ponsel nay berbunyi mendapatkan sebuah notifikasi chat dari gavin, yg berisi
"nay please maafin aku, aku janji ngga akan ngulang lagi, aku mau menebus semua kesalahan aku, please nay"
nay masi tak merespon nya, namun lagi lagi gavin kembali turun menuju kelas nay untuk menemuinya, nay meringkuk di atas meja sambil memainkan sebuah ponsel nya. serentak terkaget, tangan nya di cekal oleh gavin yg secara tbtb duduk di sampingnya.
"aww sakit, apalagi si gaa" ujarnya pasrah
"please jangan kaya gini nay, aku nggak bisa kl kamu terus menerus kaya gini" sahut gavin memelas
nay menarik tangan gavin kebelakang sekolah, untuk membicarakan masalah nya, nay pikir kurang mengenakkan berbicara hal ini di depan teman temannya.
"aku ngga bakal kaya gini kalau km nya ngga terus terusan nyakitin aku, 2 kali ga kamu selingkuhin aku, apa km pernah mikirin perasaan aku sedikit pun ngga kan ? km dengan gampangnya ngancurin aku, ngancurin kepercayaan aku" ujar nay lantang seolah meluapkan amarahnya terhadap gavin
"iya aku tau aku salah, tapi please kasih aku kesempatan lagi, aku janji, ayo kita perbaiki semuanya aku masih mau sama km terus" sahutnya memohon...
"aku kasih kesempatan kali ini kalau sampai terjadi lagi aku udaa ngga bisa ga, aku bener bener cape ngadepin kamu"
gavin menganguk, mengiyakan
lalu ia pun tersenyum
nay dan gavin kembali masuk kelas nay yg terbilang jamkos, gavin menggandeng tangan nay seolah tak terjadi apa apa
"sayang nanti pulang sm aku yaa" ujar gavin
nay tersenyum mengangguk
mendengar hal itu ketiga temannya tersipuh geli
"dih sopan kah di depan kita bertiga ngomong gtu" ujar ichaa
"udaa baikan ini, udahlah ngga usah pake acara berantem segala kek anak kecil tau ngga" sambung wiwi
"uda kek anjing sm kucing ege dia kalo ketemu" sambung lili
gavin pergi tak menghiraukan ocehan ketiga manusia tersebut
Pukul 3 sore bel pulang berbunyi, siswa siswi berhamburan keluar menuju gerbang serta parkiran milik sekolah, gavin yg sudah menunggu nay sedari tadi diparkiran milik sekolah
"bolos ya" ujar nay
"nggak, aku sengaja duluan disini nungguin kamu, km udaa bilang ke supir pribadi km kalo kamu ngga minta di jemput ?"
"udaa" sambung nay
nay menaiki motor milik gavin, gavin menarik gas berlangsung membawa nay ketaman deket sekolah
sesampainya gavin meninggalkan nay seorang diri duduk di taman sambil memperhatikan sepasang kekasih yang tengah merayakan hari bahagianya, nay memperhatikan mulai dari sepasang kekasih yang tengah merayakan sampai yang sudah berkeluarga, tak ia sadari gavin tiba tiba di hadapannya sambil membawakan 2 buah es krim yang sedang viral di sosmed
"kamu dari mana ? aku cari cari kamu" ujar nay
"sengaja aku ngga bilang, aku beli es krim ini disebrang sana" sahut gavin sambil mengasihi satu es krim ke tangan milik nay
gavin kembali duduk disamping nay sambil menyantap es krim yang sendoknya bs berubah.
"enak ndaa es krim nya" sambung gavin
nay tak menghiraukan nya ia pokus pada sepasang kekasih, anak anak, hingga yang sudah berkeluarga.
"kenapa ngelamun" sahut gavin kedua kalinya
"ow iya iya kenapa" ujarnya gugup
"aku tanya enak ngga es krim nya "
"enak ko enak" sambung nay
"kamu lagi liatin mereka mereka yaa ?"
nay mengangguk
"ternyata bahagia bisa kita ciptakan sendiri ya ga"
gavin tersenyum
"bahagia itu kita yang buat, bukan di cari" sambung gavin
gavin memegang tangan nay secara mempererat
"makasih ya uda mau terus menerus menerima aku, aku janji..."belom gavin meneruskan pembicaraan nya namun lagi lagi nay memotong nya
"ngga usah janji, buktikan ajaa" sambung nay sambil tersenyum kilas
Semakin hari semakin langit mengeluarkan warna cantiknya, gavin memotret nay dengan latar belakang senja tanpa nay sadari
"bagus gaa ?" sambil memperlihatkan foto tersebut kepada nay
nay tersenyum kilas
"bagus ko, lucuu" sambung nay
"aku mw posting di Instagram ah" ujar gavin
"ih ngga usah"
"kenapa ?"
"takut selingkuhan km marah" sambung nay meledek
"apasi nayy" ujar gavin sambil tersenyum kilas
"ga pulang yaa, barusan ka ayi chat aku, oma juga cariin aku"
gavin menganguk mengiyakan, lalu mereka pun pergi dari taman tersebut menuju rumah nay. sesampainya dirumah milik nay, gavin tengah disambut secara excited dengan oma nay
"halo oma" sahut gavin menyapa oma yg tengah sibuk menyiram tanaman miliknya
"astaga gaga, oma ngga tau kalo nay bareng sm kamu oma ganggu waktu kalian berdua ngga ?"
"ngga ko omaa" sambung gaga
"mau minum apa ?"
"ngga usah, gaga mau langsung pulang oma, gaga pamit yaa, nay aku pamit, kak aku pamit ya"
oma dan ayi mengangguk mengiyakan.
"hati hati bawa motornya jangan kenceng kenceng" ujar oma
"kalo uda sampe rumah kabarin aku" sambung nay
gavin menaiki motor miliknya ia menarik gas secara perlahan sampai hilang di pandangan nayara.

KAMU SEDANG MEMBACA
aku, kamu, dan bandung
Roman pour AdolescentsMenceritakan seorang gadis yang kembali hidup, dengan serpihan trauma. Serta mencari jati dirinya dibandung.