Bab 8

1.2K 83 12
                                    

"Aku cinta kamu Mash, tolong jangan dekat dengan pria lain"

Mash terdiam dengan pernyataan barusan, dia sepertinya masih mencerna semuanya. Bahkan saat Rayne menghampirinya dan mengusap pipinya lembut "Mash, jangan diam saja.. "

Sadar dia mendorong dada Rayne pelan "Tu-tunggu kamu bilang waktu itu aku tidak boleh menyukaimu.. " Cicitnya sendu.

"Lupakan itu, maaf sudah mengatakan hal jahat padamu, " Ucap Rayne lembut, perasaannya membuncah kala pipi putih kesukaannya memerah malu, dengan gemas dia menarik yang muda ke pangkuannya. Membuat tubuh mereka terjatuh ke sofa ruang tengah.

Rayne melumat bibir Mash lembut, yang muda memejamkan mata sambil meremas kemeja atas Rayne yang masih basah. Dia bahkan melupakan tujuan awalnya mengundang Rayne ke dalam. Terhanyut dalam posisi mereka, Rayne menarik tengkuk Mash untuk memperdalam ciuman mereka.

[ A/n : adegan mature🔞 di link yang ada di bio ya, gak akan dipublish di wp khusus bagian adegan explisit nya ]

.

.

.

Rayne memasangkan syal rajut di leher Mash. Mash bersikeras menutupi bercak-bercak merah keunguan dan bekas gigitan yang memajang dari leher sampai bahunya. Beruntung ini musim hujan, jadi tidak akan membuat yang lain curiga.

"Kamu yakin ingin berangkat kerja hari ini? "

Mash mengadah, memandangi wajah tampan sang kekasih dari jarak dekat, kepalanya mengangguk kecil "Iya, kemarin kita tidak masuk. Nanti orang-orang akan curiga"

"Biarkan saja mereka tahu, bukankah itu bagus? " Tanya Rayne merapikan poni Mash menggunakan jari-jarinya.

Sambil menikmati perlakuan manis pria itu Mash hanya mencebik lucu "A-ku sih tidak keberatan, hanya saja jangan sampai mereka tahu kalau kita berdua sudah—"

Oh Mash tidak dapat melanjutkan ucapannya karena sekarang wajahnya mirip kepiting rebus.

"Sudah sex? " Tanya Rayne lempeng.

"Ih jangan blak-blakan begitu aku malu! " Ujar Mash setengah teriak. Tangannya bergerak menutupi mukanya sendiri. Rayne terkekeh, menurutnya Mash semakin menggemaskan. Ingin rasanya dia mengurung dan membuat Mash mendesahkan namanya lagi, eh? ( tahan guys puasa😉 )

"Baik-baik, tapi aku tetap ingin mereka tahu kalau kita pacaran"

Ucapan Rayne yang terdengar posesif di telinganya membangkitkan kupu-kupu di perut Mash. Mungkin Mash terlihat malu-malu kucing, padahal inner-nya sudah kejang-kejang sejak kemarin.

'Rayne Ames sekarang jadi pacarku! Dan kami bahkan sudah melakukan ninuninu kemarin malam!!!! ' teriak batinnya.

Ting

Satu pesan membuat Mash membuka ponselnya, Rayne mengintip "siapa? " Tanyanya.

"Domina, karena kemarin aku bohong tidak enak badan jadi dia menanyakan kabar, "

"Kalian dekat sekali ya, " Kata Rayne tidak suka, jika diperhatikan lagi tampaknya pria Ames itu seperti sedang merajuk.

"Kami cuma teman Rayne"

"Ya, aku tahu, " Jawab Rayne tidak minat, sedangkan Mash tampak kebingungan mencari cara membujuk kekasihnya itu. Akhirnya setelah mengumpulkan keberanian, kakinya sedikit berjinjit, meraih leher Rayne cepat dan mencium pipi Rayne.

Mendapat serangan mendadak membuat Rayne membulatkan matanya, dia memegang pipi Mash dan mengusaknya gemas "sialan Mash, kamu sangat manis. Aku ingin memakan mu sekarang juga! " Ucap Rayne tanpa keraguan.

✔[ RayMash ] LemonadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang