"Nghh.."
Lenguhan merdu terdengar begitu nyaman setelah terbangun dari tidurnya yang nyenyak bersama Samantha sebagai pelengkapnya.
Tak lama setelah Sean terjaga, Samantha beberapa menit kemudian ikut membuka matanya mengerjap beberapa kali menyesuaikan cahaya.
Ternyata Sean sedari tadi memandangi wajah Samantha yang sekarang menjadi kebiasaannya setiap hari.
Wajah damai Samantha saat tertidur seperti pemandangan indah yang tak bisa Sean lewatkan, dan menimbulkan efek kelegaan yang bahkan membuat Sean kebingungan.
"Bagaimana tidurmu?" tanya Sean dengan mata berbinarnya beserta suara lembut memecahkan keheningan pagi ini di kamar mereka berdua.
"Nyenyak, karena aku memelukmu" jawab Samantha yang mana sukses membuat pipi Sean bersemu karena senang sekaligus malu mendengarnya.
Sean sontak menggigit bibir bawahnya malu beserta pipi yang sudah bersemu."Kau mencoba merayuku Samantha?" tanya Sean berusaha menyembunyikan salah tingkahnya
"Apa aku terlihat seperti seorang perayu?" tanya Samantha membalikkan pertanyaan milik Sean lalu Sean menggeleng menjawabnya.
"Tidak, kalimat indah barusan justru seperti kata-kata penyair ulung"
Samantha tersenyum sekilas, perkataan Sean memang benar adanya karena Sean kini Samantha terdengar sedikit puitis dan romantis. "Ya, aku penyair ulung yang sedang jatuh cinta"
Lagi, Samantha membuat Sean salah tingkah membuat Sean memukul kecil dada Samantha. "Cukup, kau membuatku malu"
Melihat Sean seperti itu, entah kenapa Samantha melihat istrinya begitu menggemaskan.
"Aku ingin kita melanjutkan yang semalam" ucap Samantha to the point membuat Sean menjatuhkan bibir bawahnya.
"Se-sekarang..?" tanya Sean terbata
Tanpa menjawabnya Samantha menarik tubuh Sean hingga posisi Sean kini diatasnya.
Sean seketika gugup, menggenggam kuat tangan Samantha mencoba mengalirkan gelenyar hebat yang ia rasakan.
Setelah satu pekan tanpa kabar, mungkin hasrat Samantha untuk melakukan itu dengan Sean sudah terbakar dan semakin meningkat hebat.
Munafik jika Samantha tak memikirkan dan menginginkannya, sex adalah salah satu wahana untuk mengekpresikan kasih sayang seseorang.
Tubuh Sean kini panas dingin karena tiba-tiba hawa di kamarnya seperti kehilangan udara ditambah Samantha tengah menatapnya bak hewan buruan yang siap ia santap.
"Dominasi aku" perintah Samantha
Sean meneguk ludahnya paksa, Samantha benar-benar membuatnya gila.
"Apakah type wanitamu agresif dan mendominasi dalam sex?" tanya Sean hati-hati
"Tidak" jawab Samantha seraya menatap dalam mata Sean. "Aku hanya ingin melihatmu hilang kendali diatasku"
Pipi Sean sontak bersemu, ia lalu berdeham mengerti. "Akan ku lakukan"
Entah keberanian darimana, Sean memulai pergerakannya dengan menahan kedua tangan Samantha yang lebih besar dan lebih kuat darinya agar tidak menyentuhnya. "Ingat kau tidak boleh menyentuhku, jika kau gagal maka aku akan berhenti"
Samantha sontak tersenyum nakal, karena Sean sedang mengujinya dengan tantangan yang istrinya buat. "Jika aku gagal, aku punya banyak cara agar kau melanjutkannya lagi dan lagi"
"Kau curang!" Protes Sean lalu berdecak mengutarakan kekesalannya serta kedua bola matanya memutar malas.
Samantha begitu menyebalkan menurut Sean, namun anehnya Sean juga menyukai sikap Samantha yang seenaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Personal Hell Gxg On Going.. ✔
RomanceSamantha, selagi aku masih bernyawa harapan cinta itu masih ada.