chapter 5

185 14 4
                                    

      •✓.kesedihan memang wajar sebab di dalam semua kehidupan pasti ada kesedihan, tergantung kita yang menjalaninya dengan tabah•✓.

   •••

Author POV ✓

  "Tunggu sebentar ya non ,tuan ".. ucap penjual itu

  Dan mereka berdua menunggu es cream itu jadi...

   " ini tuan, dan nona. " ucap penjual itu memberikan es cream mereka...

   " terimakasih " ujar (Name) ingin melenggang pergi

   " hai nona ,anda belum membayar " teriak penjual itu

    Dan dengan santai nya (Name) menjawab sambil melenggang pergi tanpa berbalik

    " minta saja kepada teman ku yang Di sana" ujar (name)

    " huft baiklah"  sopan kemudian membuka dompetnya dan membayar es cream nya..

    " terimakasih tuan ." Ucap penjual itu.

    " ya sama sama"

    " hei (Name) tunggu akuuu" teriak sopan sambil berlari mengejar (Name)

   Dan ternyata (Name) sudah lebih dulu duduk di pinggir pasar .. ada kursi suasananya cukup sepi,apalagi langit yang sudah tampak menggelap .. mereka pun sedang asyik duduk berdua dan memakan es cream punya mereka..

   " (Name) kau keterlaluan,kau bilang, kau ingin mentraktir ku ,tapi malah aku yang bayar" ujar sopan kesal

   " hehehe ya aku kan tidak punya uang" jawab (Name) santai

   Sopan pun menghembuskan nafas nya kasar ke udara " terserah "

    Hening tak ada satu pun yang memulai percakapan mereka berdua sama sama canggung untuk berbicara.. bahkan sopan sedang asyik berperang dengan pikirannya sejak tadi .. ingin sekali ia menanyakan 1 perihal kepada (Name).. tapi nanti takut gadis itu akan tersinggung..

  (Name) yang tengah asyik memakan es cream nya itupun terlihat menatap sopan yang sedang melamun..

   " ada apa ?"  Tanya (Name)

  " eumm tidak"  bohong sopan

  " katakan saja, kau ingin menanyakan sesuatu kan ?" Tanya (Name) sambil nemakan es cream nya

  " aku ingin bertanya ,mengapa hari itu ,kau sangat takut untuk berkerja di kandang kuda?" tanya bbb sopan dengan hati hati

   DEEGG

  Raut wajah (name) seolah berubah ,gadis itu yang tadi periang sekarang tiba tiba tertunduk lesu..

    " itu.." lirih gadis itu

   " saat itu aku ber umur 5 tahun ,ayah ku menyuruh ku agar tidak ke luar tamu ,karna ada seorang teman ayah ku yang akan datang, tapi aku begitu penasaran siapa yang datang tiba tiba aku muncul di ruang tamu ,teman ayah ku pun tertawa melihat ku , katanya ayah ku adalah orang sial karna mendapatkan anak pertama perempuan, ia mengejek ayah ku ... di situ aku hanya diam saja ,aku tak mengerti ... dan saat itu lah ayah ku menyeret ku dan mengurung ku di kandang kuda miliknya di sana cukup tertutup ,gelap dan sepi.. lirih gadis itu "

    Bbb sopan hanya diam sembari menyimak perkataan gadis itu , bbb sopan mengangguk dan menunggu gadis itu melanjutkan cerita nya , terlihat air mata jatuh membasahi ke dua pipi gadis itu

   " dan.. aku di kurung selama 1 minggu di sana ,tanpa makan dan minum.. setiap hari ayah ku datang dan menyiksa ku, aku di cambuk,di tampar ,dan di pukul.. " terlihat (Name) menangis ia sudah tak bisa menahan tangisannya.  Bbb sopan pun dengan sigap mengelus punggung (Name)

   " ibu ku ingin menolong ,tapi ayah ku mengancam akan mencerai kan ibu ku ,di situlah aku menangis, menahan lapar dan haus bahkan di sekujur tubuh ku terdapat banyak luka , dalam hati aku menangis,merasakan perih nya hidup ku, seorang ayah kandung ku sendiri membenci ku karena aku seorang perempuan " .. lanjut (Name)

   " ayah mu brengsek,dia tak pantas hidup (Name), bagaimana bisa ia membedakan antara perempuan dan laki-laki" ucap bbb sopan kesal

  " aku juga awal nya berpikir begitu sopan, tapi apalah daya ku, aku tak bisa berbuat apa pun.. setelah itu tepat di umur ku 16 tahun ibu ku sakit keras, ayah ku tidak mau mengurus ibu ku ,jadi dengan teganya ia mencerai kan ibu ku ,dan mengusir kami berdua dari rumah nya, kami seperti orang yang tak tahu arah,ibuku nenangis tanpa henti, aku hanya memeluk ibu ku berharap dia sedikit tenang, dari sana lah aku berkerja keras mendapat kan uang untuk makan dan berobat ibu ku .. walau sedikit ,tapi tidak apa apa.. sampai lah aku berumur 17 tahun ,aku mendengar para pengawal mu memberikan perkerjaan jadi aku melamar di istana"  jelas (Name) panjang lebar ke mudian menangis,

    Bahkan es cream yang tadi beku kini mulai mencair bbb sopan yang tak tega pun langsung memeluk (Name) ke dalam dekapannya, ia begitu miris dengan kehidupan (Name) .

    " aku ingin menangis saja sopan hiks hiks.." ucap (Name) sembari memeluk sopan dengan erat..

   " menangis lah, (name) menangislah dengan puas.." ucap bbb sopan .

   Setelah di rasa puas (name) pun merasa tenang , kemudian bbb sopan menangkup kedua pipi (name) dan menghapus air mata (name) dengan jari nya..

    " aku tak menyangka (Name),kau gadis yang begitu periang ,baik ,ramah,tapi ternyata banyak luka yang kau sembunyikan.. sekarang ada aku,temanmu ini akan senantiasa membuat mu bahagia" ujar bbb sopan sambil tersenyum.. kemudian memeluk gadis itu

    (Name) merasakan dekapan temanya berikan itu sangat hangat hingga mampu menenangkan hati (name)...

   " baiklah untuk apa bersedih kan, ayo kita pulang ,hari sudah mulai gelap"  ajak (Name)

   " hm terserah kau saja"
.
.

.

.

Wah wah tragis banget yah hidup (Name)...
  

An Ordinary King~   [Boboiboy Sopan X Reader's]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang