Hay kembali lagi...
Gimana nih,udh siap baca chapter ini?...Happy reading....
Keesokan harinya,jam 05:30 Liora terbangun,Liora langsung kekamar mandi untuk mencuci muka,lalu berjalan ke lantai bawah dan menuju dapur.
Liora memasak nasi goreng dan telur untuk dirinya sendiri dan suaminya.
Setelah itu Liora kembali kekamar,membersihkan diri dan berwudhu.
"Gus...bangun"Liora membangunkan Gus Akram.
"Hmm...."gus Akram menjawab dengan deheman.
Gus Akram bangun dan membersihkan diri lalu berwudhu,sholat bersama dengan sang istri.
Selesai sholat Liora menyium tangan suaminya lalu berkata."Gus bisa GK kalau surah yg pendek aja,jangan panjang banget,pegel kaki saya"keluh Liora.
"Jangan ngeluh GK baik"ucap Gus Akram.
"Iya Gus,Gus saya mau setor hafalan boleh GK?"tanya Liora.
"Kenapa GK dikelas aja?"jawab Gus Akram.
"Malas ngantri saya"ucap Liora.
"Yaudah sini biar saya dengerin"Liora pun mengambil Al-Qur'an dan memberi pada Gus Akram.
"A'uzubillahiminas syaitanirrajim..."Liora mulai menyetorkan hafalannya dengan suara yg merdu dan lancar.
Gus Akram kagum melihat ini,tapi tetap memasang wajah datarnya.
"Sadakaullahuladzim...."Liora selesai menyetor.
"Masya Allah,kapan kamu menghafal?"tanya Gus Akram.
"Kemarin Gus"jawab Liora.
"Bagus,udh sana siap siap nanti kamu telat sekolah"suruh Gus akram.
"Iya Gus"jawab Liora.
Liora bersiap,mengganti pakaiannya menggunakan baju sekolah.setelah itu Liora turun kelantai bawah dan menuju meja makan.
"Gus mau sarapan roti atau nasi goreng?"tanya Liora.
"Nasi goreng aja"jawab Gus Akram.
"Baik Gus"Liora menyiapkan nasi goreng kepiring suaminya,memberi suaminya kopi,mereka sarapan bersama,setelah itu Liora membersihkan meja makan dan menyalami tangan suaminya dan pamit pergi.
"Liora pamit ya Gus, assalamualaikum" ucap Liora.
"Tunggu Liora"cegah Gus Akram.
"Kenapa Gus?"tanya Liora.
"Ini uang jajan kamu"Gus Akram memberi satu lembar uang seratus ribu.
"Kebanyakan gus"talok Liora.
"Udh ambil,kalau kamu tolak saya tambah 2 kali lipat"ancam Gus Akram.
"Hah?,jangan Gus,iya saya terima"ucap Liora mengambil uang tersebut.
Liora berjalan keluar ndalem dan menuju kelasnya,disana sudah ada Maudy yg menunggunya.
"Assalamualaikum..."Salam Liora.
"Waalaikumussalam..."jawab maudy.
"Kok sepi bagetbpada kemana?"tanya Liora.
"Ada yg dikantin,ada juga yg lagi di luar"jawab maudy.
"Ohh..."Liora berjalan ke arah Maudy.
"Liora gimana?"tanya Maudy.
"Gimana apanya?"tanya balik dari Liora.
"Semalam sama Gus Akram,udh?"tanya Maudy.
"Astaghfirullah,belum lah,aku anak polos jangan kamu ajari yg aneh aneh"ucap Liora dengan muka polosnya.
"Kok malah ajari yg aneh aneh,itu kan suami kamu"jawab maudy.
"Shttt...diem,nanti ada yg denger"ucap Liora.
"Kan ustadz dan ustadzah udh pada tau Liora"jawab maudy.
"Kan ustadz dan ustadzah bukan santriwan dan santriwati"Liora menjawab Maudy.
"Oh iya ya...hehehe maaf sahabat ku yg cantik"Maudy membujuk Liora.
"Yaudah,lain kali jangan gitu ya"ucap Liora.
Duh guys gimana nih chapter kali ini...
Kalau aku jadi Liora aku tolak aja biar ditambah 2 kali lipat,kan lumayan.
Gus Akram idaman para kaum hawa,adakah satu di dunia nyata?
Yaudah guys sampai sini dulu ya chapter ini,kita lanjutkan lagi besok atau lusa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus dingin Milik Liora
Fiksi RemajaMenceritaka tentang seorang pemuda tampan bernama Muhammad Akram Mahendra, dan gadis cantik Liora Quensha Xalvaro yang terpaksa menikah karna dijodohkan... gimana ya kira kira ceritanya cus langsung aja baca