"lo keterlaluan res,harusnya lo nggak ngomong gitu"ucap karin pada ares setelah mereka berada di rooftop.
Yap,setelah kejadian tadi kiara memutuskan tidak jadi ke kantin bersama karin dan malah menyeret ares menuju rooftop.
"Kalau nggak gitu dia bakal terus ganggu lo ra"jawab ares menatap kiara yang berada di depannya.
"Huh,tapi tetep aja harusnya jangan ngomong sekasar itu"ucap kiara memalingkan wajahnya lalu duduk di bangku usang yang ada di sana meninggalkan ares.
"Huft,iya maaf kalau ucapan gue terlalu kasar"ucap ares pelan menjongkokkan tubuhnya di depan kiara.
"Gue cewek res,kalau gue di posisi sindy udah pasti sakit hati banget"ucap kiara menatap ares.
"Iya,gue janji nggak bakal ngomong sembarangan lagi yang akan buat orang sakit hati"janji ares menggenggam tangan kiara dan menatapnya lembut.
"Oke,gue pengang janji lo"jawab kiara.
Mendengar ucapan kiara membuat ares tersenyum lalu duduk di samping kiara dan menyenderkan tubuhnya di bahu kiara dengan tangan yang masih saling menggenggam.
"Ra"panggil ares membuat kiara meliriknya.
"Iya"jawab kiara.
"Dulu lo pernah punya pacar?"tanya ares menegapkan tubuhnya menatap kiara.
Dahi kiara mengerut."pacar?nggak punya.kenapa?"lanjut kiara bertanya.
"Penasaran aja"jawab ares tersenyum senang"berarti gue yang pertama?"tanya ares jail.
"Pertama apa?nggak jelas lo"ucap kiara tanpa menatap ares,ia paham ucapan ares namun lebih memilih pura pura tidak tahu saja.
"Jadi cowok pertama lo"jawab ares lagi memepetkan tubuhnya.
"Tau"jawab kiara terus memalingkan pandangannya asal tidak menatap ares.
Melihat kiara yang malu membuat senyum ares semakin menggembang dan ingin menjaili lagi.
"Ra"panggil ares menumpukan dagunya kepundak kiara.
"Hm"gumam kiara masih belum mau menatap ares.
"Ra"
"Apasi?!"jawab kiara kesal akhirnya memalingkan wajahnya menatap ares.
Melihat kiara yang sudah menatapnya membuat ares menatap kiara balik.
"Lo mau nggak jadi cewek gue,kiara angelina?"
*********
Tak terasa hari terus berlalu setelah kejadian di rooftop saat ares menembak kiara dan berakhir kiara pergi meninggalkan ares tanpa memberi jawaban,kini kiara sedang berada di dapur membuat brownise coklat karna gabut.sedangkan ares sedang menonton tv di ruang tv sesekali melihat kiara yang sedang menggaduk adonan.
Di karenakan hari ini hari minggu dan libur sekolah mereka memutuskan berada di apartemen saja karna mereka berdua sama-sama malas untuk keluar apalagi hari ini cuaca cukup panas.
Ting...tong...
Ting...tong...
Suara bel pintu berbunyi membuat kedua pasutri muda itu saling menatap.
"Buka sana,gue mau masukin adonan ke oven nih tanggung"ucap kiara mengangkat adonan brownise yang ada di cetakan agar dapat di lihat ares.
"Oke"jawab ares lalu melangkah menuju pintu untuk melihat siapa yang bertamu.
"Heyooo pak bos"sapa seseorang heboh setelah ares membuka pintu.
Ares yang melihat siapa yang bertamu ke apartemennya hanya menatap jengah karna itu adalah ketiga temannya.
"Ngapain?"tanya ares bersedekap dada tanpa menyuruh ketiga temannya masuk.
"Main hehehe"jawab rangga cengengesan.
"Ngg-"
"Siapa?kok nggak masuk?"ucap kiara menghampiri ares yang masih di depan pintu.
"Nih tiga serangkai"jawab ares menengok ke arah kiara.
Saat melihat ketiga teman suaminya kiara menatap heran kearah ketiga pria itu.
"Ngapain kesini?cpet masuk di depan pintu terus kek mau nagih utang"ucap kiara menyuruh mereka semua masuk kedalam dan merekapun masuk kedalam apartemen.
********
Di ruang tv.
"Ngapain kesini?"tanya kiara saat mereka sudah duduk di sofa.
"Main lah ngapain lagi?"jawab bryan."ini nggak ada minuman atau apa kek masak ada tamu nggak di suguhin apa apa".
"Cih,lo mah tamu nggak di undang"balas kiara sinis lalu pergi kedapur meninggalkan keempat cowok itu.
Setelah kepergian kiara keempat cowok itu memutuskan bermain PS sambil menggobrol.
"Tumben main kesini biasanya kan di markas?"tanya ares sedikit kesal karna pikirnya ia ingin berdiam diri di rumah menghabiskan waktu berdua dengan kiara.
"Ya nggak papa sih cuma bosen aja di markas"jawab theo yang sedang bermain PS dengan rangga.
"Iya,emang kenapa sih bos ganggu ya?"tanya bryan yang duduk di sofa memainkan poselnya.
"Iya,lo bertiga ganggu tau nggak?"ucap ares kesal.
"Emang lagi ngapain bos?bikin anak?masa iya siang siang gini bos?"tanya rangga dan mendapat geplakan di belakang kepalanya dari ares membuat theo dan bryan tertawa.
"Matamu,gue nggak pernah ngapa-ngapain sama kiara njing"ucap ares menatap rangga tajam.
"Jadi belum pernah malam pertama bos?"tanya bryan menatap ares penasaran.
"Kita masih sekolah ya anj,jadi nggak mikir gituan"ucap ares kesal.
Setelah itu merekapun diam karna melihat kiara datang dengan membawa beberapa minuman kaleng dan sepiring brownise coklat buatannya.
*********
Halo... Maaf baru up masih sibuk soalnya.
Makasih sudah vote dan komen.
Makasih juga buat yang udah masukin cerita aku ke readlist kalian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Jadi Istri Bad Boy
Teen FictionGimana jadinya kalau kiara angelina si cewek bad girl dan bar bar bertransmigrasi ke tubuh kiara angelica gadis cupu yang memakai kacamata bulat,tebal dan dekil lebih sialnya lagi dia harus menikah padahal masih SMA kelas 12?