Part 43

295 27 4
                                    

"kok pada diem,ini papa tanya loh?!"ucap Fathir heran,kenapa anak²nya tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkannya.

"oh,jadi gini pa!?"ujar Gibran.."tadi tuh kita mau pergi ke cafe,terus tiba² waktu Rahsya naik motor ada kucing lewat makanya Rahsya menghindar,akhirnya Rahsya jatuh?!"

"nah,iya pa bener tuh"sambung Irsyad.

"ohh,yaudah lain kali kamu lebih waspada ya Sya"ucap Fathir.

"iya pa?!"jawabnya.

"kalo gitu papa ke administrasi dulu?!"

Mereka semua mengangguk.

Usai Fathir pergi mereka pun langsung membahas soal Daniel.

"eh..lo pada gk bingung apa..dendam masa lalu yang tadi dimaksud Daniel?!"kata Irsyad memulai pembicaraan.

"gua juga bingung syad?!"jawab Gibran.

Ruangan tersebut menjadi hening sesaat..dan pada akhirnya Rahsya menjawab.

"kayaknya gua tau..dendam apa yang dimaksud sama Daniel?!"

"seriusan lo?!"ucap Gibran.

"dendam apa emangnya?"tanya Naura.

"jadi waktu smp dulu gua sempet mergokin..temen sekelas gua yang mau nyuri fasilitas sekolah,terus tanpa sepengetahuan gua,ternyata ada orang lain yang ngeliat gua mergokin dia...

"terus..gimana?!"potong Adara.

"Adara...lo tuh bisa gk dengerin dulu,jangan main asal potong-potong aja?!"omel Gibran.

"biarin?!"jawabnya.

"terus gimana sya?"tanya Naura.

"orang itu lapor ke kepsek..akibatnya Daniel dikeluarin dari sekolah,mungkin dia dendam sama gua karna itu?!"

"tapi kan itu salah dia,ngapain mau nyuri fasilitas sekolah?!"ucap Gibran tak terima.

"tau,udah jelas itu kesalahan dia sendiri..ngapain mau balas dendam ke rahsya coba?!"sambung Irsyad.

"kita perlu samperin dia gk sih?!"kata Naura mengusulkan pendapatnya.

"bener tuh?!"jawab Adara setuju dengan usul Naura.

"jangan dulu nau..mendingan sekarang kita gak usah bahas itu dulu?!"usul Gibran.

"bener Nau yang dibilang Gibran,kalo kita samperin dia sekarang..kemungkinan besar dia gk akan ngaku,mendingan kita tunggu waktu yang tepat?!"timpal Irsyad.

Naura mengangguk paham.

Malam harinya:

Fathir telah kembali dari rumahnya untuk mengambil beberapa pakaian.

*flashback on*

"anak² papa pulang dulu buat ambil beberapa pakaian,kalian gpp kan kalo papa tinggal?"

"santai pa kan ada Gibran?!"ucapnya sambil senyum.

"yaudah papa tinggal dulu,assalamualaikum"

"waalaikumsalam"serempak.

*flashback off*

Diruangan Rahsya di rawat,terlihat Gibran dan Irsyad yang tengah bermain game,Adara yang sedang menonton drakor dan Naura yang tengah berbincang dengan Rahsya.

"assalamualaikum"terdengar suara orang mengucap salam dari arah pintu.

"waalaikumsalam"jawab mereka serempak.

laki-laki itu pun menghampiri anak sulungnya yang tengah berbaring dikasur rumah sakit. "kamu udah makan?"ucapnya lembut.

"udah pa?!"jawabnya.

"pa,aku gk papa tanya?"ucap Gibran dengan senyum yang melebar.

"kalo itu papa udah tau,ini papa bawa makanan kesukaan kamu..?!"sambil memberikan tas yang berisi makanan.

Irsyad yang melihat itu langsung mengambilnya. "asyikk,makasih pa"

"kok lo yang ambil,itu kan buat gua?!"protes Gibran pada Irsyad.

"gua juga laper kali?!"balas Irsyad dengan sewot.

Adara yang melihat itu langsung menghentikan aktivitasnya dan mengambil satu makanan dari dalam tas.

"kok lo juga?!"ucap Gibran.

"diem lu laper gua?!"jawab Adara sambil mengunyah makanannya.

Fathir yang melihat kejadian itu tersenyum bahagia karena anak² angkatnya yang ia besarkan dari kecil tumbuh menjadi anak yang baik serta peduli satu sama lain.

                                             Bersambung.....

maaf ya lama benget ak gk update🙏..dan makasih buat kalian yang udah liat cerita aku..jangan lupa vote dan komen ya kalo gk keberatan😁

MAGIC 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang