4.Sekolah

2.1K 82 0
                                    

Jam menunjukan pukul 05.30 kiara saat ini sedang mencari seragam sekolah yang sekiranya pas untuknya.

"Mana ni baju masa gue pakai yang kedondoran sih, gue mau sekolah apa nge-gembel kalau nggak rapi"kata kiara bermonolog.lalu ia melihat jejeran pakaian yang di gantung disana terdapat satu seragam yang pas untuknya.

"Nah ini nih"ucapnya lagi lalu mengganti pakaiannya. Setelah mengganti pakaian kiara berjalan kearah meja rias dan segera menggunakan bedak bayi dan liptint."nahh cakep kan gue"decak kiara kagum pada dirinya sendiri.

Setelah di rasa cukup kiara turun kelantai bawah untuk sarapan dan segera berangkat.

"Pagi ma pa"sapa kiara pada kedua orang tuanya yang sudah duduk di meja makan.

"Pagi sayang,wahh kamu cantik banget sayang"puji mama desi membuat kiara tersenyum.

"Ia sayang papa mama lebih suka kamu kayak gini jadi nggak perlu khawatir takut kamu di bully"timpal papa arnold. Selama ini mereka memang tidak tau kalau putri mereka telah menggalami perundungan di sekolah.

"Makasih ma pa"jawab kiara tersenyum.

"Oh ya motor kamu udah di depan"kata papa arnold di sela sarapannya.

"Emm...makasih pa sayang sama papa"ucap kiara memeluk papanya.

"Papa aja nih yang di sayang mama enggak"ucap mama desi pura pura ngambek.

"Hehe enggak dong sayang mama juga"jawab kiara sambil memeluk mamanya. Setelah itu mereka melanjutkan sarapan mereka lagi.

"Kiara udah selsai kiara mau berangkat dulu ma pa"pamit kiara mencium tangan kedua orang tuannya.

"Tunggu sayang"cegah mama desi lalu menyodorkan sebuah kertas bertuliskan alamat.

"Apa ini?"tanya kiara menatap kertas itu bingung.

"Ini alamat sekolahmu. Emang kamu inget alamat sekolah kamu?enggak kan?"sontak perkataan mama desi membuat kiara menyengir.

"Hehe lupa ma,makasi mama kiara berangkat dulu ya"ucap kiara lalu berlalu munuju motornya berada.

*******

Brumm....brummm...

Suara motor memasuki area parkir sekolah membuat beberapa murid di sekitar menoleh.sedangkan sang penggendara dengan santai memarkirkan motornya lalu melepas helm full facenya.

"Siapa tu?murid baru kah?"

"Gila canti amat coy"

"Apaan dah cantikan juga gue"

"Najis ngaca lo sana"

"Tapi kok kayak nggak asing ya"

"Ehh iya kayak si kiara cupu nggak sih"

"Nahh iyaa itu,jangan jangan oplas dia?"

Tanpa memperdulikan omongan orang orang kiara dengan santai berjalan kearah gedung sekolah.

"Ehh ehhh anjing lepas woy"ucap kiara terkejut saat ada yang menarik tas ranselnya dari belakang,lalu ia membalikan badannya."apa si tarik tarik,nggak usah sok kenal ya"ucap kiara melototkan matanya kearah pemuda yang tadi menarik tasnya.

"Mau kemana?"tanya pemuda yang tak lain ares dan ke tiga temannya.

"Kelas"jawab kiara cuek.

"Emang tau dimana kelas lo?"

"Lah iya ya kan gue nggak tau kelas gue"gumam kiara namun masih bisa di dengar ares dan teman temannya,membuat ares tersenyum gemas.

"Enggak kan?ayo gue anter"ucap ares namun dengan cepat kiara menolak.

"Nggak,gue sediri aja.Ntar cewek lo marah lagi nambahin masalah aja"tolak kiara mentah mentah.

"Cewek gue yang marah apa lo yang cemburu?"tanya ares jail.

"Gue cemburu sama lo?yang bener aja"ucap kiara meremekan"gue nggak ada waktu buat ladenin orang kek elo jadi bye"ucap kiara lagi lalu pergi meninggalkan mereka.

"Siapa sih bos?kek kenal?"tanya teman ares bernama theo.

"Kiara"

"Hah?!si cupu? Cantik amay sekarang. Bisa kali buat gue"kata teman ares satu lagi yang bernama rangga.

"Yeuhh si playboy liat yang cantik dikit nggak bisa nggak di embat"timpal tempan ares yang lain sayang bernama bryan.

"Apa sih lo sewot aja"jawab rangga sewot.

"Dih lo kali yang sewot"

"Gue santai ya babi ngomongnya"

"Mana ada orang santai ngatain babi"

"Bacot lo berdua"ucap theo menatap jengah rangga dan bryan"lo kalau mau deketin kiara mikir lagi deh,lo kan tau kalau si bos sama kiara udah di jodohin"

"Yakan si bos nggak mau,yaudah buat gue aja"jawab rangga menatap teman temannya.

"Siapa bilang?"ucap ares lalu pergi meninggalkan teman temannya.

*******

Kiara dengan santai menggelilingi koridor sekolah sambil mencari kelasnya.

"Maaf mau nanya"ucapnya setelah mencegah salah satu siswi di koridor."kelas kiara angelica dimana ya?"tanya kiara.

"Ohh kelas 12 IPS 1 kelasnya di lantai 3 ruangan deket tangga"ucap siswi itu.

"Ohh oke makasih"jawab kiara sambil tersenyum manis.

Kiara melanjutkan perjalanan kearah lantai tiga saat akan berbelok menaiki tangga ia tak sengaja bertabrakan dengan seorang siswi.

Bruk...

"Bangsat"umpat kiara lalu mendongak menatap seorang siswi yang menabraknya.

"Lo nggak punya mata ya?"bentak siswi itu yang tak lain adalah sindy.

"Lahh lo buta nih mata gue"ucap kiara tak santai.

"Wah berani lo sama gue"ucap sindy membentak kiara.

"Keknya gue kenal deh sin sama dia"bisik temannya sindy bernama nabila membuat kening sindy mengkerut bingung.

"Siapa?"tanya sindy pelan.

"Ohh gue inget ini si cupu njir"bisik nabila lagi membuat sindy melotot terkejut.

"Ekhem... Udah diskusinya? Kalau belum gue mau lewat hus hus"ucap kiara sambil melipat kedua tanggannya di depan dada.

"Apaan lo,urusan kita belum selesai ya"ucap sindy sewot."jadi lo si cupu itu? Dua hari nggak kelihatan berubah ya penampilan dan muka lo? Habis oplas dimana?"ucap sindy meremehkan membuat siswa siswi di sekitar yang menonton berbisik bisik.

"Dih,lo bego ya.mana ada orang oplas dua hari langsung mulus"jawab kiara sinis lalu melirik ke name tag yang terdapat di baju sindy.

"Ohh,jadi dia ratu bully itu yang udah bully kiara asli plus pacarnya ares.gue kira cantik ternyata biasa aja"batin kiara menatap sindy dari bawah keatas.

"Ngapain lo natap gue kayak gitu.insecure lo liat gue"ucap sindy penuh percaya diri membuat kiara ingin mual.

"Cih,lo siapa sih nggak usah sok kenal deh sama gue"ucap kiara sewot menatap sindy.

"Ohh,lo lupa sama gue. Biar gue ingetin lagi sama lo siapa gue kalau perlu gue bully lo lagi gimana?"ucap sindy meremehkan.

"Silahkan kalau bisa?"ucap kiara menantang sindy.

Sindy yang tersulut emosinya pun langsung menggangkat tangannya hendak menampar kiara namun dengan cepat di cegah kiara.

"Cih,mau apa lo?lo pikir lo bisa nindas gue? Mimpi lo"ucap kiara lalu menghempaskas tangan sindy dengan kasar.

"Gue nggak ada waktu buat ladenin cabe cabean kayak lu"ucap kiara sinis lalu melegang pergi meninggalkan sindy dkk.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kalau ada yangg menurut kalian kurang srek atau gimana jangan sungkan buat komen ya...
Kritik dan saran kalian sangatlah di butuhkan.
Jangan lupa vote juga.

Transmigrasi Jadi Istri Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang