Tibalah pada malam hari, Na Yuna sedang mengikat rambutnya. Saat itu pula Jeon datang menghampirinya. Tiba tiba Jeon merangkul kan kedua tangannya ke pinggang Na Yuna, dan menempelkan dagunya dipundak Na Yuna. Kemudian tersenyum menatap cermin. "Jeon, jujur aku sebenarnya…merasa takut. Tapi, aku menyembunyikannya aku tidak ingin kau marah." Ucap Na Yuna.
"Jangan takut, aku tidak mengigit mu. Aku hanya ingin melindungimu, aku ingin kau baik baik saja. Jadi, tetaplah untuk percaya ucapan ku." Kata Jeon. Saat itu, Lee Sunghoon melihat keromantisan mereka berdua, seketika ia menunjukkan raut wajah kecewanya dan langsung masuk kedalam kamarnya.
"Bagaimana dengan ayahku? Apa dia baik baik saja." Ujar Na Yuna. Jeon menghela nafas, lalu melepas pelukannya. "Tak perlu kawatir, ayahmu sangat bahagia." Jawab Jeon menyeringai. "Besuk, kita pergi kesana. Aku tahu kau merindukannya." Sahut Jeon dengan senyum manis, spontan membuat Na Yuna bersemangat. "Jinjayo?" Ujar Na Yuna dengan matanya yang berbinar binar, Jeon hanya mengangguk dengan senyum nya. Lalu Na Yuna memeluk Jeon .
***
Tengah malam tiba, nampak Jeon gelisah dalam tidurnya hingga keringat membasahi tubuhnya. Bukan gelisah, melainkan menahan rasa sakit Jeon berusaha untuk mengabaikan rasa sakit itu. Sampai kedua tangannya bercengkraman erat pada selimutnya, hingga akhirnya ia terbangun. "Hah.. Hah.. Hah… arghhhh." Begitulah keluh Jeon sembari menekan dada kirinya.
Dengan segera ia menarik kenop laci dan mengambil tabung kecil berisikan obat obatan kecil miliknya. Tanpa ragu, ia menuangkan obat itu langsung kedalam mulutnya dan menelannya. Hal itu diketahui oleh Sunghoon yang berdiri di pintu Jeon dan menatapnya. "Kenapa kau di sini, bukankah sudah sering ku bilang untuk selalu mengetuk pintu. Aku tidak suka." Gerutu Jeon dengan nada lemah.
"Maaf. Aku melihatmu kesakitan seperti sedang mimpi buruk. Gwaenchana?" Kekeh Sunghoon.
"Aku baik baik saja, nawa.." Ucap Jeon. Lalu Sunghoon kembali menutup pintu Jeon dan kembali ke kamarnya. "Haishhh, shibbal… . kenapa denganku?!" Gerutu Jeon.***
Di keesokan harinya, Jeon keluar dari kamarnya dengan wajah pucat nya. Na Yuna yang sedang membuatkan kopi untuknya terhenti saat melihat pacarnya itu pucat. Ia segera menghampirinya, "Jeon, apa kau sakit?" Ujar Na Yuna sembari mengelus kedua pipi Jeon. Jeon pun tersenyum tersipu malu karena tingkah Na Yuna, tapi ia tetap berusaha untuk selalu cool.
"Aku baik baik saja, kajja.." Jawab Jeon, lalu merangkul Na Yuna membawanya ke meja makan. Bukan, dia merangkul Na Yuna karena tubuhnya yang terasa tidak kuat untuk berjalan. Sunghoon menghela nafas saat melihat mereka berdua. "Ku rasa rumah ini akan menyimpan kenangan manis kalian.." Kekeh Sunghoon.
"Kalian janji kan ingin membawaku bertemu dengan ayah?" Sahut Na Yuna bersemangat. Sunghoon dan Jeon saling menatap, lalu Jeon mengelus kepala Na Yuna dan menganggukkan kepalanya. "Aku berjanji." Jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel is Back || Jeon
FanficJeon pria pembunuh hanya untuk bersenang-senang. Kisah pilu dimasa lalu menjadi senjata untuk dirinya balas dendam. "Setiap orang harus merasakan hal yang sama, itulah keadilan. " ~Jeon 💸Casting ☠︎ Jeon Jungkook ☠︎ Lee Sunghoon ☠︎Lee Dong Wook ☠︎C...