Chapter 023

444 17 0
                                    

Maaf kalau ada typo🙏☺️

HAPPY READING

Pagi menuju siang hari di kediaman Raja Deuan Leonarden, kini sang istri dari CEO yang sukses ya Siapa lagi kalau bukan Ayan, ia sedang berada di taman ya lebih tepatnya di halaman rumah Karna selama ia tinggal disini ia sering sekali menanam Bunga dan juga sayuran bahkan buah-buahan ia tanam, kini Ayan sedang menyirami tanamannya.

Sedangkan sang suami sejak pagi tadi ia sudah berangkat ke kantor Karna akan ada meeting penting dengan klien dari luar negri katanya.

Dan dimana si bayik gemoy itu berada, ya tentu saja bersama Ayan dia sedang asyik main di rumput beralaskan karpet ala piknik ia sedang sibuk memandangi sang ibu dengan beberapa cemilannya dan juga empeng di mulutnya.

"Hu-huekkk....Huekkk...emmm" entah kenapa Ayan pagi ini merasa pusing dan mual-mual, maid yang melihat nya langsung menghampiri sang atasan.

"Tuan muda anda kenapa, anda baik-baik saja" tanya salah satu maid yang khawatir akan keadaan tuannya itu Karna lihatlah wajah yang pucat serta muntahan cairan bening.

"Ak-aku tidak apa-apa hanya saja akhir-akhir ini akus sering merasa pusing dan mual" ucap Ayan sembari mengusap mulutnya.

Para maidpun saling bertatap dan tersenyum.

"Apa mungkin anda tengah mengandung tuan" ucap sang maid yang membuat Ayan membulatkan matanya, ya kenapa ia tidak kepikiran kesitu.

"Ap-apa mungkin begitu bi"

"Mungkin saja tuan, lebih baik anda memeriksanya ke dokter untuk memastikan" saran sang maid yang langsung diangguki Ayan.

Kini Ayan dalam perjalanan menuju rumah sakit bersama supir, satu maid yang menemani Ayan ya untuk menjaga Ayan tentunya Karna sang anak tidak ingin ditinggal sang ibu meskipun ia sudah dekat dengan para maid, mau tak mau Ayan membawa sang anak dan dibawa oleh maid.

Sesampai nya di rumah sakit, kini Ayan tengah di ruangan dokter dengan anak dan maidnya.

"Bagaimana dok, bagaimana keadaan tuan Ayan" tanya sang maid sembari menggendong El.

Dokter itu tersenyum dan berkata bahwa,

"Tuan Ayan sedang mengandung, kini usia kandungannya sudah memasuki Minggu ke dua"

"Be-benarkan dok" sahut Ayan yang baru saja turun dari kasur pasien.

Dokterpun mengangguk dan "Selamat tuan Ayan anda akan dikaruniai seorang anak, diusahakan jangan terlalu banyak bergerak seperti melakukan tugas rumah apapun yang membuat anda kecapean tuan karna kehamilan pada lelaki sangat rentan akan keguguran" ucapnya.

Dan tentu saja Ayan sudah mengetahuinya toh dulu dia pernah merawat lelaki hamil ya siapa lagi kala bukan mendiang Darren ibu kandung dari Elzian.

Setelah selesai pemeriksaan Ayan kini menuju kantor sang suami jujur saja ia sungguh tak sabar memberi kabar bahagia ini kepada sang suami.

/Sekarang Ayan lagi di mobil ya dalam perjalanan/

Setelah tiba di depan gedung Leonar Company ia turun dengan El yang ada di gendongannya, sedangkan maid membawa makanan yang tadi Ayan beli di tengah perjalanan.

Kini Ayan masuk, oh iya orang-orang dikantor udah pada tau ya kalau Ayan itu istri dari sang CEO mereka, awalnya ya mereka juga syock ada yang senang dan ada juga yang iri bahkan terang-terangan neror Ayan melalui ponsel entah itu chat berisi ancaman lah atau makian, dan lainnya, tapi Ayan berhasil melewati nya dan tak lupa sang suami yang selalu berada di sampingnya, para pegawai yang meneror dan memaki Ayan sudah Raja pecat sejak hari itu juga.

"Selamat siang tuan Ayan" sapa sang pegawai disana.

"Siang bella, apa mas Raja ada di ruangannya" tanya Ayan, ya dia tau semua nama pegawai di perusahaan ini dan mereka sudah akrab dengan Ayan.

"Ada tuan, silahkan"

"Baiklah bella, Ayan ke atas dulu, oh iya apa kalian sudah makan siang"

"Silahkan, sudah tuan" ucap para pegawai kompak.

/Sedang di lift🛗/

Kini Ayan sudah berada di lantai paling atas dimana ruangan sang suami berada, entah kenapa hari ini dia tidak melihat sekretaris Jena.

Ayan langsung membuka pintu ruangan, dan apa ini Raja sedang berduaan dengan wanita siapa dia? Dan mereka terlihat sudah kenal lama, bahkan sang wanita terlihat seperti mendekati Raja.

Ayan diam sejenak mencerna apa yang terjadi siapa dia, Ayan belum pernah melihat wanita ini di kantor suaminya bahkan ia tahu semua pegawai wanita yang ada di perusahaan ini, tapi wanita ini dia asing.

Raja yang menyadari ada seseorang yang masuk ke ruangannya dan melihat siapa itu,

"Ayan kau kesini" tanya Raja yang dengan gercep menjauh dari wanita asing itu.

"I-iya mas aku tadi bosen dirumah jadinya kesini sama El kita bawa makanan buat kamu" balas Ayan yang sembari tadi menatap Raja lalu menatap ke arah wanita itu bergantian.

"Kenapa gak ngabarin dulu kalau kamu mau kesini kan bisa aku suruh supir buat jemput kamu" sahut Raja gelagapan, oh ayolah Raja seakan sedang terciduk selingkuh.

"Gakpapa mas"

Karna Raja melihat sang istri terus menerus menoleh ke arah wanita itu ia dengan cepat memperkenalkan wanita itu pada sang istri.

"Oh iya Ayan, kenalin ini Lusiana sekretaris baru mas"

"Sekretaris baru lalu sekretaris Jena?"

"Ah dia mengundurkan diri Karna ia beberapa hari lagi akan menikah dan suaminya memintanya untuk berhenti bekerja jadi mau tak mau mas harus secepatnya mencari pengganti Jena"

"Dan Lusi dia Ayan istri ku dan itu yang ada di gendongannya anak kami El"

"Salam kenal tuan Ayan saya sekretaris baru tuan Raja" sapa Lusi dengan mengulurkan tangannya dan tentu saja yan langsung menerima uluran tangan dari Lusi, ia tersenyum lega ternyata pikiran nya salah oh Ayan kenapa kamu berpikir sampai sejauh itu.

Tapi tetap saja apa yang tadi ia lihat itu sangat mencurigakan apa pantas seorang sekretaris menyentuk pundak, dada bahkan pipi sang atasan, oh ayolah jaga batasan mu dia atasan mu bukan pacarmu, pantas saja Ayan berpikir negatif tadi, tapi kenapa saat itu Raja diam saja seakan dia sudah terbiasa dengan perlakuan wanita itu padanya. /Itulah yang ada dipikiran Ayan sekarang, sampe-sampe dia lupa tujuan utama dia kemari itu untuk apa dan ya Ayan memutuskan untuk mengurungkan niatnya untuk memberitahu Raja tentang kehamilannya/.

*Maaf ya kalau ceritanya makin kesini makin gak nyambung. Hehe🙏😁*

Between me, you and him||END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang