chapter 14

166 15 6
                                    

      Ekhemm akhirnya setelah sekian abad and jaman batu author update lagi hehehe dan ini juga aku kasih clue buat nebakk :)

    Author : oh iyaa janlup vote andd--

    Sopan : komen !! //wink ke kamu


  Oke dahh lanjut (


•••

  Udara pagi berhembus kencang, matahari mulai naik ke permukaan untuk menyinari seluruh dunia ini meninggalkan (name) yg tengah duduk di kamar khusus pelayan miliknya, sambil terus memandangi keluar jendela, sungguh dirinya sangat sedih sekarang

    Dengan wajah tertunduk lesu dan mata yg sembab wajah (name) sangat menyedihkan , (name) berpikir kenapa di saat dirinya mencintai seseorang yg pertama kali di dalam hidupnya , dia kembali terluka .. sungguh cinta nya ini sangat rumit

    (Name) menghela nafas panjang dan berat , perlahan diri nya beranjak berdiri dan memulai pekerjaan nya seperti biasa dirinya akan membuatkan teh hangat favorit sopan setiap pagi hari.. dengan cepat (name) menuju ke dapur kerajaan dan membuat teh disana..

     Setelah di rasa semua sudah cukup , (name) mengantarkan teh hangat itu ke kmar sopan , (name) naik ke lantai dua di kerajaan itu menuju ke kamar sopan , entahlah mungkin teh hangat ini akan meredakan amarah sopan .. dan berharap sopan tidak marah lagi padanya

     Sesampainya di depan pintu kamar sopan (name) menghela nafas panjang sampai akhirnya mengetuk pintu ..

     KNOCK.. KNOCK

    Dannnn pintu terbukaaa

   Sebenarnya (name) senang sekali melihat pintu terbuka yg menampilkan sopan berdiri di ambang pintu sambil menatap nya datar

   (Name) tersenyum hangat

     "Sopan aku buatkan teh untukmu .. diminum yaa" (name) mengulurkan tangan nya untuk memberikan teh itu kepada sopan

   Sopan hanya memperhatikan teh itu dia tak menerima uluran tangan (name) yg membawa teh hangat

     "Aku tidak suka teh" sopan

     Seketika bahu (name) merosot lesu

     "Tapi kau dulu suka kan?" (Name)

   Sopan tetap memasang ekspresi wajah datarnya

       "Itu dulu bukan sekarang" sopan

   (Name) lagi lagi merasakan perasaan yang menyakitkan tetapi dia hanya bisa diam

     "Tolong jelaskan padaku kenapa kau bertingkah aneh seperti ini , semenjak jiva datang kau selalu berusaha menjauh dariku" tutur (name) dengan wajah tertunduk

     "Kau tidak perlu tau itu, yg jelas aku dan putri jiva akan segera bertunangan " sopan

   Seketika (name) terdiam lidahnya mendadak menjadi kelu , tubuhnya juga seperti kaku ,dan lemas (name) menatap wajah sopan dengan mata yg berkaca kaca

    "T-tunangan? ,tapi kau mencintai ku kan? Kita bisa berjuang bersama sama" (name)

    "Aku tidak mencintaimu! " sopan

  Dengan perasaan sedih (name) berusaha menahan bulir bening itu dari matanya agar tidak tumpah begitu saja

     "Jadi.. kau tidak mencintaiku ya .."
(Name) tersenyum getir sambil menahan air mata yang menggenang di pelupuk mata nya

     "Tidak , dan kau tidak perlu menjadi pelayan ku lagi mulai Sekarang kau hanya ku tugaskan menjadi pelayan biasa!!" Sentak sopan

    (Name) menghela nafas berat dan hanya patuh pada perintah yg di tujukan pada nya mau bagaimana lagi sudah takdir mungkin ?

An Ordinary King~   [Boboiboy Sopan X Reader's]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang