Lg males bikin opening.
#kalian dpt notif up gk sih?
Wattpad kok sekarang makin aneh yah, kalian vote pun kadang notifnya gk masuk di aku... Pdhl pengaturannya udh ku aktifin semua.
Selamat membaca ❤️
****
"Mbakyu entah apa yang telah terjadi dengan kepalamu sampai banyak lupa ingatan seperti sekarang ini." Si Brindil ini mulutnya benar-benar pedas.
"Ya kau benar, ini akibat kecupan Mingyu," balasku asal.
Sekar mengernyit. "Siapa Mingyu? Apa dia pejabat kerajaan atau kaum bangsawan? Namanya sangat asing."
"Mau kujelaskan pun kau tak akan kenal, dia segagah gapura kerajaan Dandang mangore ini." Aku merapihkan riasanku lalu berjalan keluar rumah.
Sekar mengintil dengan raut penasaran. "Benarkah itu mbakyu? Wah! Apakah segagah itu? Apa mbakyu sudah melupakan Raden Ganda? Memangnya kegagahan Raden Ganda kalah dengan pria bernama Mingyu itu."
"Ya," jawabku dnegan cepat. Ah masa bodolah.
Sekarang kita tengah bersiap menuju istana. Lebih tepatnya ke Pakuwon kesatria. Tanganku menggenggam kayu berukiran tulisan Jawa kuno, ya dalam novel yang kutulis sih ini semacam tiket atau tanda bukti bahwa kita wanita atau gadis yang layak jadi penghibur para kesatria.
Entah penghibur maupun pelayan.
Karena sejatinya, disana tidak semua gadis-gadis dipakai oleh kesatria. Mereka tentu memilih yang mencolok, sementara gadis yang memilki daya tarik yang kurang lebih dijadikan pelayan.
Hufft!
Kata Sekar, aku dan dirinya sudah lama melayani kesatria tapi belum pernah ada yang membawanya kedalam kamar.
Hell! Tentu saja lah, kan di novel yang ia tulis memang begitu.
Tapi ya sudahlah, aku hanya ingin melihat dan memastikan semua ini apa benar aku masuk ke novelku sendiri.
"Sekar."
"Dalem mbakyu."
Gadis yang manis, Sekar terlihat manis dengan mata runcingnya dan senyuman yang lembut. Siapa sangka ada mulut pedas dibalik parasnya yang elok ini sih?
"Aku minta kau jangan jauh-jauh dariku yah? Dan jangan mau dibawa masuk oleh kesatria manapun dulu."
"Apa?! Kenapa begitu mbakyu! Bukankah tujuan kita kesana untuk di xxx__
Aku menjiwit mulutnya. Ia meronta ingin dilepaskan. "Aku tidak mau berteman denganmu lagi kalau kau tidak menurut. Akan aku jelaskan alasannya nanti setelah malam ini usai."
Kulepaskan cubitanku, Sekar mundur beberapa langkah menghindariku. "Mbakyu benar-benar berubah, jadi kasar huhuuu. Tapi baiklah, temanku yang baik hanya mbakyu seorang."
***
Wah!
Satu kata yang keluar dari mulutku ketika baru pertama kali masuk ke tengah acara. Ini baru Pakuwon loh, belum istananya.
Aku memang mendeskripsikan semua tempat yang berkaitan dengan istana dengan indah. Jadi seperti ini indahnya jika dilihat secara langsung oleh mata yah.
Banyak para prajurit-prajurit yang meminum arak, tangan yang memegang kendi arak dan satu tangan laginya meremas pinggul wanita-wanita yang menggelayuti mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandang Mangore Romance [21+] END
Fantasy⚠️ Not for children! be wise with your reading! [21+] Aku mati. Lalu tiba-tiba... Aku terbangun di dunia novel yang kubuat sendiri. Aku penganut happy ending, semua novel yang ku buatpun selalu berakhir dengan bahagia. Aku bersyukur jika kehid...