14

1 1 0
                                    

2 hari setelah kejadian tersebut, kini kondisi wina semakin murung, ia menutupi dirinya dikamar terbaring di tempat tidur masih terpukul dengan kejadian ini. membuat wita serta nay yang semakin khawatir, pagi ini nay pergi sekolah di jemput dengan gavin, gavin pun sangat prihatin dengan kondisi wina badannya kian kurus, serta pucat.
"mah gaga sama nay berangkat sekolah dulu yaa" ujar gaga

"omaa nay berangkat dulu yaa" sambung nay

dikamar milik wina terdapat wita yang bersigap menjaga nya, menghawatirkan selalu keadaan anaknya.
tak ada sahutan dari nya, wina hanya mengangguk tersenyum kilas....

"gaga, jangan keceng kenceng bawa motor nya"

"iya oma" sahutnya berteriak

gavin serta nay berjalan menuju garasi untuk mengambil motor Kawasaki berwarna hitam yang terparkir dirumah milik nayara.
selama di perjalanan gavin yang terus-menerus menanyakan keadaan mamah wina yang kondisinya prihatin menurut nya.

"nay apa yang terjadi sama mamah kamu ?"

"mamah baik baik aja ko, cuma lagi ngga enak badan aja" sahutnya

"ngga nay, feeling aku beda, kamu aja keliatan beda keliatan lagi ada masalah"

"aman aku maa" ujar nay ceriwis, seolah tak terjadi apa apa terhadap dirinya bahkan keluarga nya.

"oh iya nanti sepulang sekolah jangan pulang dulu yaa aku mau ke taman, mampir dulu sambil mam es krim"
sambung nay....

Menurut gavin ia sudah lebih tau keadaan nay seperti mempunyai masalah, cuma nay yang seolah olah menutupi keadaan dirinya, dari matanya pun gavin sudah membaca nay yang keliatan capek.

"tapi aku ngga percaya nay, kalo kamu baik baik aja, dari matanya aja udaa keliatan, emm dari tadi aku liatin begong terus"

"wajar kamu tau, kan kamu dukun" celoteh nay meledeki

"nay serius" hardik gavin kesal, bagi gavin ia tak mau bercanda kalau urusan serius

Sesampainya di sekolah nay hanya terus menerus bengong, pikirannya sedang kacau, pelajaran hari ini pun tak dapat masuk kedalam otak nya. melihat nay yang terus bengong membuat ketiga temannya heran, nay dari matanya keliatan capek lagi keliatan  banyak masalah.

"kenapasi bengong terus, gavin lagi ?" ujar icaa

"aku tidak apa apa sengku, aku maa aman" sambung nay seolah tak mau keliatan lagi banyak masalah ia hanya mau terlihat baik baik saja di depan ketiga temannya

"nanti pulang sekolah, kita main yaa" celetuk wiwi

"aduu gimana ya ?" kikuk nayara...

"keknya gue ngga bisa, mamah lagi sakit di rumah" sambungnya.....

"emm okay" sambung wiwi

"lain waktu aja yaa"

Sepulang sekolah nay memintanya untuk pergi kesalah satu tempat yang sering mereka kunjungi, taman dekat sekolah terdapat banyak anak anak, jajan jananan serta yang lainnya. Gavin membawakan 2 buah es krim ke tangan nayara
"ini es krim nya sayangku" ujar gavin sambil menyodorkan sebuah es krim coreneto coklat ke tangan nay, nay yang terlihat begong terus membuat gavin heran

"bengong terus kenapa ?" sambung Gavin

nay menggelengkan kepalanya...

"cerita sama aku sayang, apa yang terjadi sama kamu, ada masalah apasi ?" 
sambung gavin kedua kalinya

kemudian nay memberanikan diri untuk bercerita apa yang sedang menimpa pada dirinya.

"ga, aku bingung"

gavin tersenyum kilas....

"pelan pelan yaa ceritanya, kamu bisa ceritaa apapun, aku pasti dengerin. kadang orang kalo lagi cerita cuma pengen di dengerin aja, sekarang ayo mau cerita apa ? aku bakal dengerin nay" sambung gavin

"mamah ga, kenapa mamah drop kaya gini, ulah papah aku juga" sambung nay

"emangnya papah kamu kenapa ?"

"papah nikah lagi tanpa sepengetahuan mamah ga, di pernikahan tersebut papah memiliki anak cowo"

gavin yang sedang memakan es krim tersedak mendengar hal itu, baginya wajar saja kalau mamah nya nay drop, nay membuka ranselnya menyodorkan sebotol air putih ke tangan gavin

"kaget yaa ? ini minum dulu"

"astaga nay gimana ya jelasinnya wajar ngga si kalau mamah kamu sampe drop gini, papah kamu astaga nay ko bisa si"

"ngga tau aku juga, ngga abis pikir"

"kamu yang kuat ya, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya kalau kamu mau nangis nangis aja ni pundak aku, kalo kamu mau teriak teriak aja gapapa, ngga usah apa apa mendem sendirian nay"

Kemudian nay berdiri kondisi taman tersebut kini kian sepi, ia berdiri berteriak sekencang kencangnya meluapkan segala bentuk kemarahan

"AKU BENCI PAPAH !!!"

Kemudian matanya berlinang, kian membasahi pipinya gavin mendekapnya untuk menenangkan nay.

"udaa lega ?" ujar gavin

nay mengangguk...
"udaa"

"kita pulang yaa, kamu istirahat ngga usah nonton drakor dulu, libur dulu yaa nonton nya" ujar gavin sambil meledeki

"apasi ga, ah ngga lucu, tetep nonton drakor" nay kembali tersenyum

"yauda sekarang kita pulang"

Mereka berjalan menuju parkiran taman, nay menaiki motor Kawasaki berwarna hitam milik gavin.

"ga, makasi udaa temenin aku" celetuk nay

"iya nayara sama-sama, kalo kamu butuh apa apa ada aku" sambung nya

Sesampainya dirumah gaga tak buru-buru untuk pulang kerumahnya, ia tengah berada di kamar milik wina, membujuk Wina untuk makan setau nay mamahnya ngga makan dari kemarin sore sampai sore ini.

"mah makan ya, mamah jangan selalu mikirin masalah mamah, mamah harus bangkit" ujar gavin menyemangati wina

Wina menggeleng...

"mah, apa mamah ngga kesian sama oma wita sama nay juga ?"

"udaa ya mah, mamah bisa bangkit dari masalah ini, makan yaa mah sekarang mau gaga suapin ngga ?" sambung gaga

Wina tersenyum kilas, ia mengangguk apa yang gaga omongin benar juga, ia harus bangkit ia ngga boleh nyerah
satu suapan masuk kemulut wina hingga beberapa suapan nya, membuat nay serta oma tersenyum kilas.
gaga memberikan satu bungkusan paperbag berisi buah buahan...
"mah ini dari gaga, dimakan yaa"

winaa mengangguk...
"makasi yaa gaa, mamah titip nayara yaa"

"iya mah tanpa mamah surupun gaga selalu siap jagaiin nayara, mamah sembuhin dulu yaa emang ngga gampang buat bangkit tapi mamah harus lawan mamah bisa pergi jalan jalan atau apa biar mamah tuh ngga selalu terpuruk sama masalah mamah"

"klek" suara pintu kamar milik wina terbuka, geha berjalan menghampiri gavin yang tengah berbincang bincang dengan wina, wina pun hanya terdiam mengacuhkan

"eh om gimana kabarnya sehat" ujar gavin seolah tak mengetahui apa apa

geha tersenyum kilas
"sehat Alhamdulillah, eh itu dagu kenapa itu ga ? cium aspal ya ?"

"iya ni om jangankan nayara, aspal pun demen sama aku om" sambung nya sambil meledeki nayara

nay hanya terdiam mengacuhkan

"nay papah bawain nasi sama ayam bakar kesukaan kamu, ada di meja makan" sahut geha

"ngga usah aku udah makan" sambung nay

"nay jangan gitu, oma tau kamu marah sama papah kamu, oma tau km kecewa, tapi jangan sampe marahin nasi sama ayamnya kan km suka" bisik wita

nay menerima saran wina ia berjalan menuju meja makan untuk memakan nasi serta ayam bakar yang sudaa tersiapkan dimeja makan.

aku, kamu, dan bandungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang