Hallo! Hallo kembali lagi bersama Xabiru yang tamvan ini!
By the way mungkin ini cerira terakhir yang bakal Biru tulis, soalnya Biru mau hiat.
Kalau cerita ini udah end.
Happy Reading!
***
"Tidak ada rahasia diantara kembar, mau itu hal pribadi atau pun non-pribadi, tetap gak boleh ada rahasia!"
-Si Bungsu Roderick-
"Orang orang pikir gw sayang sama adik gw sebagai kakak, padahal aslinya gw sayang sama dia sebagai..."
-Si Sulung Roderick-
***
-01:: TWINS RODERICK
Seorang laki laki berumur 24 tahun itu berlari sepanjang lorong rumah sakit, penampilan-nya sangat berantakan. Sebenarnya saat dikantor ia mendapat telepon bahwa sang istri tengah mengalami pendarahan.
Laki laki itu berhenti diruang oprasi, entah kenapa hati-nya merasa tidak tenang ia sangat mengkhawatirkan sang istri dan juga calon anak-anak nya.
Sang tangan kanan yang baru saja sampai langsung berdiri di dekat sang tuan besar. "Tuan tenanglah Nyonya pasti akan baik baik saja" Ucap Sang Tangan kanan.
"Bagaimana aku bisa tenang Alex! Seharus-nya tadi aku tidak kekantor dan menemani Maria!" Ucap laki laki itu dengan nafas tak teratur.
Laki laki itu duduk dibangku yang tersedia disana, hingga beberapa menit kemudian ia dapat mendengar suara bayi dari dalam, laki laki itu bangun. "Alex... apa itu suara anak anak ku..." Guman laki laki itu.
"Seperti-nya iya tuan, itu suara Tuan Muda" Ucap Alex.
Pintu ruang oprasi dibuka, menampilkan sosok dokter wanita dengan 2 suster dibelakang-nya. Lelaki itu berdiri menghampiri sang Dokter. "Dok... apa mereka anak anak saya?" Tanya lelaki itu.
Sang Dokter yang bernama ---Dr. Medea Koslova, itu tersenyum lalu mengangguk. "Iya tuan selamat ya..." Ucap Dokter Medea lalu menyerahkan bayi laki laki kepada Lant.
Lant tersenyum lalu mencium kening anak Sulung-nya itu. "Selamat datang didunia anak anak Daddy..." Ucap Lant sambil tersenyum.
Dokter Medea dan Alex ikut tersenyum saat melihat Lant tersenyum. "Ah iya apa Tuan sudah punya nama untuk mereka?" Tanya Dokter Medea.
Lant mengangguk. "Sudah" Ucap Lant.
***
Setelah sikembar Roderick dimandikan, mereka dibawa keruangan Sang Ibu, Maria tersenyum kearah Bed Baby tempat anak anak nya tengah tertidur. "Terima kasih karena sudah berjuang melahirkan 3 Malaikat kecil kita" Ucap Lant sambil mencium tangan Sang istri.
Maria tersenyum. "Lant... aku harap dengan ada-nya sikembar keluarga kita bisa semakin harmonis" Ucap Maria.
"Tentu saja, karena aku juga tau bahwa, Keluarga cemara adalah impian semua anak" Ucap Lant sambil tersenyum.