-04:: KING BULLYING SMANJA
Bell istirahat sudah berbunyi sejak 4 menit yang lalu, dan sekarang Xelif dan teman teman-nya sedang berada dikantin. "Ini kelas mereka belum selesai? Lama banget dah" Ucap Calvano yang sedang memakan batagor-nya.
Xelif yang sedang meminum jus-nya merasa tidak tenang karena Felix belum datang juga. hingga pada akhirnya seorang perempuan berlari kearah mereka. "Hah... maaf kak itu..." Ucap perempuan itu sambil menetralkan nafas-nya.
Xelif menaikan satu halis-nya. "Kenapa? Kalau mau caper lebih baik lo pergi" Ucap Xelif datar dan sinis.
"Bu...bukan itu kak... itu... Felix dibully Risal" Ucap Perempuan bername tag ---Aurlyna Mahalini.
Xelif yang mendengar itu langsung mengepalkan tangan-nya, ia berdiri lalu pergi dari sana, Salvanior dan yang lain-nya ikut berdiri tapi sebelum pergi Salvanior memberikan uang 4 lembar pada gadis tersebut. "Buat lo" Ucap Salvanior lalu ikut pergi menyusul teman teman-nya.
***
Sementara itu dikeadaan Felix, Lelaki yang bername tag Risal Janendra itu menyiram kan sebuah minuman fanta ke rambut Felix. "Hahhhha... gw gak nyangka adik dari King Of Bullying SMANJA selemah ini" Ucap Risal sambil terkekeh.
Xabiru yang tangan-nya di cekal oleh salah satu teman Risal berusaha memberontak. "Lepasin gw anjing!" Ucap Xabiru nge-gas.
Teman Risal yang bernama Banyuwangi Alsandra itu hanya diam tidak menghiraukan ucapan Xabiru. "Lebih baik lo diam aja Boty" Ucap Banyu datar.
Tidak cukup sampai disana Risal menampar pipi Felix dengan keras, merasa tidak puas akhirnya Risal juga menjambak rambut Felix lalu membenturkan kepala Felix ketembok.
Setelah membentur kan kepala Felix, Risal menghempaskan tubuh Felix kelantai sehingga sekarang posisi bibir Felix berada diujung Sepatu Risal. "Hahhhha... liat anak dari seorang kalangan atas menjilati sepatu orang yang statusnya lebih bawah dari dia" Ucap Risal sambil tertawa.
Teman teman Risal ikut tertawa, sedangkan siswa yang lain-nya hanya diam menyaksikan. "Kenapa diam aja? Rekam dong biar viral! Ayo rekam!" Ucap Saputra Winata.
Salah satu siswa menurut dia mengeluarkan handphone-nya berniat mempervidio kan adagen tersebut. "Berani lo ngerekam gw pastiin nyokap lo dipecat!" Ucap Kenza kepada siswa itu.
Siswa itu tampak tidak peduli, ia berniat menekan tombol vidio, tapi sebelum ia menekan tombol vidio tiba tiba handphone nya dibanting oleh seseorang. "Lo mau mati Rang? Apa belum cukup yang kemarin?" Ucap Xelif yang tiba tiba muncul dibelakang Rangga.
Xelif menghempaskan tubuh Rangga, ia melihat kebawah dan menemukan Felix yang posisi nya sepergi menjilati sepatu Risal. "Brengsek!" Ucap Xelif dia mendekat lalu memukul Risal.
Risal yang dipukul langsung mental beberapa meter dari tempatnya semula. Xelif berjongkok lalu membangunkan tubuh Felix. "El! Bangun El!" Ucap Xelif.
Felix membuka mata-nya. "Abang hiks... sakit... kenapa El gak bisa bertarung kaya abang hiks..." Ucap Felix sambil memeluk Xelif.
"El... maafin abang... seharusnya abang jagain kamu..." Ucap Xelif lirih.
"Bir, Ken bawa Felix ke UKS." Ucap Xelif, Xabiru dan Kenza yang sudah terlepas dari teman teman Risal langsung mendekat, dan membawa pergi tubuh Xelif menuju ruang UKS.