Part 38

577 34 5
                                    

          Gibran pun telah sampai di depan kamar milik Rahsya,segeralah ia masuk.
"Sya?!"panggil Gibran
"Gibran?!"ucap Rahsya setengah kaget karena ia tak melihat saat Gibran masuk ke kamarnya.
"Lo habis ngapain?"tanya Gibran.
"Gua habis sholat"kata Rahsya beri tahu.
Gibran terdiam sesaat lalu berkata.."Sorry Sya soal tadi,gua gk maksud buat paksa lo jujur?!"kata Gibran dengan perasaan menyesal.
"Gk papa kok Gib?!"jawab Rahsya.
Gibran pun tersenyum.
"Kenapa lo?"tanya Rahsya heran pada Gibran.
"Gk papa?!"jawab Gibran.
Rahsya pun menatap Gibran dengan pandangan mata tajam.
"Sya,gua pinjam gitar lo ya?!"pinta Gibran.
"Gitar lo kemana?"tanya Rahsya.
"Gitar gua,rusak?!"kata Gibran sambil senyum.
"Tuh ambil?!"suruh Rahsya.
Gibran pun mengambil gitar tersebut dan duduk di ujung kasur milik Rahsya.
"Ngapain lo?"tanya Rahsya heran melihat Gibran duduk di kasurnya.
Gibran pun menoleh ke belakang dan menjawab..."Gua coba di sini ya?!"
"Serah lo?!"
Gibran pun mencoba memainkan gitar tersebut.
Beberapa saat setelah itu,Rahsya merasa kalo kepalanya sakit.
Ini gua kenapa lagi?!”ucap Rahsya dalam hati.
Akan tetapi Naura tidak bisa mendengar suara hati Rahsya,di karenakan Naura tengah tidur saat itu.
"Sya?!"kata Gibran sambil menoleh ke belakang.
"Kenapa?"tanya Rahsya.
"Gua ta..
"Guys?!"ucap Irshad sambil masuk ke kamar Rahsya.
Gibran pun tak meneruskan perkataan nya.
"Ngapain lu kesini Shad?"tanya Gibran.
"Gua mau tunjukin alat baru ciptaan gua nih?!"jawabnya.
"Yang tadi?!"tebak Rahsya.
"Bukan lah,orang ini baru aja gua buat?!"jawabnya.
"Terus apaan?"tanya Gibran.
"Ini dia?!"kata Irshad sambil nunjukin alat baru ciptaannya.
"Wih,apa nih?"tanya Gibran.
"Jadi ini itu namanya stetoskop,stetoskop ini bisa ngediteksi apakah orang itu sehat atau enggak,kalo stetoskop ini ngeluarin cahaya warna hijau,itu tanda nya orang itu sehat,kalo warna merah artinya sebaliknya?!"jelasnya.
"Oh,gitu?!"ucap Gibran.
"Sekarang bakal gua coba ke lu Gib?!"kata Irshad.
Irshad pun mulai memeriksa Gibran.
"Gimana,keluar cahaya apa?"tanya Gibran.
"Keluar cahaya..hijau?!"balas Irshad.
"Wih,hebat alat lo"puji Gibran.
"Iya lah,alat babang icad?!"kata Irshad..."sekarang giliran lo Sya?!"
"Gak,gak usah?!"tolak Rahsya.
"Udah,gua periksa sini?!"paksa Irshad.
"Gua bilang gk,ya gk Shad!!"bantah Rahsya.
Namun tiba²...

Plak..

Ada yang memegang pundak Gibran dan Irshad dari belakang,seketika Gibran dan Irshad pun langsung menoleh ke belakang dan...

                                Bersambung....

MAGIC 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang