17:: SELAMAT DATANG KEMBALI.
Sesuai ucapan Xelif tadi bahwa dia akan pergi dengan Arlex kemarkas Astzavo. Dan sekarang Xelif tengah berjalan berdua bersama Felix. "El Abang ada urusan sebentar, El pulang sendiri gapapa?" Tanya Xelif.
Felix mendongkak menatap sang Abang. "Iya gapapa Bang" Ucap Felix sambil tersenyum.
"Oh ya, nanti Abang pulang mau nitip apa?" Tanya Xelif lagi.
"Eumm susu pisang, sama cake blueberry aja Bang" Ucap Felix.
Xelif tersenyum, lalu mengelus rambut Felix lembut. "Yaudah hati hati ya, bilangin sama Mang Dimas bawa mobil nya jangan ngebut ngebut" Ucap Xelif sambil tersenyum.
"Ay ay kapten!" Ucap Felix dengan nada semangat dan patuh.
Saat diparkiran Xelif melihat kearah kanan dimana Arlex sudah berada di dekat mobil miliknya. "Yaudah masuk sana, nanti pas udah sampai mandi, makan, terus tidur" Ucap Xelif.
"Iya iya, cerewet banget sih" Ucap Felix sambil mendengus.
Xelif terkekeh, tangan-nya bergerak mencubit pipi Felix gemas. "Cerewet itu tandanya sayang..." Ucap Xelif pelan.
Felix yang mendengar itu hanya tersenyum, dia berjalan kearah mobil. "Cepet pulang ya!" Ucap Felix.
"Iyaaaa siapp, bilangin sama Mommy ya!" Ucap Xelif, Felix mengangguk lalu langsung masuk kedalam mobil.
Setelah Felix pergi, sebuah mobil Tesla keluaran terbaru berhenti didekat Xelif, Xelif menghelan nafas tangan nya bergerak membuka pintu mobil itu lalu masuk kedalam.
"Siap?" Tanya Arlex, sementara Xelif hanya mengangguk, mobil Arlex pergi meninggalkan kawasana SMANJA yang mulai sepi.
Disepanjang perjalanan terjadi keheningan yang cukup lama, hingga akhirnya. "Gw kangen Lif... kangen di mana saat kita naik mobil berdua gini, bukan keheningan yang ada, melainkan suara manja lo yang gw suka" Ucap Arlex pelan.
Xelif diam tidak menjawab, jujur saja dia juga merindukan masa itu, masa di mana hubungan-nya dengan Arlex masih baik baik saja.
Xelif tersenyum, lalu melihat kearah Arlex yang sedang fokus menyetir. "Udah punya yang baru?" Tanya Xelif.
Arlex diam, sebelum akhirnya menggeleng. "Belum" Ucap Arlex pelan.
Xelif terkekeh. "Masa sih belum, cowok ganteng kek lo pasti banyak yang suka" Ucap Xelif.
Arlex tersenyum. "Gw anggap yang tadi itu pujian" Ucap Arlex pelan.
Dan setelah itu tidak terjadi keheningan mereka mulai membahas tentang kehidupan mereka setelah ber pisah, tentang tugas tugas sekolah, tentang masa depan, dan tentang impian besar Xelif.
Beberapa menit kemudian meraka sampai disebuah gedung tua yang letak nya jauh dari perkotaan, mereka berdua turun dari mobil, lalu berjalan masuk kedalam gedung itu.
Saat masuk banyak anggota Astzavo yang terkejut dengan kedatangan Xelif, mereka berdiri lalu langsung membukuk hormat. "Selamat datang kembali Prince of Astzavo!" Ucap mereka serampak.
Xelif yang mendengar itu sedikit terkejut, dia hendak bicara namun dia lebih terkejut saat Arlex merangkul pinggang-nya. "Tegakan lah badan kalian" Ucap Arlex.
Semua anggota Astzavo menurut, lalu menatap Xelif dengan tatapan bahagia. "Wihhh cieee udah balikan nih" Ucap salah satu inti Astzavo yang bernama ---Gavriel Andramantha.
Xelif hanya diam, lalu hanya tersenyum canggung. "Ah... bagaimana ini... kenapa aku tidak bisa bicara jujur... bahwa kami tidak balikan..." Batin Xelif.