9 A secret

1.5K 169 38
                                    

9 A Secret

Grezia menatap foto Aiden dan Hero yang tergantung di dinding, mereka terlihat sangat bahagia dan memiliki hubungan yang sangat dekat. Bahkan mereka tidak terlihat seperti ayah dan anak sambung. Melainkan keluarga yang utuh dan bahagia.

Grezia juga menggendong Hero yang tengah menangis, seraya mengawasi dokter yang sedang memeriksa Diandra. Bahkan dokter pribadi keluarga mereka lebih dulu mengetahui rahasia ini.

"Sayang, sudah jangan menangis ya?"

"Kenapa Mama diperiksa dokter? Kenapa Papa tidak pulang?" Isaknya tersedu-sedu.

"Sayang, Papa pergi bekerja! Papa tidak bisa pulang beberapa hari." Diandra menjelaskan dengan suara lemasnya yang serak.

"Kenapa Papa tidak bilang padaku?"

"Hero, nanti kita telfon Papa. Jangan menangis ya?" Grezia ikut membujuk.

"Tidak mau! Kamu kan teman tante jahat! Kenapa ke sini? Papa harus memarahimu! Mama pasti sakit karena kamu memukulnya!"

"Sayang ini nenek, Mama dari Papa Aiden! Papa menyuruh nenek ke sini selama dia ada pekerjaan! Nenek juga bukan temannya tante jahat!" Grezia kembali membujuk.

"Sudah-sudah anak tampan! Mama tidak sakit! Sebentar lagi kamu akan punya adik!" Dokter itu menjawil pipinya.

"Apa maksud dokter?" Diandra dan Grezia berseru secara bersamaan.

"Selamat Bu, anda hamil. Memasuki bulan pertama! Saya akan resepkan vitamin dan obat penguat kandungan."

"Anda serius, Dok?" Grezia bertanya padanya.

"Benar Bu Grezia, jika ingin USG bisa dilakukan di rumah sakit!"

Grezia tersenyum dengan mata berair. Ia memeluk Hero yang kini sudah tidak menagis lagi. "Kamu dengar, kamu akan punya adik!" Ujarnya memberi tahu, lalu mendekat ke arah Diandra.

"Besok aku antar cek ke dokter kandungan terbaik!" Grezia mengusap perut Diandra dengan lembut.

"Kalau begitu saya pamit!" Ujar dokter itu yang hanya di balas anggukan saja oleh semua orang.

"Jadi Hero akan punya adik kecil?" Hero bertanya dengan raut wajah yang bahagia. "Hero akan punya teman bermain dong?"

"Maka dari itu, Hero tidak boleh cengeng! Hero harus menjadi kakak yang baik!" Grezia mencubit pipi gembulnya.

"Tapi Hero kangen Papa!"

"Nanti nenek bilangi Papa untuk cepat pulang. Sekarang, Hero bermain dulu ya? Nenek mau bicara sama Mama!"

"Janji? Nenek akan bilangi Papa?"

"Janji! Ayo cium nenek dulu!" Grezia mendekatkan pipinya, dan Hero langsung mengecupnya. Hero juga langsung berlarian keluar menuju kamarnya sendiri untuk bermain.

Setelah hanya tinggal berdua saja, Grezia langsung menatap Diandra dengan seksama. Ia duduk disamping istri siri putranya itu dengan tarikan nafas panjang.

"Aku sudah mencari tahu tentang kamu. Jadi kamu orang yang salah menulis harga di surat penawaran? Apa Aiden memekasamu menikah karena hal itu?"

"Benar." Jawab Diandra dengan takut-takut. "Aku hanya diminta untuk melahirkan anaknya."

"Tapi bukan itu yang aku lihat Diandra. Kamu tahu jika Aiden sudah sebulan lebih tidak pulang kan?"

"Aku tidak pernah memaksa Aiden. Kita bersama karena kesepakatan, aku hanya menuruti apa maunya. Jika dia bilang akan tinggal, aku tidak bisa berbuat apa-apa."

My Obsession My MistressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang