13.

7.5K 484 9
                                    

Happy Reading allᥫ᭡ 🪐

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Arz menatap dirinya di pantulan cermin. sekarang ia mengenakan kemeja hitam yang dibaluti dengan celana warna senada.

style Arz memang terlihat simpel. tapi sebenarnya tidaklah simpel dengan harga yang dimiliki oleh setiap pakaian dan celana nya. apalagi gesper ber merk Ralph Lauren yang Arz kenakan, yang berharga 26,5 juta rupiah.

**

"baiklah. Arz, hanya malam ini oke. " Arz menatap dirinya dicermin dengan raut datar,

Tok

Tok

suara ketukan pintu terdengar dari luar kamar, Arz menoleh dan berjalan kearah pintu.

"ada apa? " Arz bertanya kepada pelaku pengetokan pintu yang ternyata adalah Chris, kakak kedua-nya.

Chris mendorong Arz masuk dan menutup pintu kamar serta tidak lupa menguncinya, dirinya membalik posisi Arz sehingga sekarang Arz terkukung diantara pintu kamar.

mata elang-nya menelusuri setiap lekuk sempurna Arzhel. balutan kemeja hitam dengan celana senada berwarna hitam itu sangat cocok ditubuh Arzhel. tubuhnya yang seputih porselin membuat kontras yang sangat cantik.

"kenapa kau sangat cantik, Arz."  suara serak dan rendah itu seakan berbisik ditelinga Arzhel. tangan kanannya mengukung diantara pintu, sedangkan tangan kiri nya merengkuh pinggang ramping Arzhel.

Arzhel hanya membalas dengan deheman dan tatapan datarnya. perlu berapa kali dirinya mengingatkan bahwa dirinya seorang laki-laki?

Chris terkekeh pelan ketika tidak ada jawaban dari sang empu. tangan yang tadinya mengukung kini berpindah ke rahang putih Arzhel, mengelus kulit halus itu dengan pelan, memandang tepat kearah mata safir emas indah yang dimiliki Arz. ini benar-benar kecantikan yang tidak ada tara.

"apakah perlu aku mengurungmu untuk diriku sendiri malam ini, hm?" Chris mengecup bibir tipis Arzhel yang selalu menjadi candu-nya. bibir tipis itu sangat menggoda untuk dikecup, berwarna kemerahan alami dan sangat manis.

Arzhel menaikkan alisnya menatap Chris dengan tatapan datarnya,
ia mendekatkan tubuhnya kearah Chris dan berbisik,

"Tidak perlu, 𝘵𝘶𝘢𝘯. "

setelah mengatakan itu Arzhel mendorong pelan dada bidang Chris untuk menjauhi-nya, dan berjalan keluar kamar dengan raut datar. karna sejujurnya secara diam² tadi Arz mengambil kunci yang ada di kantong jas Chris. Chris sebenarnya tau akan hal itu, tapi dia membiarkannya.

Chris menyeringai pelan saat melihat kepergian Arzhel, lalu terkekeh dengan suara serak-nya.

"haha, kau sangat beruntung karena sekarang sedang ada acara makan malam kolega bisnis sayang, jika tidak ada acara sialan ini mungkin aku akan benar-benar mengurungmu. " ucapan penuh obsesi dan penekanan itu benar-benar terdengar menyeramkan.

"hah...𝘉𝘢𝘣𝘺𝘈𝘳𝘻, why are you so attractive. "

[Transl; BabyArz, kenapa kamu sangat menarik? ].










































Thankyouuuuu 🌷
Next Chapter here>>>>>>>
Vote>komen>adalah bentuk dukungan kalian untuk cerita ini!!!

enjoy dear~

MONSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang