16.

186 2 0
                                    

Happy reading...

Di dalam kelas para santri tengah sibuk dengan urusan masing masing,para ustadz dan ustadzah tidak masuk karna ada rapat.

"Sering sering aja kaya gini"ucap Liora.

"Iya kan,seru tau GK,karna kita jarang banget kan jamkos"balas Maudy,mereka memang jarang jamkos,palingan dalam sebulan cuma sekali itu pun belum tentu.

Saat bel istirahat Liora dan maudy sedang berjalan menuju kantin,saat berjalan menuju kantin mereka melewati ruangan Gus Akram,ya Gus Akram adalah kepala sekolah,sekaligus wakil ponpes,sedangkan ketua ponpes adalah kyai jaga atau ayah Gus Akram sendiri.

Saat melewati ruangan Gus Akram Liora tanpa sengaja mendengar ada suara Gus hilya didalam sana,Liora tak ingin menguping pembicaraan itu,tapi disisi lain Liora penasaran,jadi kedua sahabat injnpun menguping.

"Gus saya siap kok jadi yg kedua"

"Apa maksud antum?"

"Maksud saya, Saya siap jadi istri kedua Gus,saya lebih dari Liora Gus,saya adalah ustadzah,sedangkan Liora hanya santri biasa"

"Dia bukan santri biasa,anda belum tau siapa dia,dia adalah istri saya,dan dia adalah pilihan orang tua saya,dan ingat saya mencintainya"

"Tapi gus..."

"Pintu keluar disebelah sana"

Mendengar itu Liora dan Maudy segera pergi dari sana,saat tiba di kantin sang empuh kepikiran Dengan hal tadi.

Ustadzah hilya mau jadi yg kedua?kata kata itu membuat Liora kepikiran,dia takut sang suami menyimpang dan memilih untuk menikah lagi,karna belum dapat hak dari Liora.

"Maudy,aku cemburu"ucap Liora.

"Sumpah?,seorang Liora cemburu?"Maudy terkejut,karna dia kenal Liora dari SMP,Liora tak pernah cemburu,dan memang dulu Liora juga menjadi incaran para laki laki sekolah nya,dan hal penting Liora tak pernah pacaran.

"Iya,aku udh cinta sama Gus Akram"jujur Liora.

"Terus gimana,si nenek lampir kita apakah?"tanya maudy.

"GK tau"jawab Liora.

_______________________

Dirumah Liora masih kepikiran dengan yg tadi,hingga dia tak sadar sedari tadi Gus Akram memperhatikan nya.

"Ekhem"Gus Akram memberi kode, seketika Liora tersadar dari lamunannya.

"Eh mas,dari tadi?"tanya Liora

"Iya,saya dari tadi,kamu kok murung gitu?,ada masalah?"tanya Gus Akram

"Maaf mas,tadi aku GK sengaja dengar pembicaraan mas sama ustadzah hilya"jawab Liora.

Seketika Gus Akram terkejut,Gus Akram takut Liora salah paham.

"Sayang,saya udh nolak dia,jadi kamu jangan marah ya?"jelas Gus Akram,membuat Liora mengerjit bingung.

"Aku GK marah kok,aku cuma takut aja,mas cari wanita lain karena aku belum jadi wanita yg pantes buat mas"jelas Liora,yg membuat Gus Akram tersenyum lembut.

"Kamu adalah wanita yg sempurna yg diciptakan Untuk saya,GK ada yg bisa gantiin posisi kamu"Gus Akram lembut.

Seketika Liora langsung memeluk Gus Akram,begitu pun Gus Akram.

Sampai sini dulu guys.
Dadah....

Gus dingin Milik LioraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang