Gus dingin Milik Liora

22

Happy reading....

Di dalam sebuah ruangan IGD yang berisi dokter perawat dan Liora, sedangkan keluarga dan Gus Akram menunggu diluar.

Setelah beberapa waktu berlalu akhirnya dokter keluar.
"Alhamdulillah pak, bayinya masih bisa kami selamatkan, namun ada beberapa pantangan yang harus dijaga"ucapkan dokter

"Alhamdulillah, apa Dok kasih tahu saya?"ucap Gus Akram.

"Dilarang stres, dilarang mengangkat berat, dilarang kelelahan, dan istirahat yang cukup"jelaskan dokter.

"Baik Dok saya akan melakukan semuanya demi keselamatan bayi dan istri saya"ucap Gus Akram.

Setelah mengurus biaya administrasi, Liora dipindahkan ke ruang inap VIP yang nyaman dan besar.

Saat sedang beristirahat mama dan umi mendekat.
"Sayang gimana kabarnya"tanya sang umi

"Udah lumayan umi"jawab liora dengan lemah.

"Kamu kenapa bisa gini nak"tanya Mama

"Tadi dihukum"jawab Liora yang membuat Gus Akram langsung meliriknya.

"Siapa yang menghukummu sayang"tanya Gus Akram

"Ustadzah BK, tadi Liora lempar mangga belakang kelas, karena your lagi ngidam, terus ustadzah marah dan ngasih hukuman Liora keliling lapangan 10 kali dan mengepel lantai"jelas Liora yang membuat bus akram mengepal tangan yang menahan emosi.

"Beraninya dia, saya hampir kehilangan istri dan bayi saya gara-gara dia"gumam Gus Akram.

______________________

Saat Liora sedang istirahat menitipkan Liora ke umi untuk dijaga, sedangkan Gus Akram pergi menemui ustadzah BK.

"Permisi"ustadzah menemui Gus Akram.

"Anda tau mengapa saya memanggil and kesini?"tanya Gus Akram.

"Maaf Gus,saya tidak tahu"jawab ustadzah.

"Anda telah membuat saya hampir kehilangan bayi dan istri saya!"tegas Gus Akram.

"M-maksud Gus?"tanya ustadzah

"Anda telah menghukum Liora"jawab Gus Akram.

"Tapi Liora berhak di hukum,dia telah mencuri milik anda Gus"ucap ustadzah.

"Dia tidak mencuri,itu miliknya,Liora istri saya dan sekarang sedang mengandung anak saya"tegas Gus Akram.

Perkataan itu membuat ustadzah panik,bersalah,dan malu.

Oke guys sampe sini dulu
Bye bye........