Happy reading...
"Mbak Fatimah ini kira kira udh pas belum rasanya?"tanya Liora.
"Sini mbak rasa"balas Ning Fatimah,Ning Fatimah pun mencicipi makanan yg dibuat oleh adik iparnya, yaitu Liora.
Siang ini Liora memasak di rumah umi karna semua nya ingin makan siang bersama.
"Udh pas dek"Ucap Ning fatimah.liora mengangguk.
Setelah mempersiapkan semuanya Liora mengajak Ning Fatimah untuk menemaninya memanggil Gus Akram yg sedang berada di ruangan nya di ponpes.
Saat tiba di depan pintu Ning Fatimah membuka pintu dan betapa terkejutnya mereka melihat hal yg sangat mengiris hati,air mata Liora jatuh,badan lemas tak berdaya,begitu sakitnya hingga tak bisa mengeluarkan kata kata lagi.
_____________
Brak!
Suara benda jatuh dari dalam ruangan,Ning Fatimah dengan cepat membuka pintu dan melihat Gus Akram tengah duduk di kursinya dan ada ustadzah hilya yg hampir saja jatuh dipangkuannya namun lebih dulu Gus Akram menghindar hingga ustadzah hilya jatuh di kursi bukan di tubuh Gus Akram.
Tapi disana terlihat Gus Akram seperti orang yg bingung.dan disana ada barang yg bisa dibilang GK wajar ada Disana.
Ada obat perangsang disana,terletak di atas meja Gus Akram.
________________
Flashback on
"Mbak beli obat perangsang nya satu"
"Buat siapa mbak?"
"Buat saya dan suami mbak"
"Baiklah"
Setelah membeli obat perangsang ustadzah hilya datang keruangan Gus Akram,untuk menggoda dan memberi Gus Akram obat perangsang.tapi rencana nya gagal karna Gus Akram membentaknya dan melempar berkas yg ada,itu lah suara yg di dengan Liora dan Ning Fatimah.
Flashback off
"Mas..."lirih Liora
Mendengar itu Gus Akram langsung berlari kearah Liora memeluk sang istri.
"Sayang yg kamu lihat tadi itu salah paham,mas GK ngapa ngapain sama dia"jelas Gus Akram panik, takut sang empuh marah.
"Aku tau kok"jawab Liora.
Walau Liora tau tapi dia tetap sedih, melihat itu Gus Akram langsung menggendong Liora kerumah.
"Saya bakal buat perhitungan dengan anda ustadzah hilya"tages Ning Fatimah lalu ikut pergi bersama Gus Akram dan Liora.
Sesampainya dirumah umi gus Akram menceritakan semua kejadian yg sebenarnya,Liora sudah mulai baikan jadi mereka berdua pulang kerumah mereka.
Sampai dirumah,kedua pasutri ini duduk di ruang tamu.
Liora memeluk Gus Akram dan mencubit perut sixpack suami nya.
"Kok di cubit sayang?"tanya Gus Akram.
"Aku mau ngasih"Liora malu malu.
"Ngasih apa?"tanya Gus Akram bingung.
"Mas...itu loh"
"Apa sayang?"
"Mau kasih hak kamu"
"Kamu serius?"
"Iya mas"
"Yaudah kalau gitu sholat Sunnah dulu ya"ucap Gus Akram di balas anggukan oleh liora,setelah Sholat Liora menyalami tangan suaminya.
"Kamu serius?"tanya Gus Akram.
"Iya mas,tapi sakit GK?"tanya Liora.
"Untuk pertama kali mungkin sedikit sakit"jelas Gus Akram.
"Mas nanti pelan pelan ya?"
"Iya sayang,doa dulu yuk"
"Bismillahi,allahumma jannibnaasyaithaana wa jannibi syaithaana maaraqtanaa"
Artinya : dengan menyebut nama Allah,ya Allah, jauhkan lah kami dari ganggu setan,dan jauhkan lah setan dari rezeki (bayi) yg akan engkau anugerah kan pada kami.
"Mas izin gendong kamu ke kasur ya"ucap Gus Akram dibalas anggukan oleh Liora.
Gus Akram pun melepas mukenah Liora,membuka hijab sang istri,dan mencium seluruh wajah istri nya.
Mereka pun langsung membuat Akram junior.
"Mash..."
"Sabar ya sayang"
Yey GK lama lagi bakal launching nih Akram junior.
Gimana para readers bakal punya ponakan online nih,aku juga bakal jadi aunty.
Sampai sini dulu ya guys,aku GK bisa jelasin,karna kan ya pertama lagi bulan puasa,dan aku juga GK mau buat kalian makin halu,jadi kalian bisa ilustrasi kan sendiri oke.
Bye....
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus dingin Milik Liora
Teen FictionMenceritaka tentang seorang pemuda tampan bernama Muhammad Akram Mahendra, dan gadis cantik Liora Quensha Xalvaro yang terpaksa menikah karna dijodohkan... gimana ya kira kira ceritanya cus langsung aja baca