Chapter 019

491 17 0
                                    

Maaf kalau ada typo 🙏☺️



HAPPY READING




"Te-terimakaih Arren, terimakasih...hiks..."

Darren pun memeluk Ayan dia seperti mempunyai adik jujur saja kenapa ia baru menyadari nya bahwa Ayan sangatlah baik, dia sudah Arren anggap adik sekarang.

"Hey jangan menangis atau nanti Raja mengira aku menjahatimu"

"Ini air mata bahagia Arren biarkan aku menangis Karna bahagia"

"Baiklah.. baiklah"

Tanpa mereka sadari Raja sudah berdiri ditepi pintu yang memang terbuka. Dan Darren menyadari nya.

"Lihatlah suami kita sudah pulang"  ucap Darren sambil menunjuk Raja dengan dagu nya, Ayanpun langsung menoleh kearah Raja.

"Mas sejak kapan kau disini" ucap Ayan.

"Sejak istri-istri ku berbincang mengenai satu ayah dua ibu" ucap Raja dengan senyuman di wajahnya, jujur saja ia menantikan hal ini tiba dan sekarang semua keluh kesahnya sudah pergi begitu saja setelah melihat kedua istrinya akur. Raja pun memeluk kedua istrinya dan mengecupnya bergantian.

*
*
*

Mereka sudah tidur dan Darren ia terbangun karena merasa haus dan kebetulan air yang ada dikamar sudah habis jadi mau tak mau ia pergi ke bawah untuk mengambil air.

Jangan tanya Raja nya mana, ya dia lagi kelonan lah sama binik pertamanya Karna ini sudah jadwalnya raja bersama Ayan.

Darren bisa aja sih minta tolong ke Raja tapi dia gak mau ganggu waktu mereka alhasil dia pergi sendiri, dan entah nasibnya kini tidak berpihak padanya saat menuruni tangga Darren tak sengaja terpeleset karena ia tak memperhatikan jalannya akhirnya ia jatuh.

"AAAAAKKKHHHHHH"

Karna yang paling dekat tangga adalah kamar Key ia pun mengecek ada apa kenaoa semalam ini ada yang berteriak dan betapa terkejutnya dia melihat Darren tergeletak di lantai bawah depan tangga dengan darah dari kepala dan cairan putih keluar dari pahanya sepertinya itu air ketuban yang pecah.

"KAK ARREN.." teriaknya dengan cepat ia menghampiri Darren yang sedang setengah sekarat ini (setengah sadar tak sadar gitu maksudnya sadis amat sekarat😭🙏).

Dengan cepat ia ke atas menuju kamar Ayan.

"KAKAK BANGUNLAH KAK DARREN JATUH DARI TANGGA"

BRUG...BRUG..BRUG...(Itu suara gedoran pintu ya Karna panik dia ngetiknya kebablasan)

"KAKAK CEPATLAH KAK DARREN JATUH"

Karna mendengar itu mereka berdua langsung keluar dari kamar.

"KAKAK, KAK DARREN DIA JATUH DARI TANGGA"

"APA..."

"CEPATLAH KAKAK AIR KETUBANNYA PECAH"

Merekapun menuju lantai utama dengan berlari dan bisa dilihat dari atas Darren sedang kesakitan dengan kesadaran yang rendah.

Akhirnya Karna kehabisan banyak darah Darren tak sadarkan diri.

SKIPP**

Mereka sekarang berada di rumah sakit dan Mereka sekarang sedang menunggu diluar ruang operasi, dokter dan perawat keluar masuk dari ruangan namun tak ada yang menjelaskan keadaan Darren dan anaknya bagaimana, Raja sangat panik sehingga ia melantur.

"Apa mereka baik-baik saja"

"Kenapa aku lalai dalam menjaganya"

"Ayan apa mereka akan baik-baik saja"

Ayanpun berusaha menenangkan Suaminya yang terlihat panik, cemas itu, sedangkan Key ia hanya melamun saja. Ya dia masih terbayang saat Darren tergeletak tadi.

Setelah beberapa jam dokterpun keluar dan langsung dihampiri mereka bertiga.

"Dokter apakah istri saya baik-baik saja dan janinnya? Apa mereka baik-baik saja"

"Jadi begini Karna pasien kehabisan banyak darah dia tak sadarkan diri dan kritis dan tidak memungkinkan untuk mereka berdua selamat hanya ada dua pilihan saja pak antara menyelamatkan sang ibu atau menyelamatkan sang bayik yang ada dalam kandungan pasien Karna melihat kondisinya sangat tidak memungkinkan untuk salah satu dari mereka selamat, terutama air ketuban pasien sudah pecah terlebih dahulu jadi bagaimana pak"

Jujur saja Raja sangat syock dengan penjelasan dokter barusan ia masih diam mematung.

"Maaf pak waktu kami tidak banyak pasien harus segera ditindak lanjuti mohon persetujuannya pak, dan putuskan siapa yang akan diselamatkan dan direlakan"

"Mas aku tau ini pilihan yang sulit tapi jangan sampai kamu mengambil keputusan yang salah, aku mohon selamat kan Arren"

"Dokter selamat kan istri saya, saya mohon dok" ucap Raja pasrah.

"Baik jik itu sudah menjadi keputusan bapak, saya permisi" dokter itupun kembali ke dalam.




(BERSAMBUNG)

Between me, you and him||END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang