Chapter 07

594 26 1
                                    

Maaf kalau ada typo🙏☺️


HAPPY READING



Setelah sarapan beres Raja pun pamit berangkat pada Ayan tak biasanya pria ini pamit biasanya juga langsung berangkat gitu aja, lagi ada mukjizat kali ya.

"Aku berangkat ke kantor dulu, tetaplah dirumah jika ingin keluar ajak key bersamamu" ucap Raja kepada Ayan, (woylah kagak biasanya ni lakik ngomong gitu kesambet apaan kata gue teh ya_author).

"B-baik mas" gugup Ayan, tentu Ayan juga kaget dengan apa yang baru saja suaminya katakan tapi dia senang setidaknya ada kemajuan lah hubungan mereka ini sedikit demi sedikit begitu juga dengan key dia tersenyum bahagia melihat kakaknya perlahan mulai menerima keberadaan Ayan.

"Aku berangkat sekarang" ucap Raja. "Tunggu mas dasimu miring biar ku rapihkan dulu" Ayan membenarkan dasi suaminya yang tampak miring ini, dan lihatlah ada yang kepanasan di sisi lain ya siapa lagi kalau bukan Darren.

"Ekhemm..." Darren hanya berdehem kesal lalu setelah Ayan selesai merapihkannya dengan cepat Darren menarik tangan Raja dan berjalan menuju halaman dan menaiki mobil lalu berangkat. (Disni Darren akan raja turunkan di sebuah cafe dekat kantornya katanya dia mau ketemu temen-temennya disana jdi Darren gak ikut ke kantor Yee cuma nebeng doang haha...)

SKIPP***

Di mansion kini Ayan dan Key sedang sibuk nonton Drakor kesukaan mereka, kebetulan mereka punya banyak sekali kesamaan seperti tontonan, cemilan, hoby, dan masih banyak lagi.

"Kak sebaiknya nanti siang kakak buatkan kak Raja makan siang dan antarkan ke kantor, itu sudah termasuk istri idaman bukan" ucap Key.

"Kakakmu mungkin gak mau key" jawab Ayan ragu

"Cobalah telpon kakak dan tanyakan padanya apakah mau dibawakan makan siang hari ini" Saran key

"Apa itu harus key" balas Ayan yang masih saja ragu

"Tentu saja harus kakak, kau ingin hubungan kalian dekat kan maka cobalah dari hal-hal kecil seperti ini" balas key yakin.

"B-baiklah" akhirnya Ayan setuju dan langsung menghubungi Raja.

Tuttt..Tuttt...Tuttt...(Berdering...)

"Hallo, ada apa" Tanya Raja di sebrang telpon sana

"H-hallo mas, apa hari ini kau mau ku bawakan makan siang" tanya Ayan gugup, jujur saja dia takut Raja menolaknya mentah-mentah.

"Boleh, datanglah sekitar jam 11.00, dan ajak key bersamamu" ucap Raja sambil tersenyum tipis.

"B-baik mas" jawab Ayan dengan senyum manisnya, lihatlah dia begitu bahagia saat suaminya menginginkan dia mengantar makan siang nya ke kantor. Dan key langsung paham bahwa kakaknya setuju terlihat dari ekspresi senang Ayan.

"Lihat kakak ku bahkan mau dibawakan makan siang olehmu kakak ipar" ucap key setelah Ayan memutuskan sambungan telponnya.

Ayan hanya tersenyum malu, oh ayolah sekarang pipinya sudah sangat merah seperti tomat rebus.

"Terimakasih key Karna selalu menyemangati ku" ucap Ayan sambil memegang tangan Key.

"Aaaaaa kakak ipar, itu sudah menjadi kewajibanku sebagai adik ipar benar begitu nyonya Raja Deuan Leonarden" jawab Key sambil merayu kakak iparnya itu. Ayan hanya tersipu malu dan bersiap untuk memasak makan siang Karna ini sudah hampir jam 09.30.

SKIPP***

<10.45>

Ayan dalam perjalanan menuju kantor suaminya dan tentu didampingi adik iparnya Key, outfit Ayan celana pendek dengan kaos pendek warna biru muda, Karna hari ini panas sekali jadi dia memakai baju seperti itu agar tidak gerah.

Sesampainya di depan kantor Ayan yang masih di dalam sempat ragu Karna ini adalah tempat kerjanya dulu sebagai OB dan ia takut orang yang ada disana terheran kenapa dia bisa ke kantor ini lagi setelah mengundurkan diri dan datang bersama adik pemilik perusahaan pasti akan ada banyak sekali pertanyaan dari sang pegawai disana. Dan untunglah Ayan sudah menyiapkan masker hitam dan langsung ia gunakan untuk menutupi setengah wajahnya agar tidak dikenali.

Key pun mengerti apa yang kakak iparnya lakukan dan ia hanya diam lalu mereka turun dan menuju kedalam kantor.

Dan benar saja pas tiba di pintu masuk pandangan pegawai dan OB disana tertuju pada mereka berdua, oh ayolah Ayan gugup sekali ini pertama kalinya ia jadi pusat perhatian, mana Ayan anaknya introvert bisa kalian rasain deh gimana gugupnya Ayan.

"Siapa lelaki imut yang bersama nona key" bisik para pegawai.

"Entahlah apa dia pacar nona key"

"Hey tidak mungkin dia sepertinya seorang omega lihatlah tubuhnya saja imut seperti itu"

"Apa dia kekasih tuan Raja, tapi kita tau kekasih tuan raja agak tinggi bahkan tingginya melebihi nona key, tapi pemuda itu tingginya sama dengan nona key"

"Apa dia kerabat jauh nya nona key dan tuan Raja"

"Ah sudahlah lebih baik kembali bekerja atau Tuan Raja akan marah dan mecat kita" setelah berbagai bisik-bisik pegawai akhirnya mereka memutuskan untuk tidak kepo dengan siapa dia yang berani key.

SKIPP***

Sekarang mereka sudah berada dilantai paling atas dimana ruangan Raja berada.

"Sekretaris Jena apa kakak ku ada didalam" tanya Key kepada sekretaris Jena.

"Ah nona key, ya nona tuan ada di dalam masuk saja" jawab Jena.

"Baiklah terimakasih kami permisi" balas Key.

"Silahkan nona" jawab Jena sambil menunduk sopan.

*
*
*

"Kakak..." Ucap Key dengan perlahan membuka pintu.

"Masuklah key" Dan benar saja Raja ada di dalam sedang ya biasalah duduk di kursi kebesarannya sambil mengetik sesuatu di depan laptop nya.

"Kakak lihatlah siapa yang bersamaku" ucap key jahil. Dan Raja' yang tadinya fokus ke layar laptop kini menoleh ke arah Key yang dimana ada Ayan juga disana, Raja hanya tersenyum tipis dan disisi lain Ayan yang tersipu malu Karna di senyumin suaminya.

"Duduklah Ayan, tunggu sebentar aku akan menyesal kan ini dulu" pinta Raja kepada Ayan, ya dia melupakan adiknya, oho dunia serasa milik berdua ye pak.

"Hanya kakak ipar saja kak, apa adikmu ini harys terus berdiri disini sampai berakar" Ucap Key sambil berpura-pura kesal.

"Lakukan apa maumu key aku tidak peduli" jawab Raja jahil.

"Oh ayolah aku seperti angin berlalu saja kalau sedang bersama kalian, heuhhh..." Ucap Key yang langsung duduk di sofa yang berlawanan dengan sofa yang Ayan duduki.



(BERSAMBUNG)

Between me, you and him||END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang