Part 35

646 27 2
                                    

          Pekerjaan kini telah selesai,mereka pun tengah mengemasi barang-barangnya.
"Gib,coba lo telpon Rahsya?!"suruh Naura.
"Ngapain?"tanya Gibran.
"Ya lo tanya,posisi dia dimana,terus nanti kita samperin dia?!"jelas Naura.
"Emang hp lo kemana?"tanya Gibran.
"Lobet?!"jawabnya.
"Yaudah gua telpon?!"
Gibran pun menelpon Rahsya,akan tetapi tidak di angkat.
"Gimana?"tanya Naura.
"Gak di angkat?!"jawab Gibran.
"Yaudah lah,kita pulang dulu yuk,udah mau malem nih?!"usul Adara.
"Yaudah kalo gitu?!"jawab Irshad.
Mereka pun pergi dari cafe tersebut.Di tempat lain Rahsya tengah menunggu Daniel,karena sebelum dia pergi dari cafe bintang dia menelepon Daniel terlebih dahulu.
"Kenapa Sya?"tanya Daniel begitu ia sampai.
"Ini gelang punya lo?"tanya Rahsya sambil menunjuk gelang tersebut.
Daniel yang melihat itu pun seketika langsung berfikir.
Dari mana di dapet ”pikirnya.
"Kenapa lo diem?"tanya Rahsya.
Daniel tak menyahut.
"Apa jangan² selama ini lo di pihak the beast?!"
"Maksud lo?gua aja gak suka sama the beast?!"
"Gua dapet gelang ini,dari orang yang benci sama gua,karna gua di anggep musuh the beast?!"
"Tapi bukan gua?!"bantah Daniel.."ya emang tu gelang mirip kayak punya gua,tapi bukan berarti itu punya gua kan?!"
"Terus punya lo mana?"tanya Rahsya.
Sial,dia tanya lagi,gua harus jawab apa?!”pikirnya.
"Punya gua ada di rumah,lupa gk gua pake?!"jawabnya.
Kenapa gua gk yakin sama Daniel ?!”
"Napa lo diem?"tanya Daniel.
"Gpp,gua cabut dulu?!"kata Rahsya.
"Oke?!"balas Daniel dengan senyum misteri.
Rahsya pun pergi dari tempat tersebut.
Lo gak salah Sya,emang gelang tadi punya gua,tapi bukan berarti gua di pihak the beast,gua cuma jadiin the beast kambing hitam buat aksi bales dendam gua,karna lo udah bikin hidup gua hancur,lo udah hancurin semua harapan gua,dan gua bakal bikin hidup lo hancur, sehancur-hancurnya ?!”katanya dalam hati.

                                                Bersambung....

MAGIC 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang