chapter 15

199 13 10
                                    

   •✓. Jika Tuhan Membawamu Kesana, Maka Yakinlah Dia Juga Yang Akan Membantu Mu Melewatinya •✓
     

  •••

Author POV✓


       "Organisasi kalian yang bunuh orang tuaku dan seluruh anggota kerajaan ku.. kalian bajingan.. BLACK DARK MAFIA bajingan !!"  Umpat devra..

   Perasaan sesak bercampur menjadi marah, dendam, benci menjadi satu namun apalah daya devra yg sudah nyaris tidak punya tenaga untuk melawan hanya dapat pasrah saja .

    Tak ada rasa takut sekalipun bagi devra , dirinya menatap nyalang arthur yg berdiri sambil memegang tongkat baseball nya, bagi devra sendiri ketakutan tidak akan pernah menggerogoti hati nya.. devra percaya bahwa tuhan maha mengetahui apa yg tidak di ketahui manusia

    Palkk

     Burghkk

   Lagi lagi arthur menghantam belakang kepala devra sangat kuat dengan tongkat baseball nya, devra oleng ke samping tubuhnya mati rasa, bau anyir menyeruak di hidung devra, cairan kental itu merembes di kepala devra

    "Well aku tidak suka basa basi, sekarang beri tahu aku di mana kau simpan kekuatan besar itu .."

    Devra menggeleng kuat penuh keyakinan meski nyawa nya yg menjadi taruhannya dia tidak akan pernah memberi tahu ..

    "tidak mau.. aku tidak akan membiarkan kekuatan itu jatuh di tangan kalian !"

    Arthur dengan sunggingan yang sedikit seram bagi devra itu mendekat dan mencengkram kuat rahang devra

    "Aku sudah berbicara baik padamu, katakan sekali lagi dimana kekuatan itu!"

   Devra tetap diam, dan tidak menjawab apapun pertanyaan yg arthur lontarkan

    "Baiklah kalau itu maumu.. aku akan membawakan hadiah untuk mu devra" arthur tersenyum manis

    Saat Arthur kembali pada devra, Arthur berjalan mendekat ke arah devra sambil mengambil laptop dan pengeras suara, devra terduduk lemah, dengan keadaan kedua tangannya di rantai, devra Hanya mendongak dan menatap Arthur tajam

    Apa ini ? Devra kira arthur akan menghukumnya dengan pisau? Atau yg lebih parahnya lagi ? Tapi ini.. dia membawa laptop dan pengeras suara, dahi devra mengkerut seketika

    Arthur tersenyum miring, dan membuka laptop itu dan menunjukkan nya pada devra dan..

    Deegg

   "A-anna?..." lirih devra

    Wajah devra pias seketika, raut khawatir bercampur sedih itu jelas terlihat
   
    "Anna !!" Devra berteriak getir meski suaranya tak mampu menolong sang kekasih hati nya ..

    Terlihat di rekaman vidio itu seorang gadis dengan pakaian lusuh sedang di siksa habis habisan di sebuah pasar yg cukup sepi hanya ada bekas tenda kosong untuk orang berjualan

    Gadis lugu nan cantik itu menatap kamera dengan bulu mata lentik nya yg basah akibat air mata kemudian tersenyum getir di kamera

   Hati devra terasa sesak, tak terasa air mata mengalir dari kelopak mata nya , devra hanya bisa menunduk tak tega, bagaimana bisa dirinya menyelamatkan anna? Sementara saja devra sudah lemah tak berdaya disini

    "Anna... jangan libatkan dia"

   Devra berbicara dengan wajah tertunduk air mata nya terjun bebas membasahi pipi nya, air mata bercampur darah dari luka devra

   Arthur memasang Raut wajah santai, dan mengangkat kedua tangannya ke atas

   "Ini belum selesai.. masih ada kelanjutan nya devra.." seringai arthur menatap enteng devra

An Ordinary King~   [Boboiboy Sopan X Reader's]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang