Dikemudian hari, Sekolah Menengah Atas kini masih mengenang kepergian Yeonjun, dan masih tetap bekerja sama dengan pihak yang berwajib untuk menyiasati lebih dalam kasus meninggalnya Yeonjun dan menghilangnya dua sahabatnya.
Sementara itu, Na Yuna terbangun setelah semalam tak sadarkan diri. Ia terkejut saat ia terbaring di sebuah ranjang bernuansa hitam berbaur warna emas. Na Yuna segera beranjak dan membuka pintu. Namun, pintu itu terkunci. "Ireonaseoyo?" Kekeh Jeon yang dari tadi duduk di kursi pojok dan memperhatikan Na Yuna.
Na Yuna menoleh kearah Jeon dengan merasa takut. "Duguseyo? Kenapa kau mengurung ku disini, aku harus kembali kepada ayahku." Ujar Na Yuna dengan berkaca kaca. Jeon tersenyum sembari menghisap rokok disela sela jarinya. "Tak mungkin kau lupa denganku… aku masih mengingat mu dari masa kecil ku."Ucap Jeon.
"Sebenarnya aku ingin mengucapkan terimakasih karena kau sudah menemaniku waktu itu, tapi orang egois membuat ku benci dan menjadi sekarang ini." Jelas Jeon. Lalu ia berdiri dan melangkahkan kakinya menghampiri Na Yuna. Tiba tiba ia menjatuhkan putung rokoknya dan menggilas nya dengan sepatu mahal miliknya.
"Kau tidak perlu cemas, tetaplah disini maka ayahmu akan baik baik saja." Ucap Jeon.
"Mwo, apa maksudmu.." Pekik Na Yuna dengan meneteskan air matanya.
"Kau ingin hyungmu kembali bukan, aku bisa melakukannya…tapi tentu tidak gratis." Kekeh Jeon dengan menyeringai. "Jeon…" Lirih Na Yuna tiba tiba. Jeon mengangguk, "Na." Kata Jeon sembari mengelus surai Na Yuna.
"Jeon, apa yang kau lakukan?" Sahut Sunghoon tiba tiba membuka pintu. Na Yuna menatap pria berkemeja hitam, Lee Sunghoon. "Aku ingin bicara padamu." Kata Sunghoon. Jeon tersenyum lalu meninggalkan Na Yuna seorang diri.
"Sim Jaehyun sekarang berada di tempat judi, dan ada informasi tambahan seseorang yang kau cari selama ini ada disana." Ucap Sunghoon. Dengan penuh semangat Jeon menatap Sunghoon, "Maksudmu…" Pekik Jeon menyeringai.
***
Lalu, bagaiamana dengan kabar dua sahabat Yeonjun. Ya, mereka tengah kelaparan dengan wajah lesu dan layu mereka. "Apa kita akan benar-benar mati disini? Siapa psikopat itu?" Gerutu Taehyun. "Nan molla, aku sangat lapar ku pikir aku akan mati sekarang." Jawab Beomgyu.
"Ya, jangan bicara seperti itu."
"Tolong! Tolong! Tolong!" Teriak Taehyun sekuat tenaga.Sementara itu di kantor detektif, Kim Mingyu tengah fokus mengecek CCTV yang ada disekitar sekolah Yeonjun dan di perusahaan Seok Kyung. Namun, tak ada yang terekam dengan jelas. Mingyu sangat yakin, pelaku kedua kasus itu adalah orang yang sama.
"AKU MENEMUKANNYA!" Sontak Jihoon. Mingyu langsung beranjak dan menghampiri meja Jihoon. "Apa, apa yang kau temukan?" Ujar Mingyu. Lalu Jihoon memutar laptopnya, disitulah Mingyu menampak wajah yang buram seperti Lee Sunghoon.
"Siapa dia?" Ujar Mingyu.
***
Suasana sepi dirumah Jeon dan Sunghoon, seperti kesempatan emas bagi Na Yuna untuk keluar dari kamar dengan membobol kunci kamarnya. Na Yuna berjalan mengendap endap sembari mengawasi sekelilingnya. Tiba tiba dia mendengar suara orang minta tolong, dan suara itu berasal tak jauh dari kamarnya. Ia pun langsung membuka gembok itu dengan kunci yang masih menyangkut.
Seketika ia terbelalak melihat Taehyun dan Beomgyu. "Kalian siapa, siapa yang melakukan ini?" Gerutu Na Yuna. Dengan segera ia menghampiri mereka dan mencoba melepaskan tali yang menjerat mereka. Setelah tali terlepas, Taehyun dan Beomgyu bernafas lega. "Khansa hamnida, pria itu… psikopat…" Sahut Beomgyu tetengah. "Siapa?" Ujar Na Yuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel is Back || Jeon
FanficJeon pria pembunuh hanya untuk bersenang-senang. Kisah pilu dimasa lalu menjadi senjata untuk dirinya balas dendam. "Setiap orang harus merasakan hal yang sama, itulah keadilan. " ~Jeon 💸Casting ☠︎ Jeon Jungkook ☠︎ Lee Sunghoon ☠︎Lee Dong Wook ☠︎C...