya aja yang bawakan ya mbak." Asher langsung mengambil kopi dari tangan wanita tersebut.
" E-ehh gapapa nih? Nanti kamu dimarahin."
" Santai aja mbak saya bisa kok." Asher langsung membawa kopi itu pergi naik lift ke lantai paling atas.
Setelah keluar dari lift terlihat satu pintu yang bertuliskan ' direktur ' sebelum masuk ke ruangan asher memasangkan masker diwajahnya.
Tok tok tok
Dari dalam ruangan terdengar suara seseorang yang mengizinkan untuk masuk.
Asher membuka pintu secara perlahan yang pertama kali Asher lihat adalah seorang pria muda yang sibuk dengan berkas dan laptopnya.
" Permisi pak, saya ingin mengantarkan kopi ini untuk bapak." Pria tersebut langsung mengalihkan perhatian ke depan.
" Letak dimeja."
" Baik pak."
Asher memperhatikan sekitar ruangan yang kosong seperti tidak ada pengawal atau semacamnya.
Dilihat jam yang sudah dia atur Asher kembali melihat kearah sudut dinding yang terdapat cctv dan beberapa cctv tersembunyi di balik tanaman hias.
" Kenapa masih disini? Segera keluar!" Pria yang duduk di atas singgasana itu merasa risih melihat Asher yang tidak kunjung keluar dari ruangannya.
" Maaf pak sepertinya banyak lalat disini biar saya bersihkan juga."
" Gak perlu! KELUAR KAMU SEKARANG."
Asher yang ditatap tajam oleh pria tersebut tidak gentar sama sekali bahkan pria itu yang terkejut melihat Asher yang tidak takut sama sekali sama dia.
" Siapa kamu sebenarnya?"
" Saya cuman karyawan baru pak, maaf kalau sudah mengganggu bapak saya permisi."
Asher yang keluar dari ruangan tersebut membuat pria itu makin merasa aneh dengan gelagat ob baru itu.
Asher tidak benar benar pergi dari tempat itu dia hanya menunggu didepan pintu sambil menghitung waktu.
BRAKKK
Bibir tipis menyunggingkan senyuman saat target nya jatuh, iya itu kelakuan asher sebelum dia masuk keruangan pria itu dia sudah lebih dulu memberikan obat tidur untuk mantan bosnya.
Asher segera memberitahu temannya bahwa dia sudah berhasil melumpuhkan target untuk mereka bawa ke tempat sandera.
Argas yang juga memakai baju ob langsung meluncur ke tempat asher untuk membawa pria muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asher Altazfar
Подростковая литература'HANCUR' anak yang seharusnya mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya terpaksa harus pupus akibat keegoisan mereka, rumah yang harusnya menjadi tempatnya berlindungi kini bahkan menjadi neraka yang begitu kejam. Bagaimana reaksi keluarganya saat...