Hii.....
Aku udh lama ni ga lanjut cerita,yaudah ini kita lanjut lagi ya.Happy reading....
Pagi hari yang sangat cerah, di mana semua orang beraktivitas seperti biasa namun tidak dengan Liora, jika setiap santriwati pergi ke kelas untuk menerima pelajaran Liora malah sibuk melempar mangga di belakang kelas.
Seorang santriwati melihat apa yang sedang dilakukan liora, karena santri tersebut juga tidak suka dengan Liora, akhirnya dia pergi mengadu kan kejadian itu kepada ustadzah yang bertugas di BK.
"Assalamualaikum..."santri tersebut mengetuk pintu ruangan sang ustadzah.
"Waalaikumsalam... Masuk"ustadzah memberi perintah untuk masuk.
Setelah memasuki ruangan ustadzah santriwati tersebut duduk di kursi yang telah dipersiapkan.
"Ada apa antum ke sini?"tanya sang ustadzah
"Ustadzah tadi saya melihat Liora melempar mangga di belakang kelas dengan batu"adu sang santriwati
"Astagfirullah, Liora mencuri mangga?"tanya ustadzah
"Iya ustadzah, bukannya masuk kelas dia malah mencuri mangga"ucap sang santiwati.
Mendengar itu ustadzah mengganggunya lalu menyuruh santri itu pergi.
Di sisi lain Liora sedang asyik melempar mangga, hingga tanpa sadar ustadzah sedang melihatnya.
"Ekhemmm"kode sang ustadzah namun tidak dihiraukan oleh Liora.
"Liora sedang apa kamu di sini!"tanya sang ustadzah.
"Eh ustadzah, nggak ada kok"jawab Liora
"Jangan berbohong Liora Saya sudah melihat apa yang kamu lakukan"tegas sang ustadzah
"Maaf ustadzah, Saya pengen mangga"ucap Liora sambil menundukkan kepalanya.
"Karena kamu sudah mencuri mangga di ponpes ini, kamu harus saya hukum"ucap sang ustadzah.
"Hukumannya apa ustadzah?"tanya Liora
"Lari keliling lapangan sebanyak 10 putaran, pel lantai kantor ustad dan ustadzah dengan tangan!"ucap ustadzah yang hanya bisa diangguki oleh Liora.
Saat Liora mulai berlari keliling lapangan, dia mulai kelahan dan perutnya terasa sakit tetapi dia tidak bisa berhenti sebelum 10 putaran.
Setelah berlari sebanyak 10 putaran di bawah matahari yang terik dan panas itu, Liora kembali melaksanakan hukuman yang kedua yaitu membersihkan lantai kantor ustad dan ustadzah.
Saat mengepel lantai dengan cara membungkuk itu membuat perut Liora semakin sakit.
Karena kontraksi yang begitu hebat, akhirnya Liora jatuh pingsan. Salah satu ustadzah melihat kejadian tersebut dan langsung memanggil Gus Akram untuk melihat Liora.
Oke guys sampai sini dulu untuk chapter ini, yuk kita lanjut ke chapter berikutnya bye bye....
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus dingin Milik Liora
Teen FictionMenceritaka tentang seorang pemuda tampan bernama Muhammad Akram Mahendra, dan gadis cantik Liora Quensha Xalvaro yang terpaksa menikah karna dijodohkan... gimana ya kira kira ceritanya cus langsung aja baca