Bab 6

780 82 4
                                    

Mash melangkah mantap menelusuri lorong fakultas bisnis, dia merasa sedikit gugup sebenarnya. Karena ini hari pertamanya, kegugupannya bertambah saat melihat figur seseorang yang berhasil mencuri hatinya.

Sedikit mempercepat langkah dan menghampiri sosok itu, sampai di hadapannya dia tersenyum sambil mengusak rambutnya "Ciee, sekarang udah jadi mahasiswa nih" Godanya.

"Ih Rayne jangan dirusak, aku baru aja sisiran" Cemberut Mash.

Rayne hanya terkekeh, membuat Mash memerah tipis.

'Sialan, ini orang bisa gak sih gak usah ganteng sehari aja? ' batin Mash.

"Masih harus ospek dulu kan? " Tanya Rayne.

Mash mengangguk loyo, dia saja hari ini bangun lebih pagi dan mempersiapkan banyak hal untuk ospek nanti. Mash merasa sedikit sedih karena tidak ada yang sefakultas dengannya. Lance dan Dot memilih fakultas teknik sedangkan Finn fakultas sastra. Meski masih bisa bertemu dan kerja bareng sih.

"Semangat dong, ini baru langkah awal buat wujudin cita-cita kamu, " Ujar Rayne membuyarkan Mash dari lamunannya.

"Ngomong-ngomong Rayne ngapain ada disini? Bukannya fakultas kedokteran ada di gedung tiga ya? " Tanya Mash kepo.

"Pengen ketemu kamu, " Jawabnya singkat tanpa mengetahui efek yang ditimbulkan dari ucapannya. Lihat saja Mash sudah salting dan kegeeran sendiri.

Belum sempat membalas Mash mendengar suara teriakan histeris kaum hawa. Dari arah parkiran datang lima orang pria, mereka sungguh membuat heboh membuat Mash menyerngit heran.

"Mereka siapa? Kok pada diteriakin? Artis kah? " Polos Mash.

Rayne mengikuti arah pandang Mash "Ah itu, mereka anak pemilik kampus. Ya mereka lima bersaudara. Selain famous mereka juga kaya dan punya pengaruh besar di kampus, tapi kalau bisa jangan terlibat urusan sama mereka deh, " nasehat Rayne diakhir kalimat.

"Kenapa? "

"Mereka kalau udah tertarik sama orang bakal dikejar sampai dapet. Dan kemungkinannya cuma dua, antara kamu disukain atau dibenci. Kalau kamu dibenci mereka gak bakal segan buat keluarin kamu dari kampus gimanapun caranya, tapi kalau mereka suka mereka bakal manfaatin kamu dan kamu harus nurut sama mereka. Sama-sama gak enak, saran aku kamu jangan sekalipun negur mereka ya? " Jelas Rayne panjang lebar.

"I-iya.. " Kata Mash tidak paham, tapi dia ngerti untuk tidak cari masalah dengan mereka.

"Mereka dari fakultas bisnis juga? "

"Doom sama Famin, anak tertua dari fakultas teknik, tapi pertama masuk mereka masuk bisnis juga. Biasa ngemban tanggung jawab buat nerusin bisnis sebagai anak sulung. Kalau Epidem, terakhir liat ada di fakultas sastra tapi kalau gak salah dia kuliahnya gak kayak kedua kakaknya, lebih fokus ke BEM sama organisasi. Memang tipikal mahasiswa kura-kura alias kuliah rapat. Delisaster, dia ambil kedokteran, dia orangnya lumayan suka nangkring lama-lama di kampus. Yang terakhir Domina, kalian satu jurusan Mash. Aku harap dia gak macem-macem ke kamu. "

Okay berarti Mash hanya harus menghindari orang yang bernama Domini ini. Eh siapa tadi?

"Udah gak usah terlalu dipikirin, kalau ada apa-apa minta bantuan aku aja jangan ke yang lain" Kata Rayne mengelus kepala Mash.

Bagaikan adegan slow motion, saat pandangan Mash untuk pertama kalinya teralihkan pada lima orang pria bersaudara yang lewat di belakang mereka. Mash bahkan melupakan atensi Rayne tidak seperti biasanya. Sedikit terkejut karena ada orang yang bisa menarik perhatiannya selain Rayne.

Mash meneguk ludah saat tak sengaja bertatapan mata dengan orang berambut panjang. Kalau tidak salah yang itu Domina, entah hanya perasaannya tapi Mash melihat dia sedikit menyeringai ke arahnya.

✔[ RayMash ] LemonadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang