Chapter 011

585 28 0
                                    

Maaf kalau ada typo🙏☺️


HAPPY READING


Setelah puas menatap sang istri ia bangun dan menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya yang lengket dan bau.

Sedangkan di lain tempat tepatnya di lantai utama Key sudah bangun dan sudah terlihat segar kini ia sedang duduk di meja makan sambil memakan makanan ringan dan fokus pada layar handphone nya.

Lalu disusul dengan Darren yang baru saja keluar dari kamar tamu ia masih mengenakan piyama tidur nya. Dan berjalan menuju dapur Karna dia liat Key ada disana.

"Pagi key" Sapa Darren, dan Key hanya berdengus malas.

"Ya pagi" Key menoleh lalu kembali fokus oada handphone nya.

"Kakakmu belum bangun" tanya Darren.

"Ya seperti yang kau lihat hanya baru kita berdua disini itu tandanya mereka belum bangun"

"Oke baiklah, tapi kenapa pria itu belum bangun bukankah dia selalu bangun pagi dan menyiapkan sarapan" tanya Darren lagi.

"Oh ayolah kakak iparku juga manusia biasa yang bisa merasakan lelah, lagipula banyak maid yang sudah jadi tanggung jawabnya membuat sarapan, biarkan kakak ipar istirahat selam ini dia terlalu sibuk dengan urusan rumah tangganya" jelas Key dengan malas.

"Baiklah...baiklah...kenapa kau selalu saja bicara dengan emosi setiap kali bersamaku key"

"Biar apa? Biarin" sahut Key dan Darren cuma menghela nafasnya.

Mereka duduk bersama di meja makan menunggu maid menyelesaikan masakannya dan menunggu dua insan yang masih berada di kamar mereka.

*
*
*

Kini Raja sudah selesai mandi ia juga sudah memakai pakaian satainya, hari ini ia tidak akan ke kantor ya Karna ini weekend, dan ternyata Ayan sudah bangun tapi masih rebahan bae dia.

"Selamat pagi" sapa Raja

"Pa-pagi mas" balas Ayan sambil mendudukkan dirinya tapi dia lupa kalau semalam dia sudah di unboxing sang suami alhasil ia berdengus kesakitan saat duduk.

"Ssseeee..."

"Mandi dan bersihkan dirimu aku sudah menyiapkan air hangat, berendam lah itu bisa meredakan sakit mu"

"I-iya mas" Ayan berusaha berdiri namun tidak bisa hole nya sakit sekali serta badannya pun seakan remuk semua.

"Hey tunggulah biar aku membantumu" ucap Raja dan langsung menggendong Ayan menuju kamar mandi.

"Ak-aku bisa jalan sendiri mas" ucap Ayan sambil menahan rasa malu.

Dipikiran Ayan masih terngiang-ngiang kejadian semalem kayanya bakal berlaku Sampe beberapa hari kedepan deh.

"Kau seperti ini Karna aku jadi biarkan aku membantumu"

"Emmm..." Angguk Ayan.

"Setelah selesai panggil aku, aku ada di kamar menunggumu"

"Untuk apa mas, aku bisa jalan sendiri"

"Tidak ada penolakan"

"Baiklah baik, udah sana keluar mas"

Lalu Raja keluar dari kamar mandi, sedangkan Ayan sedang berendam air hangat.

"Ap-apa semalam itu benar-benar nyata, aku tidak sedang bermimpi kan" gumam Ayan sambil mencubit pipinya Karna jujur saja ini terasa seperti mimpi.

"Apa semalam suamiku menyentuhku, dan aku menjadi miliknya, seutuhnya" gumam Ayan lagi.

"Oh ya ampun aku malu sekali, karna sekarang tubuhku sudah 100% dilihat nya"

"Emmmhh aku malu"

Setelah beberapa menit akhirnya Ayan memanggil Raja.

"Ma-mas aku sudah selesai"

"Baiklah aku segera kesana"

Ayan keluar kamar mandi posisi di gendong oleh suaminya, dan jangan lupakan pipi merah tomat milik Ayan.

Sekarang Ayan sudah segar dan memakai pakaian santai juga. Sekarang mereka menuju lantai utama awalnya Raja menolak Ayan untuk turun Karna akan susah jika berjalan apalagi turun tangga, tapi Ayan bersikeras pen ikut turun katanya dia bisa jalan ko tapi pelan-pelan dengan berjalan sedikit ngangkang (kalian tau kan kek orang abis sunatan ya begitulah jalan Ayan sekarang tapi gak keliatan ngangkang bngt sih).

Akhirnya mereka tiba di lantai utama, degan Raja yang masih setia menemani langkah pelan istri kecilnya itu.

Setibanya di ruang makan Key, Darren dan para maid tentunya merasa ada yang aneh dengan cara berjalan Ayan Karna ia berjalan sangat pelan dan hati-hati apalagi seperti menahan rasa sakit.

"Kakak ipar kau baik-baik saja, apa kau sakit" Dengan cepat pertanyaan Key langsung dilontarkan.

"Ya aku baik-baik saja key" Ayan.

"Lalu kenapa jalan mu seperti itu, tidak seperti biasnya" oh ayolah key, kau pandai dalam hal apapun termasuk dalam hal berbicara, tapi kenapa dalam hal seperti ini kau sangat polos padahal umurmu sudah cukup untuk mengetahui hal seperti ini.

Para maid disana yang langsung peka akan tuannya itu kenapa bisa seperti itu hanya bisa tersenyum gemas kearah pasangan ini.

Darren juga langsung konek soalnya kan dia juga pernah ada diposisi Ayan, dia emosi, kesal, marah, sedih cpur aduk deh pokonya kek es campur, tatapan Darren tak berpaling dari Raja dan Ayan.



(BERSAMBUNG)

Between me, you and him||END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang