19

2 1 0
                                    

Handphone milik nayara berbunyi alarm yang berdering keras hingga mata nayara yang kian menutup kini membuka secara perlahan lahan, tangannya menjulur mengambil handphone miliknya di nakas. dan perlahan ia bangkit dari tidurnya ia meringis badannya pun terasa sangat amat sakit, kemudian ia duduk untuk melamun sebentar sambil melihat sudut sudut kost, tak lama dari itu ia pergi keluar untuk mencari cari serta membeli sarapan sambil berolahraga di pagi hari mengenakan celana training berwarna hitam, serta mengenakan Hoodie crop berwarna abu muda, sambil mebawanya handphone milik nya yang sudah terdapat uang di balik cassing case handphone.

Selama ia berlari pagi, ia berhenti di sebrang jalan terdapat banyak nya yang jual sarapan hingga jajan jajanan, ia memilih untuk memakan semangkuk bubur ayam dan segelas teh hangat.
"neng asli sini ? kayanya saya baru liat" ujar bapa penjual bubur ayam membuka percakapan dengan nayara

nay pun tersenyum menggeleng....
"engga pa, saya asli tangerang, kebetulan saya di sini merantau sambil melanjutkan pendidikan saya di sini"

"sendiri aja ?"

"ngga pa, saya berdua sama temen saya satu kampus juga cuma beda kost sama jurusan"

"ow gitu, yauda atuu neng semangat belajarnya ya neng semoga sukses"

Mereka pun berbincang-bincang hingga si bapa penjual bubur tersebut banyak menasehati dirinya, namun handphone milik nayara berbunyi menandakan isi pesan WhatsApp yang ngga ia sama sekali mengekenalinya siapa dibalik nomor tersebut.

"permisi dengan nayara ? sebelumnya perkenalkan saya abidzar adik dari mba gia, kata nya betul mau melamar di cafe saya ?"  ujar pria pemilik cafe tersebut

"iya mas saya nayara, saya bersedia bekerja di cafe milik mas" balas nayara

"kalo boleh nanti sore udah bisa langsung masuk ya, ngga pake interview lagi soalnya saya lagi butuh banget" sambung pria tersebut kedua kalinya

nayara merasa sangat amat bahagia, beruntung, ia akan memulai hidupnya dengan 0 di bandung....

Sesampainya di gerbang kost dengan perasaan serta raut wajah yang sumringah, pemilik kost pun menghampiri dirinya.

"gimana uda di whatsap sama adik tante ?" ujar gia

"uda tante makasi banyak yaa tante, udaa bantu nayara buat cari pekerjaan sambil cari pengalaman"

"sama-sama sayang, yauda nanti kamu langsung kesana aja ya, uda tau kan ? cafe nya ?" sambung gia

"uda tante, kebetulan tadi aku lewat depan situ ngga jauh juga ya dari sini"

"iya ngga jauh nay, keluar gang dari kost tante langsung jalan raya lurus aja 5 menit sampe deh di cafe yang tulisan nya cafe nongkrong"

nay tersenyum gembira...

"yauda tante tinggal bentar ya mau kepasar" sambung nya gia

Setelah nya nay berjalan menuju kamar kost nya di lantai bawah, orang orang yang ikut tinggal di kost tersebut masing masing tengah sibuk dengan urusannya, ada yang berkerja ada juga yang sama dengan dirinya, ia memilih untuk masuk membersikan tubuhnya hingga merebahkan tubuhnya.
Pukul 3 sore nayara prepare untuk pergi pertama kalinya bekerja di salah satu cafe milik adik pemilik kost. menjadi salah satu kasir, pengalaman dirinya pertama kali untuk bekerja. ia pun mengenakan pakaian yang sopan, rapih, dan nyaman untuk di kenakan. serta dengan tas kecil yang berisi wawangin, dompet, lipcrem seperti cewe pasa umumnya.
Sesampainya ia pun di sambut dengan ramah oleh karyawan yang lainnya serta abidzar pemilik cafe tersebut.

"untuk kalian semua, kenalin ini karyawan baru saya namanya nayara disini dia yang akan menggantikan shift setelah gio"

nayara tersenyum kilas kaku....
ia pun manjabari tangannya untuk bersalam salaman satu persatu mengenali dirinya sebagai karyawan baru
abidzar kembali mengajak nayara kedepan kasir sambil mengajarinya seperti gimana cara melayani dan lain lainnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

aku, kamu, dan bandungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang