⚠️WAJIB BACA!!!!!!
⏬
Wong kalian ini aneh. Dikasih bacaan gratis! Malah pelit bgt buat pencet bintang doang.
Tapi giliran penulis pindah platfrom yg berbayar malah mencak²!
Wes sekarang maunya gimana?
-Mau baca bayar pake koin
Atau
-Gratis pencet bintang doang?
Kalo mau gratis, ya targetnya biar penuh lah!
***
HUPH!!!
Aku membekap mulutku sendiri, melihat tubuh pria yang hampir telanjang tengah melilitku diatas ranjang yang sama.
Ingatan panas semalam seketika terlintas dibenakku. Pangeran muda ini memakan kudapan manisnya dengan cara yang bisa dibilang panas?
Apa semalam bisa disebut ciuman?
Maksudku__ ya di kehidupanku dulu, aku juga pernah punya kekasih dan tentu kita pernah berciuman. Tapi yang semalam itu, agak...
Yang terpenting sekarang sudah pagi, dan aku harus segera beranjak dari sini. Pangeran Sentanu sudah membayarku terlebih dahulu melalui brindil, jadi tugasku sudah selesai kan?
Aku boleh pergi kan?
Berusaha turun, dengan menyingkirkan lengan kokoh diperutku sangat pelan. Baru saja aku memakai alas kakiku, terdengar suara berat dari belakang.
"Mau kemana?"
Aku langsung berdiri membungkuk memberi hormat. "Hamba hendak pulang gusti, tugas hamba sudah selesai."
Tanganku membenarkan kemben yang sudah melorot ketika menyadari tatapan pangeran muda itu kearah mana."Tanpa ijin dan pamit dariku?" Ia bangun dari tidurnya.
"Ampun gusti, hamba salah."
Kulihat dari sudut pandangku yang tengah menunduk, pangeran Sentanu turun dari ranjang dan mendekatiku.
Hah? Fuck!
Aku harus melihat kemana sekarang?
Jika menunduk, aku akan melihat anak gajah dengan belalai yang panjang dan besar.
Jika kunaikan pandanganku sedikit, maka ada dada yang terukir dengan tegas.
Naikan pandangan keatas lagi, malah melihat wajah tampannya. Yang jelaskan aku tidak boleh menatap wajahnya secara langsung, tidak sopan.
Lalu lalu?
Bagaimana ini?
Menoleh kesamping?! Itu juga tidak sopan!
"Tinggallah satu malam lagi, aku akan mengirim berapapun harganya." Pangeran Sentanu mengambil jubahnya, ia memakainya dengan santai.
"Gusti, hamba sangat merasa terhormat jika gusti yang meminta demikian, tapi hamba juga tidak bisa meninggalkan tanggungjawab hamba begitu saja. Di rumah sudah banyak janji-janji dengan pelanggan yang kemarin hamba batalkan. Maka dari itu, dengan segala hormat, kerendahan hati gusti pangeran Sentanu__ hamba boleh pulang kan?"
Saat kulirik tadi, wajah tampannya itu terlihat merengut.
"Jika begitu, kau harus datang entah apapun alasannya setiap kali diriku memanggilmu."
![](https://img.wattpad.com/cover/361289220-288-k409018.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandang Mangore Romance [21+] END
Fantasy⚠️ Not for children! be wise with your reading! [21+] Aku mati. Lalu tiba-tiba... Aku terbangun di dunia novel yang kubuat sendiri. Aku penganut happy ending, semua novel yang ku buatpun selalu berakhir dengan bahagia. Aku bersyukur jika kehid...