15:: REWIND (2)
Seperti hari hari biasanya setiap berangkat sekolah mau pun pulang sekolah Arlex pasti selalu mengantarkan Xelif jika ditanya alasan-nya maka Arlex akan menjawab seperti ini.
'Anter jemput calon masa depan emang gak boleh ya?'
Maka dari itu Xelif tidak akan heran lagi dengan tingkah laku pacarnya ini, Ah! Pacar? Ya kalian tidak salah dengar karena setelah pulang dari taman kemarin sore Arlex mengajak Xelif kesuatu tempat yang indah.
Yang katanya memiliki sejarah panjang percintaan keluar Helio. "Udah siap semua nya? Gak ada yang ketinggalan kan?" Tanya Arlex.
Xelif mengangguk. "Gak ada! Semua nya sudah siap! Buku paket, alas tulis, PR, semua nya sudah ada!" Ucap Xelif sambil tersenyum.
Arlex tersenyum saat melihat tingkah Xelif yang menurutnya sangat lucu, tangan nya bergerak membuka kan pintu mobil. "Silahkan masuk sayang ku" Ucap Arlex lembut
Xelif tersenyum dia berjalan lalu masuk kedalam mobil. "Makasih sayang" Ucap Xelif sambil tersenyum lembut.
Arlex mengangguk. "Sama sama Sayang" Ucap Arlex lalu menutup pintu mobil, dia berjalan memutari Cap mobil. Setelah masuk dia mulai menyalakan mesin lalu melihat kearah Xelif. "Siap memulai hari sayang?" Tanya Arlex.
Xelif mengangguk antusias. "Siapp dong!!" Ucap Xelif penuh semangat. Arlec terkekeh lalu menjalan mobil-nya, mobil Arlex pergi meninggalkan kediaman keluarga Roderick.
Bertepatan dengan mobil Arlex yang pergi, sebuah mobil Lamborghini masuk kedalam kediaman Roderick, para bodygruad yang menjaga halaman rumah langsung berbaris rapih untuk menyambut kehadiran Tuan Besar.
Setelah pintu mobil itu dibuka para Bodygruad itu membungkuk hormat. "Selamat datang kembali Tuan dan Nyonya besar, juga Tuan Muda Felix" Ucap mereka serampak.
Lant hanya mengangguk. "Angkatlah kembali badan kalian" Ucap Lant, semua bodygruad menurut.
Mata Felix bergerak melihat luar rumah yang sama sekali tidak berubah, dan taman yang selalu indah. "Tidak ada yang berubah disini..." Guman Felix.
"Sayang ayo masuk" Ucap Maria sambil tersenyum. Felix tersenyum saat sang Mommy mengulurkan tangan-nya, lalu setelah itu dia menerima uluran tangan Maria, mereka bertiga masuk kedalam rumah, dan saat mereka masuk banyak pelayan yang sudah berjejer rapih.
"Selamat datang dirumah Tuan, Nyonya, dan Tuan Muda Roderick" Ucap para pelayan serampak.
Bi Naya mendekat kearah Lant, Maria dan juga Felix. "Selamat datang kembali dirumah Tuan, Nyonya, dan Tuan Muda Felix" Ucap Bi Naya dengan nada sopan.
Maria tersenyum. "Terima kasih Bi, Oh ya apa Xelif ada dirumah? Atau sudah pergi sekolah?" Tanya Maria menanyakan keberadaan si Sulung.
"Den Xelif baru saja pergi kesekolah bersama teman nya" Ucap Bi Naya sambil tersenyum ramah.
Maria mengangguk, lalu dia berjalan memutuskan untuk menyusul Lant dan juga Felix yang sudah duduk disofa ruang tamu disana, tapi langkah nya terhenti saat melihat sebuah Lemari dan juga beberapa foto didekat lemari itu.
Maria mendekat kearah lemari itu dia dapat melihat bahwa banyak piala dan pengharagaan dilemari itu. 'Juara 1 lomba Matemarika Xelif Azka Roderick'. Dan masih banyak lagi piala lain nya.
Tatapan Maria teralih pada foto foto yang dipajang dekat lemari itu semua nya adalah foto Xelif, foto saat dia lulus SD, foto saat dia masuk dan lulus SMP dan juga foto saat dia masuk ke SMA, ah sudah berapa lama Xelif dewasa tanpa sosok orang tua?.