10 Dua Sisi

1.5K 175 51
                                    

10 Dua Sisi

"Kenapa kamu meninggalkanku lagi? Kamu bahkan baru kembali. Apa aku sudah tidak sepenting itu untukmu?" Sofia meneteskan airmata seraya memeluk Aiden yang masih terdiam di tempatnya.

"Aiden menemani Mama semalam, jangan marah padanya." Grezia menyahuti pertanyaan dramatis itu dengan ketus.

"Anakku sekarat, dan sebagai mertua kamu malah memanggil anakmu?" Vera membentaknya.

"Semalam juga mendesak, aku tersedak. Suamiku tidak dirumah! Siapa yang bisa ku hubungi selain anak? Sofia ada kamu kan?"

"Ma, Sofia, Aiden mau bicara." Ujarnya menghentikan pertengkaran antara ibu dan ibu mertuanya. "Sebenarnya Aiden ingin menyampaikan bahwa, Aiden ingin berpisah----."

"Aiden, aku sudah menemukan anak kita! Aku sudah menemukan informasi!" Sofia lebih dulu memotong ucapan Aiden. "Akhirnya aku menemukan jejak anak kita!"

"Apa maksudmu?"

"Kata Mama, ada pria yang menculik anak kita! Istri pria itu keguguran di malam aku melahirkan, Mama sedang mencari tahu identitasnya!"

"Ma, benarkah itu?" Aiden menatap mertuanya yang tampak kebingungan, namun akhirnya mengangguk setuju. Sofia benar-benar membuat jantungnya hampir copot. Kenapa Sofia asal bicara, tanpa memberitahunya lebih dulu?

Sebenarnya, tidak sulit untuk Vera mencari tahu. Tapi Vera masih enggan bertemu cucunya yang cacat itu. Keluarganya yang terpandang, pasti akan menjadi perbincangan buruk banyak orang. Vera mengutuk keras hal itu! Kenapa putrinya itu bodoh sekali? Dia hanya tinggal hamil anak lagi dengan Aiden. Untuk apa dia memaksa untuk menemukan anaknya yang sudah ditakdirkan hilang?

"Benar, Aiden. Mama baru saja mendapat informasi. Mama sedang mencari tahu identitasnya." Vera mengusap pundak menantunya. "Sebentar lagi, pernikahan kalian akan kembali utuh!"

Aiden meneteskan airmata, lalu memeluk Sofia dengan erat. Ia tidak menyangka jika pencariannya selama bertahun-tahun akhirnya menemukan titik terang.

Sedangkan Grezia, ia tersenyum sinis. Setelah melihat apa yang terjadi, kini ia paham siapa dalang dari hilangnya cucunya. Mereka tak lain adalah ibu kandungnya sendiri, dan neneknya yang biadap itu. Grezia akan mengikuti permainan mereka. Grezia ingin tahu apa rencana mereka selanjutnya.

"Tapi kalian juga harus tahu satu hal tentang Aiden!" Grezia melipat tangannya di dada.

"Apa maksudmu?"

"Aiden punya simpanan yang sedang hamil." Ucap Grezia yang membuat semua orang membola.

"Mama!" Aiden melotot.

"Biarkan, biarkan semua orang tahu faktanya. Jangan pernah salahkan Aiden dalam hal ini! Karena anakmulah yang membuat Aiden frustasi dan mengambil jalan pintas!"

"Itu benar?" Sofia tersedu-sedu. "Kamu menghianatiku?" Sofia memukulinya seraya menangis terisak dan menjerit histeris.

"Kamu mendukung perselingkuhan putramu? Kamu sangat tidak bermoral!"

"Lalu bagaimana dengan putrimu yang sama sekali tidak menghargai Aiden selama lima tahun terakhir? Kurang sabar apa kami menghadapi sikap tidak sopannya? Asal kalian tahu! Niatan Aiden datang untuk membicarakan perceraiannya dengan Sofia!"

"Aiden, katakan jika itu tidak benar!" Sofia menggeleng frustasi. "Jangan lakukan itu padaku! Anak kita akan segera ketemu, ayo jalani rumah tangga kita dengan benar! Jangan seperti ini! Aku janji akan berubah, aku akan merawat anak simpananmu! Tolong jangan tinggalkan aku dengan cara seperti ini!"

"Sofia----"

"Tidak ingatkah kamu Aiden, berapa lama kita bersama? Sampai akhirnya memutuskan untuk menikah? Badai dahsyat yang menerpa rumah tangga kita akan segera berakhir. Jangan menyerah!" Sofia memeluknya. "Aku akan memaafkanmu, merawat anak simpananmu, aku mohon pikirkan lagi tentang pernikahan kita!"

My Obsession My MistressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang