37.

4K 375 36
                                    

Happy Reading Allᥫ᭡🪐
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Chris dan Tristan mengernyitkan alis mereka pelan, melihat Aaron yang  sedang duduk diruang tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chris dan Tristan mengernyitkan alis mereka pelan, melihat Aaron yang  sedang duduk diruang tamu.

hm? tidak biasanya.

setelah beberapa detik memberhentikan langkah, mereka kembali berjalan beriringan mendekati sang ayah, Aaron. yang terlihat masih begitu sibuk dengan laptop dan berkasnya.

"tidak seperti biasanya. " ucap Chris pelan. sembari menduduki diri di sebuah sofa yang bersebrangan dengan sang ayah, yang diikuti oleh Tristan.

Aaron mengalihkan pandangannya dari layar laptop ke arah kedua putra sulungnya, yang sepertinya baru pulang dari kantor.

mengernyitkan keningnya sesaat, Aaron menatap keduanya.
"kalian pulang lebih awal?" tanyanya, sembari mulai menutup layar laptop yang tadi ia sudah  gunakan cukup lama.

"ya begitulah, " jawaban dari Chris membuat alis tebal Aaron semakin mengernyit,

"kenapa?" tanya Aaron lagi,

"hanya ingin." jawab Tristan, si sulung.

mengangkat secangkir kopi yang tadi Arz buatkan untuknya, dan menyesap kopi itu dengan pelan, Aaron menganggukkan kepalanya mengerti.

ditengah minum nya-suara Chris terdengar kembali bertanya.

"kopi susu?" tanya Chris, sembari mengangkat satu alisnya pelan menatap betapa menikmatinya Aaron meminum secangkir kopi berwarna coklat muda yang ada ditangannya.

pertanyaan yang Chris layangan membuat Aaron terkekeh kecil, mengingat hal yang tadi bungsu kecilnya lakukan padanya sebelum berakhir-membujuk untuk membuatkannya secangkir kopi yang bibir tipis itu sebut dengan 'kopi yang paling enak ' .

"Hmm." Aaron berdehem pelan sebagai jawaban, yang membuat si petanya semakin mengerutkan alisnya.

kopi susu?

oh-god. sejak kapan sang ayah suka dengan kopi susu? biasanya-americano yang super pait adalah pilihannya setiap meminum kopi.

tapi...betapa mengejutkannya sekarang?

sang ayah terlihat begitu menikmati kopi susu ditangannya.



"heyy, ayah sedang bercanda? sejak kapan ayah suka kopi manis itu?" Chris terkekeh kecil, sembari tangannya terulur mengambil satu berkas Aaron. sedangkan Tristan, si sulung-hanya diam mengamati sebuah foto Arzhel di handphonenya.

Alis Aaron terangkat satu, mendengar ucapan yang Chris layangkan. perlahan-senyum berarti nya muncul dibarengi dengan sebuah jawaban yang membuat Tristan-serta Chris mendatarkan tatapan mereka seketika.

"Ayah menyukai kopi susu ini-sejak dibuatkan langsung oleh tangan cantik BabyArz."

Chris maupun Tristan langsung melepas apa yang tadinya ada ditangan mereka. tatapan keduanya yang tadi terlihat baik-baik saja, bahkan tanpa permusuhan-kini berubah menjadi tajam dan datar.

"nikmati kopimu, Ayah. " Tristan beranjak dari duduknya dengan tatapan datar. langkah kakinya berjalan dengan tegas ke lantai atas-yang dimana sudah dipastikan bahwa tujuan laki-laki itu adalah kamar si bungsu kecil kesayangannya-yang tidak lain dan tidak bukan adalah Arzhel.



Setelah kepergian Tristan- Chris beranjak dari duduknya sambil terkekeh pelan.

tangan kekarnya mengambil sebuah pulpen yang sedaritadi ada di meja yang berdekatan dengan lembar-lembar berkas milik Aaron,


'CTAK'


dan tidak lama kemudian-suara patahan antara bagian dari pulpen yang tadi ada di tangannya terdengar.

pulpen yang tadinya mempunyai corak cantik dan khas pada Bagian-bagiannya,

kini hancur dan berceceran di sekitar bagian meja.




"nikmati kopimu 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙞𝙠, Ayah. " dengan tatapan datar dan dinginnya,
Chris melangkahkan kakinya menuju lantai atas.

Aaron mengangkat satu alisnya melihat respon dari kedua anak sulungnya. tatapannya beralih pelan ke bagian meja yang berceceran dengan bagian pulpen yang remuk ulah Chris-si sulung kedua setelah Tristan.

"merepotkan." ucapnya pelan, sebelum memanggil seorang maid untuk membersihkan serpihan pulpen yang berceceran di atas meja.























𝘮𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘴𝘦𝘳𝘶 𝘨𝘢𝘴𝘪𝘪𝘪´▽?






Thankyouuuuuu🌷
Next chapter here>>>>>>>>
Vote>komen>adalah bentuk dukungan kalian untuk cerita ini!!!!
enjoyy~

MONSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang