past stories✓

87 9 2
                                    

Author buat versi flashback nya dulu entar kalo Uda kelar ini baru lanjut chap yg sambungan dari chp 18 itu okee?

   Author POV ✓

•••
Di tengah tengah nya serangan bertubi-tubi yg menyerang kerajaan crystalwind devra yg saat itu masih terbilang cukup kecil sedang kan sang adik perempuan nya yaitu (name) berusia sekitar 5 tahun , di bagian gedung depan kerajaan sudah hancur parah di bom oleh pasukan black dark mafia .

  Bercak merah serta bau amis yg melekat itu sangat jelas terlihat di setiap lorong kerajaan, mayat mayat pengawal serta pelayan tergeletak begitu saja. Ada juga tubuh mereka yg tidak utuh akibat terkena ledakan bom. Dan pada saat itu black dark mafia tengah gencar gencarnya menyerang kerajaan crystalwind sungguh tidak kenal ampun bahkan sebagian besar para rakyat juga ada yg tewas

  Sungguh tidak logis hanya karena memperebutkan kekuatan besar yg kerajaan crystalwind miliki para pasukan black dark mafia menyerang seluruh kota kerajaan mereka tak ada yg selamat dari kejadian naas tersebut bahkan raja dan ratu atau ayah dan ibu (name) yg sebenarnya saja tewas di bunuh dengan sadis di depan mata devra dan (name), tidak lebih tepatnya di mata devra yg menyaksikan detik-detik kematian kedua orang tuanya karena saat kejadian itu devra memeluk erat sang adik sambil bersembunyi di bawah meja rias besar dan menutup mata adiknya dengan telapak tangan nya

  Devra hanya bisa mengeluarkan air mata nya hatinya sakit, namun tak bisa berbuat apa apa karena dirinya adalah seorang bocah laki-laki yg baru berusia sangat kecil. Melihat dan menyaksikan sendiri ayah dan ibu nya di tusuk dan di- penggal di depan matanya yg saat itu tak bisa berbuat apa-apa.

  Bayangkan Betapa sakit nya jadi devra melihat dan menyaksikan sendiri detik detik kematian ortu nya yg tragis dan yg lebih sakitnya lagi dia tidak bisa apa apa hanya bisa mengeluarkan airmata dan memeluk erat sang adik yg sudah ketakutan.

   "Serahkan kekuatan itu !!"

  Terlihat ayah devra sedang terbaring lemah di samping istrinya yaitu ibu devra dan (name) yg sudah kehabisan tenaga

  "Tidak akan pernah!!"

  "Tch keras kepala"

  SRATT

Pedang besar yg mengkilat itu melayang di atas udara dan terayun kebawah menembus permukaan kulit sang ayah dan tertancap sempurna di perutnya, devra dan (name) yg bersembunyi di bawah meja rias itu hanya dapat memejamkan matanya sambil menangis tak bersuara saat teriakan kesakitan sang ortu mereka sangat kencang terdengar

  (Name) saat itu gemetaran tak henti dia ingin melaung dan berteriak kalau bisa namun kakak nya memeluk nya erat sembari meneteskan air mata

  "abang disini.. biar abang yg jadi perisai buat adek tercinta abang" bisik devra tempat di telinga (name) yg berhasil membuat airmata name menurun deras

  Meski mengatakan begitu devra juga sama takutnya dengan (name) tapi jika dia ikut takut maka adik tercinta nya itu akan lebih panik lagi , dan maka dari itu devra berusaha menenangkan adik kecilnya satu satunya yg dia punya sekarang ini

   .

Perlahan lahan sayup terdengar tak ada lagi orang di ruangan ini kemudian devra sedikit mengintip melihat ke kiri dan kanan dan tidak ada siapa-siapa disana hanya ada jasad ibu dan ayahnya yg tak lagi utuh tergeletak begitu saja, kemudian devra perlahan keluar dari bawah meja diikuti oleh (name) .

An Ordinary King~   [Boboiboy Sopan X Reader's]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang