1

1.1K 62 1
                                    

Mario masuk ke dalam ruangan itu dengan pakaian rapihnya. Ia memakai jas dan kemeja hanya untuk bertemu dengan istrinya beberapa Minggu kedepan.

dia membenci pernikahan ini..

"apakabar pak Jeff? kebetulan baru hari ini Richie dan keluarga saya kosong.. maaf menunda waktu pertemuan"

Jeffery menjabat tangan Jorgie. "tidak apa apa pak.. yang penting Richie dan Mario sudah bertemu."

mereka duduk dan Richie hanya membuang muka saja.

"ah bagus bagus, jadi pernikahan nya akan di laksanakan kapan? Secepatnya ya.."

"bubu?"

"aih ikut aja mario... gimana? Richie cantik kan?"

Bisik Leona dan Mario menggeleng.
"jelek."

"heh mario!"

"apasih bu, faktanya kok." mario.

"gimana kalau minggu depan pernikahannya?

"Mae!"

"apa sayangg?"

"t-tapi Mae..."

"Richie? bukan nya sudah setuju?"

Richie terhenti dan ia duduk kembali.. ia hanya bisa terbungkam saat ini.

"gih kalian berdua sana jalan jalan, jangan jauh jauh ya.." sambung Jeffery.

Richie masih takut menatap Mario, tapi Mario justru mendominasi tatapannya kearah Richie.

"h-hmm.. iya"

Richie bangkit terlebih dahulu dari bangkunya dan di susul oleh Mario.

Mereka keluar dari Restoran itu dan Richie berjalan entah kemana, melupakan Mario yang ada mengikuti nya di belakang.

"ck.. ribet banget"

Richie hanya memberikan tatapan sinis kearah Mario dan ia fokus lagi dengan tatapannya ke depan..

Richie duduk di bangku taman yang tidak jauh dari tempat restorannya dan Mario duduk di samping richie.

"ternyata ekspetasi gua jelek ya, gua pikir cakep banget kaya bidadari"

"dih? kamu pikir kamu ganteng apa? jelek begitu lebam lebam mukanya, di kira keren. —— idih.."

Ketus Richie.

"apa lu bilang?"

"engga tuh, kamu budek ya? aku gaada ngomong apa-apa juga" Richie membuka handphone nya.

"oh lu udah punya pacar? ada juga yang mau sama cah tengil kek lu" Richie menutup handphone nya dan ia menghela nafas kasar.

ia bangun dan menatap Mario.

"kamu ga sopan ya! privasi orang tau, aku ga suka kamu. Jerk!"

Richie berlari pergi...

"cantik cantik pedes mulutnya" ucap Mario dan Mario menyalakan rokoknya.

fyuhh ~



Mario Kennderick Raja TinjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang