Pagi ini nay sudah bangun lebih awal, ia prepare untuk barang barang yang akan ia bawa nantinya. ia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. lalu ia pergi ke arah dapur untuk menyiapkan sarapan di meja makan yang terbilang masih kosong. Kemudian setelah nya wita terbangun dari tidur nya, ia pun merasa sangat lupa hari ini hari keberangkatan nayara untuk ke bandung, ia bergegas berjalan ke arah dapur untuk menyiapkan sarapan. lalu wita serentak kaget dengan keadan dapur serta meja makan yang sudah nayara siapkan sarapan dengan lengkap.
"ya Allah, ya Rabb, nay kamu yang siapin ini semua nya ?"
kemudian nay mengangguk mengiyakan sambil menyicipi masakan sayur yang ia masak, dengan keadaan celmek yang masih di badannya.
"gimana enak ngga ?" ujar nay pada wita sambil tersenyum mengangkat kedua alisnya menggoda
wita terkekeh senyum kecil, dengan tingkah cucunya itu. selang beberapa menit wina keluar dari kamar miliknya ia menghampiri nayara serta wita yang tengah sibuk menyicipi masakan.
"waduu seru banget yaa ? ajak ajak aku dong" sambung wina menggoda keduanya sambil menyicipi lauk pauk yang tengah berada di atas meja makan
"btw kamu berangkat jam berapa sayang ?" sambung wina kedua kalinya
"jam 7 atau paling lambat yaa jam 8"
"ada yang ketinggalan ngga ? barang yang lainnya" sambung wita
nay menggeleng kepalanya
"engga oma"Kemudian meja makan suda terbilang cukup baginya ada ayi, wita, wina serta geha (papah nayara) mereka berbincang bincang seolah menjadi keluarga yang kembali paling harmonis
"nay uang bulanan sama mingguan nya udaa papah tf ke rekening kamu ya, kost juga udaa papah bayarin selama 2 tahun jd kamu ngga usah risau tinggal belajar yang bener aja yang rajin" titah geha, nay terdiam mengiyakan
"jaga diri kamu baik baik ya, oma yang akan kehilangan kamu banget nay" sambung wita sambil mengelus puncuk kepala seolah terharu matanya kian menetes
"mamah ngga usah khawatir sama cucu mamah, dia akan baik baik aja, kan mamah tau nayara di sana belajar" ujar geha menasehati sang mertuanya
Kemudian suasana kian haru, tak lama dari itu jam menunjukkan pukul 7 pagi nay sudah merapikan barang barang yang akan ia bawa untuk berada di depan rumah, lalu ica pun sudah tengah berada di rumah milik nayara
"titip nayara ya, kalo ada apa apa bisa telpon kaka" ujar ayi kepada ica
ica mengangguk mengiyakan....
kemudian mobil milik geha tengah di panasi dan terparkir di garasi, ia yang akan menghantarkan nayara serta ica sampai ke terminal bus, barang barang serta koper milik nayara dan ica sudah berada di dalam mobil milik geha. kemudian nayara berpamitan untuk memberikan doa agar apapun yang ia kerjakan selalu tuhan lancarkan. suasana makin haru wita yang terus menerus tak henti hentinya untuk menangis melepaskan sang cucu, mungkin cukup berat baginya. apalagi Wina ia tak kuasa menahan rasa tangisnya di hadapan semuanya, ia tumpahkan air matanya sampai nayara turut terharu ia pun memeluk keduanya. Nay kembali masuk ke dalam mobil serta menutup pintu dengan kaca yang tak tertutup kemudian geha menancap gass tersebut berjalan dikit demi sedikit hingga lenyap dari pandangan wita, wina, serta ayi. 2 jam setelah di berjalan yang cukup jauh kini mereka sudah berada di terminal bus yang ada di Tangerang kemudian mereka langsung masuk ke bus tersebut dengan arah yang sudah di tentukan. geha memeluk serta mengecup kening nayara sangat terharu melepas anak perempuan satu satunya.
"sayang hati hati ya, kalo ada apa apa butuh apa apa hubungin papah" titah geha sambil bergetar bibirnya menahan tangisnya
geha kembali memeluk nayara, kemudian nay membalas pelukan tersebut....
KAMU SEDANG MEMBACA
aku, kamu, dan bandung
Teen FictionMenceritakan seorang gadis yang kembali hidup, dengan serpihan trauma. Serta mencari jati dirinya dibandung.