Part 19

679 25 0
                                    

          Sekarang Rahsya dan Gibran telah sampai di tempat tujuan.
"Lo ngapain ke sini?"tanya Gibran.
Rahsya pun menjelaskan alasan mengapa dia datang ke tempat itu.
"Jadi ada yang ngirimin chat sama foto kek gini ke lo,suruh lo buat dateng ke tempat kek gini?!"kata Gibran.
"Tapi gua gak tau siapa yang kirim chat kek gini ke gua,makanya gua dateng ke sini buat cari tau"jelas Rahsya.
"Terus kita harus ngapain dong?"tanya Gibran.
"Kita gunain alat Irshad"kata Rahsya.
Mereka pun mulai gunain alat milik Irshad,dan mengikuti alat tersebut sehingga mereka sampai di sebuah gudang.
"Sya,kok gak ada orang sih disini?!"heran Gibran.
"Mana gua tau,kita masuk aja?!"kata Rahsya.
"Lo yakin?!"kata Gibran.
"Kalo lo gak mau masuk?!lo tunggu aja di sini"kata Rahsya.
"Gak,tega banget lo Sya ninggalin gua disini?!"kata Gibran.
"Kenapa gak?!"kata Rahsya sambil melangkah masuk ke gudang.
"Tungguin gua napa?!"kata Gibran sambil menyusul Rahsya masuk ke dalam gudang.
"Eh Sya,kok serem gini sih?!"kata Gibran.
"Lo takut?"tanya Rahsya.
"Kagak!ngapai juga gue takut?!"kata Gibran menutupi rasa takutnya.
Rahsya hanya terdiam dan melanjutkan penelitiannya di gudang itu,setelah lama menyelidiki Rahsya dan Gibran pun menemukan sebuah pintu rahasia.
"Eh Gib,pintu apaan nih?!"kata Rahsya.
"Mana gua tau"kata Gibran.
Rahsya pun mencoba membuka pintu tersebut dan berhasil.
"Gak ke kunci Gib"kata Rahsya.
"Terus kita ngapain?"tanya Gibran.
"Kita masuk aja"kata Rahsya.
"Gua tunggu di sini,lo yang masuk"kata Gibran.
Setelah mendengar perkataan Gibran,Rahsya pun masuk ke dalam dan dia menemukan sebuah kotak besar,Rahsya yang penasaran isi dari kotak itu pun langsung membukanya dan...
"Emas batangan?!kok bisa di sini sih?mendingan gua lapor polisi"
Rahsya pun langsung keluar dari ruangan itu.
"Gib,ikut gua ke kantor polisi"kata Rahsya setelah keluar dari ruangan itu.
"Ngapain?!"kata Gibran.
"Udah,nanti dijalan gua jelasin"kata Rahsya.
Mereka pun pergi keluar dari gudang tersebut dan sesampainya di luar Rahsya pun segera menghidupkan motornya dan pergi ke kantor polisi dengan Gibran.

                                                Bersambung....

MAGIC 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang