"I love you? Seperti nya diri
Ini masih dalam tahap i
Like you deh...."- Sagara Nabastala
Pradika -
..
.
.
.
Happy reading"Gar, naik bianglala yuk!!" Ajak Daniela, membuat Sagara mengerutkan keningnya.
"Permainan apaan lagi tu?? Jangan bilang kalau itu juga wahana yang sama mengerikannya dengan lima wahana tadi." Sagara sedikit merasa was-was, ia takut kalau wahananya malah ngajak ketemu tuhan.
"Nggak kok, lagian lo yang aneh. Masak jadi cowok takut banget naik wahana yang tadi??" Ucap Daniela sambil tersenyum mengejek.
"Bukan takut!! Cuma gue deg-degan aja!! Jangan sok tau lo jadi orang!!" Bantah Sagara, ia takut nanti Daniela menyebarkan gosip tentang dirinya yang takut dengan wahana di pasar malam.
"Oke, oke, gue ngalah. Sekarang naik bianglala yuk!!" Daniela menarik Sagara menuju area bianglala.
"Kalau ada lagi kejadian kayak yang tadi, awas aja!!" Ancam Sagara.
"Awas apa?? Emang lo mau apain gue??" Tanya Daniela penasaran.
"Gue sleding Lo!!" Jawab Sagara dengan wajah sangar yang dibuat-buat.
Mereka berdua akhirnya naik ke atas bianglala, awalnya Sagara panik saat bianglala itu mulai bergerak, Daniela hanya bisa tertawa cekikikan saat melihat Sagara panik.
"Jangan gitu woi!! Ntar beneran jatuh bahaya tau!!" Tegur Daniela yang melihat Sagara panik luar biasa.
"Lo bisa nggak sih, nguji keamanan wahana ini dulu??" Protes Sagara sambil berpegangan pada dinding-dinding kapsul bianglala yang ia naiki.
"Ini aman bego!! Lo jangan berlebihan!!" Ujar Daniela sambil geleng-geleng kepala.
Saat kapsul mereka berada di posisi paling atas bianglala, tiba-tiba saja bianglala itu berhenti.
"Lah?! Kok berhenti?? Salah lo mah ini!! Harusnya gue nggak naik ini!! Gimana nanti Abang sama adek gue kalau tau Gara yang tampan dan kesayangan mereka ini udah jadi mayat!! Tanggung jawab lo ya!!" Sagara mulai terkena panik attack, ia berteriak-teriak tak jelas.
"Tanggung jawab, tanggung jawab!! Lo kira gue ngehamilin lo!! Lagian bisa tenang nggak sih?!" Nanti juga wahananya gerak sendiri!!" Daniela menjawab dengan ketus, ia kesal melihat tingkah Sagara.
Sagara berteriak lagi, dirinya masih panik. "Diem!! Daripada teriak-teriak nggak jelas, mending lo liat tuh bulan! Dari sini indah kan??" Pertanyaan Daniela berhasil mengalihkan atensi Sagara, benar kata Daniela, bulan terlihat indah dari atas situ.
"Lo ada benernya juga." Ujar Sagara, akhirnya ia sudah tidak sepanik tadi.
"Ouh iya, gar, lo pernah suka sama seseorang nggak??" Tanya Daniela pada Sagara yang masih setia menatap bulan.
"Hmm... Kayak belum pernah deh, soalnya hari-hari gue tuh cuma sama bang Asa, adek gue, terus si Rei." Jawab Sagara dengan jujur.
"Berarti lo belok dong!! Soalnya nggak pernah naksir cewek!" Mendengar ucapan itu, Ingin rasanya Sagara menampol Daniela, tapi nggak bisa karena dia sayang, eh??
"Nggak gitu bego!! Gue masih normal, mana mungkin gue belok!! Cuma yang pas sama gue belum ada." Jawab Sagara kesal.
"Ouh... Kirain masnya suka sesama jenis," ujar Daniela sambil terkekeh.
"Btw, kenapa lo gabut banget ngajak gue kepasar malem?? Lagian kita baru kenal tadi siang....??" Tanya Sagara, Daniela berhenti terkekeh.
"Hmm... Ada yang pengen gue bilangin ke lo," jawab Daniela.
"Lo mau bilang apa?? Tanya Sagara to the point.
"Jadi gini.... Sebenarnya gue udah merhatiin lo dari lama. Gue udah tau lo dari lama. Gue udah..." Daniela memutus kalimatnya.
"Lo udah apa?? Eh!! Bianglala gerak lagi!!" Sagara kembali panik.
Astaga, padahal Daniela sedang menyiapkan dirinya untuk mengatakan 'hal itu'. Tapi Sagara malah merusak suasana.
"Gar! Gara! Gue belum selesai ngomong!!" Daniela mengguncang- guncang bahu Sagara agar anak itu tenang.
"Lo udah apa?? Jangan bilang lo hamil terus minta gue tanggung jawab!!" Teriak Sagara yang sangat absurd.
Plakk
Daniela menampar bahu Sagara," gue nggak hamil!! Tapi gue cuma mau bilang kalau gue suka sama lo dari lama bego!!"
"Hah? A- apa??" Sagara terdiam di tempat.
"Au ah, males!! Lo budeg!!" Daniela memasang raut jutek. Ia kesal dengan kelakuan Sagara yang beneran absurd ternyata.
"Daniela, gue mau manggil lo Wala boleh??" Tanya Sagara pelan.
Daniela,"B- boleh"
Mendengar itu Sagara tersenyum, kemudian ia kembali bersuara. " I love you?? Tapi kayaknya masih di tahap i like you deh...."
"Jadi.... ??" Tanya Daniela dengan ragu-ragu.
"Wala, kita jadian aja gimana??"
Hai guys
Gimana part yang ini. Kalian masih stay nungguin nggak, maaf ya kalau banyak typo nya. jangan lupa untuk vote, follow sama komen ya guys. Makasih untuk semuanya. Tunggu part selanjutnya.
Bye bye 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir Tak Bahagia ( On Going )
Novela JuvenilSagara hanya mengharapkan satu hal, dia ingin kedua orang tuanya menyayanginya seperti Abang dan adiknya . Tapi ia sadar satu hal, kalau itu hanyalah angan-angannya saja. "Gue tau gue salah... Tapi masih ada waktu buat gue perbaikin semuanya kan...