"Perlu kau tahu, aku tidak begitu sayang dengan putriku, aku lebih sedih jika kehilangan putraku. Tapi, harta dan kekayaan ini membuat kesedihan ku hilang." Jelas Dae Wook.
"Baiklah. Tapi bagaimana jika putrimu tahu?" Ujar Jeon.
"Putriku yang polos dia akan percaya padaku." Kekeh Lee Dae Wook. Tiba tiba Jeon melemparkan dua carik kertas ke Lee Dae Wook. Kertas itu bukan kertas biasa, melainkan berisikan nilai uang yang tak terhingga jumlahnya. Dengan keringanan hati ia memberikan kertas itu.
Lalu dia berjalan menghampiri dapur, dan berbicara pada pembantu Lee Dae Wook. "Berapa kau dibayar oleh nya?" Ujar Jeon. "Aku punya penawaran yang besar jika kau mau." Kata Jeon, sembari memberikan sekantung plastik berisikan obat obatan. Obat obat itu obat berbahaya, adalah upaya untuk membunuh Lee Dae Wook.
"Tak perlu ku jelaskan, aku tahu kau paham. Ingat, jangan macam macam denganku. Aku ini berbahaya." Kekeh Jeon, laku pergi.
***
Sementara itu Na Yuna sedang mengelap foto Ayahnya di sebuah bingkai. Ia begitu merindukan ayahnya rasanya ingin kembali utuh seperti sedia kala. Disisi lain ia tak mengetahui, bahwa kasih sayang yang diberikan ayahnya itu tidak tulus hanya kebohongan belaka. Karena rindu yang menggebu-gebu ia pun memeluk foto ayahnya. Sampai ia tertidur diranjang hingga mentari terbenam.
Cek lek!... Jeon membuka pintu dan mendapati Na Yuna yang terlelap dalam tidurnya. Jeon pun menghampirinya kemudian duduk di samping Na Yuna. Tiba tiba ia mengecup dahi Na Yuna, dan saat itu juga Na Yuna membuka matanya secara spontan. "Jeon…" Pekik Na Yuna.
"Apa yang kau lakukan barusan?!"Ujar Na Yuna dengan nada tinggi, pipinya yang memerah layaknya apel. " Aku hanya membangunkan mu, aku ingin mengajakmu berkencan jadi bersiaplah." Jawab Jeon. "Aisshhh kalian pemandangan yang membuat selera makanku menurun." Sahut Sunghoon tiba tiba. Jeon terdiam seperti memikirkan sesuatu. Seperti ia memikirkan ucapan Lee Dae Wook.
*) flashback
Saat Jeon sedang duduk bersantai disofa sembari menikmati kopi, Lee Dae Wook datang. "Ngomong ngomong kenapa kau masih hidup ha? Setelah kedua orang tuamu meninggalkan mu?" Kekeh Lee Dae Wook. Dalam hati, Jeon terkejut rupanya pria rakus itu masih mengingat nya.
"Seharusnya kau ikut dengan mereka, majja?" Kekeh Lee Dae Wook dengan raut wajah bahagia.
"Kau pikir aku akan skarat bukan? kau pikir aku tidak mengenalmu kan, senang bertemu denganmu." Kekeh Lee Dae Wook.
"Aku bisa menangkapmu sekarang juga jika kau mau, karena kau sudah menculik putriku dan membunuh putraku." Kekeh Lee Dae Wook. Jeon menyeringai seolah ancaman Lee Dae Wook bagai api yang padam yang tak tak mampu membakarnya. "Geure yo? Lakukan jika kau bisa, sekarang kita bertemu lagi. Dan hanya kau yang tersisa. " Ucap Jeon terkekeh.
"Arrayo, kau mencintai putriku tapi bagaimana jika tahu dia yang membunuh Hyung nya dan mencoba mencelakai ayahnya. " Ucap Lee Dae Wook.
"Aku tidak mencintai putrimu, aku hanya membawanya sebentar. Tunggu saat kau kehilangan semuanya termasuk putrimu." Kekeh Jeon.
Flasback off *)
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel is Back || Jeon
FanfictionJeon pria pembunuh hanya untuk bersenang-senang. Kisah pilu dimasa lalu menjadi senjata untuk dirinya balas dendam. "Setiap orang harus merasakan hal yang sama, itulah keadilan. " ~Jeon 💸Casting ☠︎ Jeon Jungkook ☠︎ Lee Sunghoon ☠︎Lee Dong Wook ☠︎C...