Part 39

747 25 2
                                    

"Papa?!"kata mereka berdua.
"Kalian lagi apa,kok pada ngumpul di sini?"tanya Papa Fathir.
"Kita lagi,coba alat buatan Irshad pa"jawab Gibran.
"Iya pa?!"sambung Irshad.
"Oh gitu"kata papa Fathir..."Yaudah papa tinggal dulu ya?!"
"Iya pa?!"ucap mereka ber-3.
Papa Fathir pun pergi dari kamar Rahsya.
"Yaudah nih,lo berdua pindah sana ke kamar lo pada?!"suruh Rahsya.
"Lah,kok gitu?!"kata Gibran.
"Udah?!"kata Rahsya sambil berdiri dan menggiring Gibran dan Irshad untuk keluar kamar.
"Eh Sya?!"ucap Irshad.
"Terus gua ciptain lagu dimana?!"kata Gibran saat berada di luar kamar Rahsya.
"Lo lanjut aja di kamar lo,tu gitar lo bawa aja?!"ucap Rahsya.
Usai berkata,Rahsya pun masuk ke kamarnya dan menutup pintu kamar rapat².Di dalam kamar, Rahsya melihat stetoskop milik Irshad.
"Stetoskop Irshad?!"kata Rahsya.

Tok...tok..tok

"Sya?!"teriak Irshad dari luar kamar Rahsya.
"Apa lagi tu anak?!"katanya.
Rahsya pun keluar kamar.
"Apa sih?"tanya Rahsya.
"Stetoskop gua ketinggalan?!"ucap Irshad memberi tahu.
"Yaudah nih?!"kata Rahsya sambil memberikan stetoskop ke Irshad.
Irshad pun mengambilnya dan pergi dari kamar Rahsya,meninggalkan Gibran di sana.
"Lo ngapain masih berdiri di sini?"tanya Rahsya pada Gibran.
"Gua mau tanya sama lo Sya?!"
"Soal apa?"
"Lo di teror?!"
Rahsya tak menyahuti pertanyaan dari Gibran.
Dari mana Gibran tau?!”pikirnya.
"Gua sama yang lain udah tau,lo jujur sama gua?!"
"Iya,gua di teror sama seseorang?!"
"Terus lo udah tau siapa dia?"
"Gua gak tau pasti,tapi gua curiga sama Daniel?!"
"Kenapa Daniel?"
Rahsya pun menjelaskan semuanya pada Gibran.
"Terus apa rencana lo?"
"Gua bakal kasih tau lo pada besok?!"kata Rahsya.."Yaudah sekarang lo pindah sana,ke kamar lo sendiri?!"
"Iya²?!"kata Gibran.
Gibran pun pergi dari depan pintu kamar Rahsya.

                             Bersambung....

MAGIC 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang