2

7 1 0
                                    

11 November 2018
nay yang masih duduk di bangku sekolah dengan kelas 11 ips 4, terdapat huru hara di lapangan milik sekolah yang terdapat sebuah acara untuk praktik untuk kelas 12 acaranya tersebut adalah senam dengan berbagai kelas kelas lainnya yang terdapat macam macam mengenakan baju couple dengan warna ciri khas nya. nay bersama teman teman lainnya melihat penampilan tersebut di depan kelas mereka, merasa ada yang memperhatikannya nay melihat sosok cowo dengan memakai kostum merah maron ciri khas kelasnya.

"eh eh tau ga gue kesel banget sama mukanya cowo itu  yang pake kaos maron itu loh" ujar nay kepada icha wiwi serta lili teman kelasnya
"yang mana si ?" sahut icha

"itu loh ca yang sebelah kanan itu" sambung nya

"ngga boleh gitu nay nanti naksir loh"
"ih amit amit"

bel pulang berbunyi siswa siswi berhamburan, nay berjalan menuju gerbang sekolah miliknya ia berjalan bersama tiga teman akrabnya salah satunya Icha, wiwi, dan lili.

"eh gue duluan ya gaes doi gue udah di depan" ujar lili
"cailah kiw kiw tiati loh" ujar wiwi

beberapa menit kemudian wiwi serta Icha kembali pulang dengan doi nya masing masing  tinggal nya nay yang tengah duduk sendiri di pos satpam dekat gerbang milik sekolah sambil menunggu jemputan yang tak kunjung datang, tibalah motor berwarna hitam menuju arah nay dan berhenti di depannya

"nungguin siapa ?" ujar pemilik motor berwarna hitam yang berhenti di depan arahnya

"gue cuma nunggu jemputan gue, tapi mau gue telpon malah mati hp nya ka" sahut nay

"bareng gue aja" sambung pria tersebut
"eh ngga ah gamau gue ka"

"bener ni gamau ? udah mulai senja lo, udah mau malem juga emang mau sendirian di sini"
mau gamau nay menerima tawaran tersebut dan selama di perjalanan yang lumayan jauh dari rumah milik nay yang berada di sebuah kompleks, suasana hening tapi pria tersebut yang mencairkan memulai suatu obrolan

"lo kelas 11 ips 4 ya" ujarnya

"iya tau dari mana ?" sambung nay
"ya tau aja"

"ngomong ngomong nama lo siapa" sambung nya

"nayara ka, lo bisa panggil gue nay aja"

"gausa panggil gue ka, jangan mentang mentang gue kaka kelas lo, panggil gue gavin aja" ujarnya

nay terdiam....
"kenapa diem ?" ujar gavin

"ngga ngga gapapa"

"ini beneran gapapa gue bareng sama lo, gue cuma takut gebetan atau siapa gitu marah"
gavin terkekeh

"mana ada gue ngga punya pacar, gue udah lama sendiri nay jd ngga usah takut ada yang marah" sambungnya

"yaa takut ajasi"

"ngomong ngomong rumah lo di komplek purinaga itu ya ? kenal diko ngga ? dia temen gue katanya si dia tinggal di deket komplek situ"

"oh diko kenal ka, dia tetangga gue samping sampingan malah rumah dia samaa rumah gue"

sesampainya di depan komplek, nay meminta gavin untuk menuruni nya ia gamau orang yang belum terlebih kenal mengetahui keberadaan rumahnya

"btw ini gapapa gue turunin lo di sini" ujarnya

"gapapa kan emang gue yang mau" sahut nay

"tapi jauh ngga lo jalannya, ngga enak gue nya nurunin lo di sini ngga jentel banget da"

"gapapa btw makasi banyak yaa gue tinggal
dulu"
ujarnya nay berlari menuju rumahnya yang nggak terlalu jauh dari depan komplek, namun lagi lagi gavin memperhatikan tingkah nay yang tengah berlari sampai lenyap di hadapannya
gavin tersenyum ia kembali men-stater motor miliknya lalu menarik gas dan berjalan menuju rumah tempat ia tinggali

aku, kamu, dan bandungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang