Chapter 029

338 11 0
                                    

Maaf kalau ada typo🙏☺️



HAPPY READING



5 Bulan Kemudian...

Ya kini kehamilan Ayan sudah memasuki bukan ke 5 dan perutnya sudah terlihat jelas membentuk layaknya ibu hamil, tentu saja badan dan juga wajah Ayan ikut berubah tapi bukan jadi jelek malah makin gemoy😭badan berisi dan pipi yang mulai menchabby uhhhh pen gigit...

Tapi dengan keadaan Ayan yang sekarang ia sering kali insecure dan minder kalau lagi sama Raja, terkadang saat Raja mengajaknya pergi keluar entah itu jalan-jalan atau hanya sekedar makan malam di restoran, Ayan seringkali menolak Karna takut sang suami malu memiliki istri yang gemuk (padahal gak gemuk, kan Ayan nya lagi hamil😌).

Raja sering menasehati istrinya dan memberi dukungan bahwa ia tak gemuk, ya meskipun berat badannya tentu saja naik Karna sang bayi, selera makan Ayan juga meningkat sejak hamil, malah Raja merasa ia semakin menyukai Ayan Karna pipi chabby yang bisa Raja gigit kapanpun ia mau, dan badan yang isi semakin menambah kehangan disetiap pelukan.

Ya Ayan juga sering mengeluh baju-baju sudah banyak yang tak muat padahal hampir semua baju yang Ayan punya itu baju kesayangannya, ia suka cemberut di hadapan lemari baju yang terbuka pas selesai mandi ia dengan lama memandangi baju-bajunya, dan mengoreh-ngoreh baju mana yang akan ia pakai hari ini dan yang muat juga tentunya.

Sebenarnya Raja sudah membelikan banyak baju over size buat istrinya tapi Ayan masih nyaman sama baju lamanya gimana dong, raja cuma bisa nepuk jidat dan menggelengkan kepalanya liat tingkah sang istri.

Karna usia kandungan Ayan sudah 5 bulan otomatis umur sang anak juga bertambah, ya kini El sudah berusia satu tahun setengah, dia udah Pasih bicara ya meskipun sedikit cadel sih ya namanya juga balita ya dia juga makin pintar.

"Sayang mas hari ini gak kerja ya mau dimansion aja nemenin kamu sama El"

"Loh emangnya gak ada kerjaan di kantor mas"

"Enggak sayang semua udah mas serahin ke Lusi"

"Emmm iya deh"

Mereka sekarang berada tempat biasa mereka kumpul kalau lagi weekend ya semacam ruangan keluarga dengan kaca yang besar dan lebar juga yang menghadap ke halaman rumah mereka yang menampilkan pemandangan yang indah sekali.

Dan mereka sedang duduk menikmati suasana pagi yang indah dengan beberapa cemilan yang Ayan buat, mereka duduk di sofa mewah yang menghadap ke arah kaca itu.

"Daddy, Dede capan kelual dali cini"

"Sebentar lagi kamu tunggu aja ya, El udah gak sabar ya punya Dede bayi, padahal El aja masih bayi" ucap Raja yang sambil mendudukkan El di pangkuannya.

"Lama cekali Deddy, El cudah tidak cabal"

"Dede bayi masih sangat kecil untuk keluar sekarang sayang jadi tunggu sebentar lagi ya" ucap Ayan sambil mengelus pucuk kepala sang anak.

Cup*

Lalu mencium pucuk kepala sang anak dengan lembut.

"Emm...mas gimana sama Lusi apa dia masih sering mendekatimu"

"Ya tidak ada perubahan dari dia, masih sama seperti dulu, dan banyak sekali akal modusnya ada aja, tapi mas tidak sepolos itu yang dengan gampang di bohongi"

"Apa dia gak cape terus-terusan ngejar kamu yang jelas-jelas udah beristri"

"Entahlah sayang, tapi jujur mas muak sama semua akal bulus nya Lusi"

"Biarin aja lah mas selama kamu gak terpengaruh sama dia aku gakpapa"

"Gak akan sayang tenang aja, suamimu ini anti kena pelet-pelet klub, mas kebal sama semua itu"

"Yang bener..."

"Beneran sayang, cuma satu pelet sih yang bikin mas klepek-klepek sampe mempus"

"Pelet apa mas"

"Pelet kamu sayang"

"Ih modus nih, belajar darimana coba"

"Sangar-sangar gini mas juga bisa bikin kamu salting ya buktinya di ranjang kamu salting abis sampe suka kelelahan"

"Heh ada El loh disini Jan bahas yang macem-macem"

"Dia gak ngerti ini"

Ayan hanya menggeleng kepalanya melihat tingkah suami yang makin kesini makin bucin akut. Hilang sudah keCoolan Raja di depan istri dan Anaknya😭.




(BERSAMBUNG)

GAYS JANGAN LUPA VOTE AND FOLLOW YA BIAR MAKIN SEMANGAT BUAT CERITANYA.



Between me, you and him||END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang